Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, Agustus 2009BERITA UTAMAfoto-foto: daylife.comPidato SBYDipelintirPidato Presiden SBY di halaman depan Kantor Presiden,Jumat, 17 Juli 2009 mengenai aksi pemboman di HotelJW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta, yang antara lainjuga membeberkan data intelijen, menuai tanggapankontroversial dari berbagai kalangan. Menanggapiberbagai kritikan itu, Presiden Susilo BambangYudhoyono yang juga sebagai Calon Presiden incumbentdalam Pilpres 2009, tampaknya merasa pidatonyadipelintir dan diputarbalikkan media massa.residen SBY merasa media massamenuduhnya telah mengaitkanledakan bom dengan Pilpres.“Pernyataan saya jelas dan gamblang. Kata demi kata, kalimat demikalimat. (Tapi) yang terjadi berubah dariapa yang saya katakan, seperti dipelintiratau diputarbalikkan,” kata SBY dalamRapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di JIExpo Jakarta, Rabu (22/7)malam.Untuk memberi pencerahan kepadapublik, dirasa perlu menerbitkan secarautuh, kata demi kata, kalimat demikalimat, pidato Presiden SBY tersebutyang disiarkan secara langsung olehtelevisi nasional dan dipublikasikan diweb site resmi Presiden SBY (presidensby.info).Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh,Salam sejahtera untuk kita semua,Saudara-saudara,Rakyat Indonesia yang saya cintai dimanapun saudara berada. Hari ini adalahtitik hitam dalam sejarah kita. Terjadi lagiserangan atau pemboman yang dilakukanoleh kaum teroris di Jakarta. Aksi terorini diperkirakan dilakukan oleh kelompokteroris, meskipun belum tentu jaringanteroris yang kita kenal selama ini terjadidi bumi Indonesia yang menimbulkanderita dan kesulitan yang dipikul seluruhrakyat Indonesia.Aksi yang tidak berperikemanusiaan inijuga menimbulkan korban jiwa dan lukaluka bagi mereka yang tidak berdosa. Olehkarena itu, pada kesempatan ini, atasnama negara dan pemerintah, dan selakupribadi, kepada para keluarga yangberduka saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semogasaudara-saudara kita yang menjadi korban hidup tenang di sisi Tuhan Yang MahaKuasa.Saudara-saudara,Aksi pemboman yang keji dan tidakberperikemanusiaan serta tidak bertanggungjawab ini terjadi ketika baru sajabangsa Indonesia melakukan pemungutan suara dalam rangka PemilihanPresiden dan Wakil Presiden, dan ketikaKPU sedang menghitung hasil pemungutan suara itu. Kejadian ini yang sangatmerusak keamanan dan kedamaian dinegeri ini. Juga terjadi ketika rakyatsungguh menginginkan suasana yangtetap aman, tenang, dan damai. Danjustru rakyat ingin agar selesainya pemilihan umum 2009 ini kita semua segerabersatu membangun kembali negara kitauntuk kepentingan rakyat Indonesia.Terus terang juga, aksi pemboman initerjadi ketika rakyat merasa prihatin ataskegaduhan politik di tingkat elit, disertai—sebagaimana yang saya ikuti tiap hari—ucapan-ucapan yang bernada menghasutdan terus memelihara suhu yang panasdan penuh dengan permusuhan yang itusesungguhnya bukan menjadi harapanrakyat setelah mereka semua melaksanakan kewajiban demokrasinya beberapa saat yang lalu.Saudara-saudara,Saya yakin hampir semua di antara kitamerasa prihatin, berduka, dan menangisdalam hati, seperti yang saya rasakan.Memang ada segelintir orang di negeri iniyang sekarang tertawa puas, bersorakdalam hati, disertai nafsu amarah dankeangkaramurkaan. Mereka, segelintirorang itu, tidak memiliki rasa kemanusiaan, tidak peduli dengan kehancurannegara kita akibat aksi teror ini yangdampaknya luas bagi ekonomi kita, iklimusaha kita, kepariwisataan kita, citra kitadi mata dunia dan lain-lain lagi.Saat ini saudara-saudara, di sampingkita, pemerintah menjalankan kegiatantanggap darurat untuk merawat saudarasaudara kita yang menjadi korban dalamaksi pemboman ini. Investigasi jugatengah dilakukan. Saya telah menerimalaporan awal dari investigasi yang sedangberlangsung ini. Setelah saya menerimalaporan awal, saya telah menginstruksikan kepada Polri, Badan Intelijen Negara,dan lembaga-lembaga negara terkaituntuk melakukan investigasi secara cepatdan menyeluruh, serta mengadili pelakupelakunya sesuai ketentuan hukum yangberlaku.Saya yakin sebagaimana yang dapat kitaungkapkan di waktu yang lalu, parapelaku dan mereka-mereka yang menggerakkan aksi terorisme ini akan dapatkita tangkap dan akan kita adili secarahukum. Saya juga menginstruksikanPFOTO TERORIS: Presiden RI Susilo Bambang Yudhomenembak
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24