Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 41


                                    BERITAINDONESIA, Oktober 2009 41LENTERAtersebut bagi orang Ibrani. Kalau datanghari Sabat, jangan ada apa-apa kecualiistirahat, ibadat, makan, minum.Makannya yang bagus kalau hari Sabat,minum yang bagus, kemudian pakaianyang bagus, semuanya serba bagus.Makan anggurnya pun cari anggur yangbagus kalau hari Sabat.Sementara itu, kalau hari Jum’at,selama ini Muslim tidak terlalu tampildengan bagus. Tidak pernah nampaksibuknya kaum ibu, tidak pernahnampak siaganya kaum bapak. Jadikalau ke Mesjid juga sedapatnya. Dapatkaus oblong, ya kaus oblong. Dapatsandal jepit, ya sandal jepit. Tapisebaliknya, kalau Idul Adha dan IdulFitri atau Idul Fitri khususnya, kalautidak punya semur daging, perasaannyakurang pas. Sedangkan kalau hariJum’at, makan seadanya juga tidak apaapa. Makanya, kalau Idul Fitri seperti diBanten itu sampai ada andilan daging,dimana jauh hari sebelumnya wargatelah mengumpulkan uang untuk nantidibelikan kerbau, kemudian pada hariraya, dipotong dan dibagi sedemikianrupa oleh para warga yang telahmengumpulkan uang tersebut.Kembali ke landasan perayaan IdulFitri, Syaykh mempertegas, kalauperayaan itu lebih banyak tradisinya.“Kita tadi berbincang tentang Sabat dariTen Commandment dan Jumuah dari AlQur’an. Sekarang Idul Fitri dan IdulAdha, kita temukan hanyamenyimpulkan kecerdasan akal pikir.Kemudian ditambah dengan kola ini,kola ini atau an ini, an ini, ‘rowahuanu’.Nah, itu yang bisa mengantar kitamengadakan Idul Fitri,” kata Syaykh.Jadi kalau merujuk pada akar ajaran,Syaykh mengatakan tidak akanmenemukan secara letterlekh. Namun,karena ini sudah menjadi adat,khususnya di Indonesia Idul Fitri inilebih seru daripada Idul Adha, makatampillah sebuah kaidah, mengambilperintah dari Qur’an juga, ‘wa'murfilurfi, wa a'ridt anil jahihilin’, yangartinya; “Perintahkanlah dengan adatyang baik, hindarkan dari kejahilan.”Maka menurut Syaykh, kalau sebuah iedyang dilakukan itu menjadi adat yangbagus, go ahead. Jalan terus. Tapi kalaumenjadi adat yang berlebihan, ini mestidicari jalan keluar supaya tidakberlebihan.Kemudian supaya tidak belebihan,maka Idul Fitri menurut Syaykh janganterlalu dijadikan titik sentral, bahwakalau tidak dengan begini atau begitu,kita tidak mendapat pahala. Tapidiambillah manfaatnya. “Dengan IdulFitri, kita bisa sholat, walaupunsholatnya bukan wajib,” kata Syaykh.“Ini ada sholat yang seru tapi nggakwajib, Idul Fitri. Seru sekali. Malahdipersengketakan. Mau menetapkannyasaja sulitnya bukan main. Orang maumelahirkan saja bisa ditebak, ini nantijam sekian bisa lahir. Ini sudah bulanselalu berputar, masih susah jugamenetapkan. Sudah dihitung bisa,masih suruh melototin mata. Dan mataorang hari ini, banyak yang rabun‘kan?,” lanjut Syaykh.Dengan uraian itu, Syaykh punmenyarankan agar umat tidak terlalumemberikan tanggapan ataupendekatan terhadap Idul Fitri melebihidari wajib, yang mustahak diberikanpendekatan yang lebih. Lebih tegasnya,Syaykh menyarankan agar Jum’at harusditempatkan melebihi Idul Fitri. “Kanlebih gampang? Nggak usah datang keAl-Zaytun mengadakan sholat Jum’at,yang aktif,” kata Syaykh.Mengenai hukumnya sholat Jum’at,apa wajib atau tidak, menurut Syaykhtidak usah dipertanyakan. Yang jelas, ituada di ajaran Ilahi. “Penuhi masjidmasjid yang terdekat, datang ke masjid.Nah, kalau nggak? Datanglah ke AlZaytun ber-Jum’at. Berjama’ah Jum’at.Jadi, sering ketemu, sering silaturahimdan lain sebagainya,” ujar Syaykh.Sementara itu, merujuk pada hariSabat sebagaimana tertulis dalamTaurat, dimana khusus pada satu hariitu umat Ibrani dianjurkan memakaidan memakan makanan yang terbagus,Syaykh pun menyarankan agar padahari Jum’at di Al-Zaytun mulai dicobadengan pemakanan yang lebih bagus.“Hari Jum’at kalau nggak ada semur,bikin semur walaupun semur kumbili(makanan khas Sunda yang terbuat darikentang kecil), campur tempe. Nah,ditingkatkan sedikit makannya. Kalauyang biasa masaknya itu masak asalkuning saja, nah ini ditambah, yakuning, ya bagus, sehingga ikan menjadisedap. Kemudian beras, harus tetap‘hastuga’ atau brown rice,” kata Syaykh.Beras Sehat dan Makan Yang BagusMengenai pemakanan yang lebihbagus ini, pada kesempatan itu jugaSyaykh menyarankan agar hadirinmembiasakan makan brown rice yangdikenal sebagai beras sehat dan berashidup. “Saudara-saudara, kalau dirumah belum makan brown rice,dimulai,” saran Syaykh.Perihal keunggulan beras itu, Syaykhmengatakan sudah terbuktikan. Syaykhmemberitahukan, bahwa baru sajadirinya mendapat pengakuan dariseorang sahabat dari Bandung, seorangKatolik yang datang untuk berlebaran keAl-Zaytun. Sahabat itu mengatakanpada Syaykh, bahwa dia dan istrinyasudah mulai makan brown rice yangdari Al-Zaytun. Isterinya yang kenapenyakit jantung yang makannyadianjurkan harus makan beras organik,mencarinya cukup susah dan harganyajuga sangat mahal. Sekarang, setelahmendapat beras dari Syaykh Al-Zaytun,yang menurutnya sangat bagus, dia punkemudian memborong dan penyakitjantungnya berangsur pulih.Keluarganya juga semuanya diajakmakan brown rice.Itulah, menurut Syaykh, salah satupengakuan keunggulan dari brown riceini, belum lagi pengalaman dari paraeksponen dan karyawan Al-Zaytunsendiri. Selain itu, menurut Syaykh,seorang sahabat dari Amerika jugamenginformasikan bahwa sekarangrakyat Amerika juga sudah mulai masukke brown rice, khususnya kaummenengah ke atas. Jadi diistilahkan,yang makan brown rice ini adalahorang-orang kaya Amerika yang inginsehat. Harganya juga di Amerikadisebutkan lipat tiga dari beras biasa.Jika beras putih biasa 14 ribu rupiah,basmati yang brown rice itu harganya40 ribu rupiah.Senada dengan itu, dua-tiga bulanyang lalu, Syaykh juga mengatakanbahwa Al-Zaytun juga mendapat tamudari Amerika. Pelanggan bertamu ke AlZaytun yang sedang meneliti tari topeng.Begitu masuk ke tempat penggilinganpadi Al-Zaytun, sang tamu terkejutmelihat beras yang ada di penggilingan.Dia mengira beras tersebut akandiekspor entah ke mana. Dan ketikadiberitahu bahwa semua beras itu untukdimakan di Al-Zaytun, dia bertambahheran dan mengatakan luar biasa. Diamengatakan bahwa di negaranya berastersebut sangat mahal. Dan yang makanitu pun orang-orang lapisan menengahke atas. Ketika ditanya mengapa begitu,
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45