Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 19BERITA UTAMAn PresidensialSembiring juga diundang tetapi tidakhadir. Tetapi ketika hal ini dikonfirmasipers kepada Tifatul, ia mengaku tidakmemperoleh undangan. “Ya tidak diundang dan kita tidak tahu, mungkin missdi mana kita tidak tahu,” jelasnya.Seusai pertemuan ini, Hatta Rajasa kepada pers mengungkapkan bahwa kepadapara Ketua Umum Parpol itu diberikanpenjelasan kemudian didiskusikan mengenai Cawapres pilihan SBY. “Saya kirakuncinya adalah komunikasi menjelaskanitu,” jelas Hatta. Menurut Hatta Rajasa,pemilihan Boediono sudah melalui pertimbangan dan proses yang cukup panjang, tidak ada titipan. Langkah itu dilakukan guna menegakkan sistem presidensial. “Maka sebaiknya Cawapresdipilih Capresnya. Karena memang demikianlah kita berkomitmen menegakkansistem presidensial,” ujar Hatta.Tampaknya, penjelasan ‘tidak adatitipan’ perlu dikemukakan sebab ditengah kabar kepastian SBY memilihBoediono sebagai Cawapres, tengahberproses komunikasi politik antaraPartai Demokrat dengan PDIP. Boedionodikenal dekat dengan Megawati dan PDIP.Namun, Sekjen PDIP Pramono Anungpun mengatakan dipilihnya Boedionobukan atas titipan PDIP.Kecewa SandiwaraSementara itu, Ketua MPP PAN AmienRais juga mengaku terkejut denganpilihan SBY tentang Boediono sebagaiCawapresnya. Amien yang telah terlanjurmelakukan manuver politik dalam internal PAN guna mendukung Capres SBY,melihat pasangan SBY-Boediono tidakmencerminkan keterwakilan Jawa danluar Jawa. Maka dari intuisi dan hitunganpolitiknya, Amien melihat pasangan SBYBoediono tidak menjual.Menurut Amien Rais, Partai Demokratmelakukan kalkulasi politik berisikosangat tinggi. “Membayangkan SBYBoediono bisa meraup suara besar tidakakan menjadi kenyataan karena Boedionotidak memiliki kaki politik,” kata Amien.Ia mengakui Boediono seorang ekonomyang menguasai bidangnya, tetapi tidakmenambah kekuatan politik SBY. Selainitu, kata Amien, jika menggandeng Boediono, ada ketersinggungan luar biasapada parpol pendukung berbasis Islam.Sebelumnya, Amien Rais sendiri telahmemprakarsai dan mengadakan pertemuan dengan DPW-DPW PAN dan bersepakat berkoalisi dengan SBY (Demokrat) dan mengajukan Hatta Rajasasebagai Cawapres. Langkah Amien Raisini berbeda dengan sikap Ketua UmumPAN Soetrisno Bachir. Sehingga terjadigesekan politik di tubuh PAN dan membuat Soetrisno Bachir mengambil pertimbangan akan mengundurkan diri.Atas perkembangan penetapan Boediono sebagai Cawapres pendamping SBYtersebut, Amien Rais pun berusaha menemui SBY. Sebab, menurut kader PANDrajat Wibowo (Rabu 13/5), pilihantersebut menyalahi salah satu dari tigabutir yang diajukan Amien Rais kepadaSBY ketika memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat.Menurut Drajat, butir tersebut intinyameminta SBY kembali ke ekonomi kerakyatan dan meninggalkan konsensus Washington DC. Dua butir lainnya adalahpenegakan hukum yang tidak tebang pilihdan pembangunan infrastruktur dengantidak merusak ekologi.SBY pun berkenan ditemui Amien Rais,esoknya. Tapi, nasihat Amien tak membuat SBY bergeming dari pilihannya padaBoediono. Hal ini tampaknya membuatAmien malu hati, sehingga walau akhirnyaPAN tetap begaabung dalam koalisi SBY,tetapi Amien tak datang saat deklarasi.Sementara, pengamat politik J Kristiadimenilai Keputusan SBY memilih Boediono, seorang ekonom profesional tanpapartai pendukung, sebagai Cawaprespendampingnya dalam Pilpres menPasangan Capres-Cawapres SBY Berboedi secara resmi mendaftar ke KPU, Sabtu 16/5
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23