Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 45


                                    BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009 45ListrikBERITA NASIONALlistrik berbahan bakar batubara (PLTU).Sejak 2006, sekitar 34 proyek PLTU yangtersebar di Pulau Jawa dan luar Jawadicanangkan. Pengerjaan proyek ini tidakberjalan mulus karena komitmen pendanaan dari lembaga keuangan beberapanegara seperti Tiongkok mengalamirenegosiasi akibat krisis ekonomi.Di tengah keterbatasan itu, rencananya,tiga pembangkit dalam proyek 10 ribuMW tahap pertama akan masuk ke jaringan distribusi tahun ini, di antaranya PLTULabuan, PLTU Rembang dan PLTU Indramayu. Sedangkan sekitar 31 pembangkitlainnya masih terkatung-katung menantipencairan komitmen pendanaan. Kehadiran tiga pembangkit itu hanya mampumenambah ketersediaan cadangan hingga30% sampai akhir tahun.Selain mengandalkan pemerintah,masyarakat juga diajak untuk bisa menyediakan energi bagi kebutuhannya sendiri.Di antaranya dengan membangun 500desa mandiri energi (DME) pada tahun2009. Target ini berusaha dicapai denganmemberdayakan semua potensi sumberenergi lokal.Menurut Menteri Energi dan SumberDaya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro seusai memberi kuliah umum dengantopik “Tantangan Ekonomi Dunia dariSudut Pandang Sumber Daya Mineral’ diUniversitas Atma Jaya Yogyakarta, Sabtu(4/4), program pembangunan desa mandiri ini sudah berlangsung sejak 2008.Sejak tahun lalu sampai akhir 2009 nanti,ditargetkan terdapat 1.000 desa mandirienergi tersebar di seluruh Indonesia.Sumber-sumber energi alternatif yangmenjadi perhatian pemberdayaan antaralain biofuel, energi angin, energi surya,energi panas bumi, maupun mikrohidro.Pengembangan disesuaikan dengan potensi sumber energi yang terdapat di desatersebut. Misalnya pembangkit listriktenaga bayu/angin (PLTB/A) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yangdikembangkan di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.Dari sekian banyak sumber-sumbermemiliki kincir angin sejumlah 14.000buah, dengan kapasitas listrik lebih dari12.000 MW atau tiap tahunnya rata-ratatiap turbin dapat menghasilkan 31,5 Twhlistrik per tahun. Kapasitas ini dapatmemenuhi 5 % kebutuhan dalam negeri.Jerman menargetkan, pengunaan sumberenergi yang dapat diperbarui mencapai12,5 % pada 2010 dan bahkan 20% pada2020.Berdasarkan data dari WWEA (WorldWind Energy Association), sampai dengantahun 2007 perkiraan energi listrik yangdihasilkan oleh turbin angin mencapai93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari1% dari total kelistrikan secara global.Amerika, Spanyol dan China merupakannegara terdepan dalam pemanfaatanenergi angin. Diharapkan pada tahun2010 total kapasitas pembangkit listriktenaga angin secara global mencapai 170GigaWatt.Di samping memasok listrik, industritenaga angin juga dapat menyediakanlapangan pekerjaan baru baik dalam halpembuatannya dan perawatannya. Sepertinegara Jerman misalnya telah menjadikan industri tenaga angin sebagaisumber penghidupan masyarakat lebihdari 60.000 orang dengan penghasilanindustri mencapai 4 miliar euro.Di sisi lain, pemanfaatan energi anginsangat ideal sebab tidak menghasilkan polusi, nol bahan bakar, tidak menimbulkanefek rumah kaca, serta tak menghasilkanzat berbahaya dan sampah radioaktif.Setiap megawatt listrik yang dihasilkankincir angin, mengurangi emisi 0,8 hingga0,9 ton gas rumah kaca yang dihasilkanminyak dan batubara setiap tahunnya.Lahan yang diperlukan tidak terlalu luas.Bila daerah tersebut adalah daerah pertanian, tetap tidak akan menggangu keberadaan dari daerah pertanian tersebut.Di Indonesia dengan iklim tropisnya,potensi angin di kawasan pesisir dapatdimanfaatkan untuk mengembangkanpembangkit listrik tenaga angin. Kini diPulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utaradua unit, dan Nusa Penida sembilan unit,serta Bangka Belitung satu unit. Tiappembangkit berkapasitas masing-masing80 kilowatt (kW), tiga unit lainnya berkapasitas 85 kilowatt (kW).Diharapkan pemanfaatan energi anginini dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Mengacupada kebijakan energi nasional, pembangkit listrik tenaga angin ditargetkanmencapai 250 megawatt (MW) padatahun 2025.Indonesia sendiri telah mampu menguasai teknologi turbin atau kincir anginyang dibutuhkan dalam PLTB. Namun,pemahaman masyarakat akan penggunaan PLTB belum tersosialisasi denganbaik. „ LOR, BHSenergi alternatif, pembangkit listriktenaga angin sudah selayaknya mendapatperhatian serius dari masyarakat Indonesia. Pasalnya, energi angin sedang mendapatkan perhatian besar dari duniakarena sifatnya yang terbarukan danramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini.Di Eropa sendiri dalam 20 tahun terakhir, pembangkit listrik tenaga anginmengalami perkembangan yang sangatpesat. Di belahan Eropa Utara, Jermandan Denmark telah menggunakan tenagaangin untuk membangkitkan, mendekati20% kebutuhan energi listriknya.Jerman kini merupakan negeri kincirangin utama dunia. Menurut data 2004,produksi kincir angin Jerman mencapaisetengah dari produksi dunia, dengankuota ekspor sebesar 59 %. Jerman
                                
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49