Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 23


                                    BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 23BERITA UTAMAbowo sendiri didaulat memberi sambutanpada Rapimnas tersebut.Prabowo, mantan Pangkostrad berpangkat jenderal berbintang tiga, itu jugatampak memberi reaksi merasa terhormatmasuk nominasi PDIP sebagai Cawapres.Namun, dalam rangka optimalisasi pengabdian, militer yang kemudian suksessebagai pengusaha ini lebih berobsesimenjadi presiden, RI-1.Untuk bisa memenuhi hal itu, puterabegawan ekonomi Prof. Soemitro Djojohadikusumo ini sudah 'mendirikan' PartaiGerakan Indonesia Raya (Gerindra) dandideklarasikan Kamis 17 April 2008.Namun, awalnya Prabowo masih berada(memimpin) 'dari luar' Gerindra. Ia masihmenjabat Anggota Dewan Penasihat DPPPartai Golkar, di mana ia pernah masukdalam lima besar kandidat Capres Pemilu2004.Setelah Gerindra lolos seleksi sebagaipartai peserta Pemilu 2009 oleh KPU, iapun pamit dari Golkar dan kemudiansecara resmi (formal) menjadi KetuaDewan Pertimbangan DPP Partai Gerindra. Posisi, kewenangan dan pengaruhnya tak ubahnya seperti Susilo BambangYudhoyono (SBY) di Partai Demokrat.Partai Gerindra pun dalam Rapimnasmenetapkannya sebagai Capres padaPilpres 2009. Prabowo tampil sebagaipersonifikasi Partai Gerindra. Ia bergerakdengan cekatan sehingga Partai Gerindraberhasil lolos parliamentary thresholddengan meraih 4.646.406 (4,46 persen)suara atau 26 kursi DPR dalam PemiluLegislatif 9 April 2009. Dengan posisi ini,Prabowo pun berupaya menggalangkoalisi untuk bersatu mengusungnyasebagai Capres.Paling AlotPrabowo dengan amat lincah segeramenemui Megawati di Jalan Teuku Umar,Menteng, Jakarta, pada 11 April 2009,hanya dua hari setelah Pemilu Legislatif9/4. Mereka membicarakan persoalancarut-marut Pemilu Legislatif. Namunnuansa ke arah koalisi sudah tercium olehpublik. Maklum, selain PDIP juga sudahmenyebut nama Prabowo sebagai salahsatu nominasi Cawapres pendampingMega, kedua tokoh ini pun sudah dua kalibertemu secara khusus sebelumnya, yaknipada 13 Januari dan 18 Maret 2009.Kemudian, pada 14 April 2009, Megawati dan Prabowo bersama 20-an tokohpolitik lainnya, di antaranya Wiranto, GusDur dan Sri Sultan HBX bertemu memprotes kecurangan Pemilu Legislatif.Lalu, pada 21 April 2009, Megawati danPrabowo bertemu kembali di RumahPerjuangan Jalan Teuku Umar, Menteng,Jakarta Pusat, kediaman Megawati.Sekaligus pada kesempatan itu, Megawatimengundang Prabowo hadir dalam Rakernas V PDIP di Lenteng Agung, Jakarta.Sehari berikutnya, 22 April 2009,Prabowo bersama 12 orang jenderalpurnawirawan bertemu kembali di TeukuUmar antara lain membahas DPT (daftarpemilih tetap) yang bermasalah.Pada 25 April 2009, Prabowo berpidatodi hadapan peserta Rakernas V PDIP diLenteng Agung, Jakarta. Pada Rakernasini, Prabowo mendapat dukungan seluruh(33) DPD PDIP yang mendukung Prabowo sebagai Cawapres pendamping Megawati. Selain Prabowo juga ada 3 DPD yangmenyebut nama Wiranto dan Sri SultanHBX.Besoknya, 26 April 2009, Prabowomenemui Megawati di Teuku Umar,membicarakan koalisi. Setelah itu, paraelit kedua partai ini (PDIP dan Gerindra)melakukan pertemuan-pertemuan untukmenjajaki dan mengonkritkan koalisi.Kemudian, Jumat 1 Mei 2009, Megawati (PDIP), Prabowo (Gerindra), JusufKalla (Golkar) dan Wiranto (Hanura) bertemu dan menandatangani kesepakatanKoalisi Besar untuk bekerjasama diparlemen, mulai tingkat pusat hinggadaerah. Besoknya, 2 Mei 2009, Jusuf Kalla(Golkar) dan Wiranto (Hanura) mendeklarasikan kesepakatan sebagai Capresdan Cawapres.Sementara, setelah ditinggal Golkar danHanura, komunikasi politik (penjajakankoalisi) antara Megawati (PDIP) dan Prabowo (Gerindra) justru tidak bertambahcair malah makin alot dan terkesan beku,buntu, mencapai antiklimaks.Pasalnya, masing-masing Mega-Prabowo bertahan sebagai Capres. Dari pihakGerindra, menghendaki Megawati bersedia mundur sebagai Capres dan diharapkan berkenan sebagai Ibu Bangsa. BiarlahPrabowo yang menjadi Capres berpasangan dengan Puan Maharani atau Pramono Anung (Ketua dan Sekjen DPP PDIP).Konon, pembicaraan tentang kemungkinan ini sudah hampir menemui titiktemu, yakni mengarah pada duet Prabowo-Puan. Namun pihak PDIP yang meraih 14.600.091 (14,03 persen) suara atau95 kursi DPR merasa menemukan kesulitan memberi penjelasan kepada publik,terutama kader dan simpatisannya,kenapa PDIP hanya mendapat posisiCawapres dan tidak jadi mengusungMegawati sebagai Capres? Padahal PartaiGerindra hanya memporeh 4,46 persensuara. Akhirnya komunikasi koalisi menjadi buntu.Prabowo bersikukuh tetap menjadiCapres. Menurut anggota Dewan PembinaPartai Gerindra Permadi, mantan kaderPDIP, Rabu (13/5) di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Prabowo memiliki programprogram yang hanya presiden yang dapatmenjalankannya. Sementara, jabatanwapres selama ini lebih berperan sebagaiban serep. \apa karena cuma pembantu presiden.Menandatangani surat keputusan sajatidak bisa,\muan demi pertemuan terus dilakukan,walaupun masih mengalami jalan buntu.Dalam kondisi demikian, SBY (PartaiDemokrat) mengutus Mensesneg HattaRajasa menemui Megawati di Jalan TeukuUmar, Rabu (6/5). Kepada pers disebut,kedatangan Hatta dalam rangka urusanrumah pemberian negara kepada mantanPresiden Megawati. Namun belakanganpada acara syukuran kemenangan PartaiDemokrat di rumah pribadi SBY di Cikeas,Minggu 10/5, SBY mengungkapkan bahwa benar tengah dijalin komunikasipolitik dengan PDIP (Megawati). PihakPDIP juga mengakui hal itu. BahkanTaufik Kiemas menjawab pertanyaan perstentang kelanjutan koalisi dengan Prabowo, mengatakan sudah tidak ingin membicarakan masa lalu.Pertemuan Demokrat-PDIP terus dilakukan secara tertutup bahkan rahasia.Beredar isu PD dan PDIP sudah sepakatmempersilahkan SBY memilih Boedionosebagai Cawapres. Mantan Menteri Keuangan Kabinet Gotong-Royong ini dikenaldekat dengan Megawati dan PDIP.Sementara, di pihak Gerindra jugaberharap Partai Amanat Nasional (PAN)dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)masih mungkin diajak berkoalisi. Sebabsebelumnya sudah pernah bertemu dalampenjajakan koalisi, tetapi kemudian PANdan PPP telah menyatakan bergabungdengan Partai Demokrat, walaupun masihmungkin berbalik ke Gerindra. Selain itu,Prabowo (Gerindra) juga melakukangerilya dengan menghimpun partai-partaiPrabowo Subianto.
                                
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27