Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009 47BERITA NASIONALalpaanPeraturan Daerah Banten, khusus untukkawasan situ harus steril dari pembangunan radius 50 meter dari tepi situ.Pendapat senada juga disampaikanKepala Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Gadis Heryani. Menurutnya ada tigafaktor yang bisa diteliti terkait dugaan kelalaian perawatan, yakni tujuan pembuatan situ yakni sebagai bendunganirigasi yang dalam perkembangannyaberubah fungsi, kondisi perkembangansecara komprehensif, dan evaluasi. “Yangperlu dipertanyakan adalah setelah berubah fungsi, apakah ada evaluasi rutinmengenai kondisinya,” ujar Gadis. Tampaknya, evaluasi terhadap Situ Gintungtidak dilakukan secara komprehensif.Sementara itu kepada Republika, WakilKetua DPRD Kabupaten Tangerang, AriefWahyudi menyatakan, pihaknya memintaPolda Metro Jaya untuk mengusut tuntaskasus jebolnya tanggul Situ Gintung yangmenewaskan ratusan jiwa.Ia meragukanjebolnya Situ Gintung itu merupakanmusibah. “Saya tak yakin kalau kejadianini murni musibah. Sebab, kasus jebolnyatanggul itu ada prolognya, seperti pemeliharaan yang tidak benar,” katanya.Diduga pengerukan lumpur dan pembangunan jogging track di sekitar SituGintung dituding menjadi penyebabjebolnya Situ Gintung. Pasalnya, debit airSitu Gintung setelah adanya jogging track,kian bertambah. Dari pengakuan Heru,warga kelurahan Pisangan, Ciputat Timor,Kota Tangerang Selatan mengatakan,”Biasanya sebelum ada jogging track, airdi Situ Gintung itu menggenang di areaPulau Situ Gintung. Itu terjadi jika air diSitu Gintung meluap,” katanya. Namundemikian, setelah ada pengerukan danjogging track di wilayah sekitar SituGintung, air itu tidak pernah menggenanglagi. Ini disebabkan adanya tumpukanlumpur yang dikeruk dan dijadikan jogging track. “Seharusnya, sebelum joggingtrack itu dibangun, pihak Balai BesarCiliwung (BBCC), Cisadane, memperbaikitanggul Situ Gintung terlebih dahulu,”kata dia.Warga sudah melaporkan retaknyatanggul Situ Gintung ke Kelurahan Cireunde. Oleh pihak kelurahan melapor ketingkat yang lebih tinggi yakni DirjenPemeliharaan dan Pengairan DepartemenPekerjaan Umum. “Bukan tanggul Situyang diperbaiki, pemerintah malah membuat jogging track,” kata Mulyadi (44)warga Kelurahan Cireunde. Selain tanggulyang retak, saluran air untuk irigasi yangberada di sebelah kiri Situ Gintung sudahtidak berfungsi sejak 1990-an, karena dibagian bawah aliran Situ Gintung sudahbanyak dibangun perumahan mewahsehingga pembukaan aliran air tidakmaksimal.Mengenai adanya informasi, kemungkinan dihentikannya penyelidikan kasusjebolnya situ Gintung oleh Polda MetroJaya, ketua tim advokasi korban SituGintung, Bery Nandian Forqan mengatakan pihaknya meminta Polda Metro Jayauntuk tidak menghentikan kasus SituGintung ini. Menurutnya penghentian itusangat merugikan warga dan korbanbencana,” kata Bery. Ia melanjutkanjebolnya tanggul Situ Gintung merupakanbukti kelalaian pemerintah terhadapaspek perawatan, aspek pemberian izinbangunan, dan aspek antisipasi bencana.Dan kewenangan itu ada pada pemerintah.Akibat kerusakan yang ditimbulkanjebolnya situ Gintung Presiden SusiloBambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah akan merehabilitasi tanggul SituGintung, sehingga bisa berfungsi sepertisedia kala. Sebagai konservasi dan melestarikan sumber - sumber air yang tersisasebagai langkah pelestarian situ-situ.Pemerintah berjanji memberi ganti rugiberupa uang tunai senilai Rp 5 juta-Rp 30juta untuk setiap bangunan denganperincinan ganti rugi untuk rusak ringanRp 5 juta, rusak sedang Rp 15 juta, danrusak berat Rp 30 juta.Sedangkan upaya rehabilitasi SituGintung sedang dalam proses. IwanNursyirwan Direktur Jenderal SumberDaya Air Departemen Pekerjaan Umummengatakan, ada dua opsi rehabilitasi SituGintung. Pertama, membangun kembalibendungan Situ Gintung. Kedua, meniadakan bendungan dan memperlebarsungai sehingga air sungai langsungmengalir ke laut. “Dua opsi itu sedang disusun, lalu dimatangkan rencana teknisnya, baru ditawarkan kepada masyarakatsetempat. Setelah masyarakat menjatuhkan pilihan, baru kami bangun,” ujarIwan.Jika keberadaan dari situ tetap dipertahankan, konstruksi tanggul Situ Gintungharus dibangun selayaknya konstruksibendungan yang benar. Volume air yangmelimpah ruah telah memberikan tekanan besar pada tanggul situ. Konstruksitanggul dari urugan tanah harus digantidengan konstruksi urugan batu dan betonyang lebih kuat. Setelah tanggul diperkuatdengan konstruksi urugan batu beton,maka perlu dilakukan penanganan prosessedimentasi lumpur yang membuat dangkal kedalaman situ melalui pengerukan.Perbaikan Situ Gintung harus memperhatikan karakteristik utama situ tersebut.Secara topografis, letak Situ Gintung lebihtinggi dari pemukiman penduduk dansekelilingnya dipadati pemukiman penduduk. Kondisi ini mengharuskan adanyapengamanan terhadap lahan-lahan tepiansitu (sempadan). Faktanya saat ini lahanlahan sekeliling situ telah makin sesakdibangun manusia. Sehingga dalam usahauntuk menormalisasi situ dengan menghijaukan kawasan sempadan situ yangberfungsi untuk menahan limpahan air,warga di sekitar situ harus segera direlokasi karena akan mengganggu situ danjuga tidak aman untuk ditinggali.Walaupun berada di Provinsi Banten,penanganan Situ Gintung merupakanwewenang pemerintah pusat. RevitalisasiSitu Gintung pada tahun 2008 jugadilakukan pemerintah pusat. Dana revitalisasi sebesar Rp 1,5 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara pun diserahkan kepadaBalai Besar Wilayah Sungai CiliwungCisadane sebagai pelaksana revitalisasi,bukan Pemerintah Provinsi Banten.Pemprov Banten sendiri tidak mengalokasikan anggaran perawatan karenabukan wewenang mereka. “Ini tanggungjawab bersama sesuai dengan MOU tigagubernur dengan beberapa bupati/walikota dan beberapa menteri tahun 2004.Tetapi yang memiliki wewenang untukmenangani adalah pemerintah pusat,”ujar Winarjono Kepala Dinas SumberDaya Air dan Permukiman (DSDAP)Banten.Diperkirakan dana yang dibutuhkanuntuk perbaikan situ Gintung sekitar Rp200 miliar. Kepada Kompas. DirekturJenderal Sumber Daya Air DepartemenPekerjaan Umum Iwan Nursyirwan menegaskan, perbaikan tanggul Situ Gintungakan menggunakan dana dari APBNtahun 2009. Dan akan ditangani olehdinas PU (Pekerjaan Umum), walaupunmelibatkan para ahli dari Jepang dalamhal bertukar pikiran.„ BHS, RIE
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51