Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 38
38 BERITAINDONESIA, Oktober 2009LenteraL ENTERA38PersatuanIndonesia harusdapatmengembangkanmasyarakat yangrukun, tidakmenciptakanruang bagiterjadinyapengotakan sosialberdasarperbedaan agama,ras, dan lainlainnya.foto-foto: dok.berindokebodohan adalah akar penyebab sikaptidak toleran itu, pola tidak toleran itudapat tertanam pada jiwa manusia sejakusia dini. Sikap tidak toleran yangseperti itulah yang selalu menjaditantangan bagi komunitas yangmencita-citakan kehidupan toleransidan damai (harmoni).Dengan memahami akar masalahterjadinya sikap tidak toleran itu,komunitas yang selalu menggalangterwujudnya sikap toleransi dan damai,dapat mengambil hikmah dari setiaptantangan yang dihadapkan kepadanya,kita termasuk ikut menghadapitantangan itu. Karenanya, hikmah yangpaling kita rasakan adalah kesungguhankita dalam mencari jalan ruhani,menuju ketangguhan moral berupapendalaman nilai-nilai ajaran Ilahi yangsecara esensial jalan ruhani itu menjadisuatu metoda praktis untukmembimbing diri, mengendali carapikir, merasa, dan bertindak. Sehinggaterwujud tata kesopanan (etika) padasetiap waktu dan tempat, dan secarabertahap dapat meningkatkanperenungan menuju penyadaran diriyang lebih baik. Tantangan itu selaluterus datang, sekalipun bentuknya akanberlainan, seiring dengan cita-cita luhuritu terus berjalan juga.Maka dalam menghadapi tantanganmasa depan, kita harus lebihmempertegas jalan ruhani, danketangguhan moral kita dalammendalami nilai-nilai ajaran Ilahi, danterus mengumandangkan kredo yangkita yakini, menjadi lebih dipahami olehkhalayak, melalui jalan pendidikan danpembelajaran yang lebih detil dansistematis. Dan terus mengasahketajaman pikir dan rasa yang dapatmenghantarkan hidup ini lebihbermakna, termasuk bersatu dalammembangun dan mengembangkanPersatuan Indonesia menjadi lebihkokoh dan kuat.Tujuh Ciri Manusia Abad iniKita harus terus belajar hidup secaranyata. Belajar berarti melihat,mendengar, berpikir, mempersiapkanatau mencontoh yang lebih baik. Hidupberarti melangkah maju, berjalan, lari,atau lompat ke depan. Karenanya,sampai kapanpun hidup dan kehidupanini harus diawali dan dilandasi olehpendidikan dan pembelajaran.Persatuan Indonesia harus teruswujud dan kuat. Selaku warga bangsayang berkiprah di arena pendidikan, kitaharus ikut mempersiapkan tampilnyagenerasi produk pendidikan Indonesiayang memenuhi ciri-ciri abad ini: 1)Sebagai pemikir sistem-sistem,berkeupayaan menggabungkan antaraisu, kejadian, dan data secara utuh danterpadu. 2) Sebagai agen perubahan,yang berkemampuan mengembangkanpemahaman, dan memiliki kompetensitinggi dalam menciptakan dan memenejperubahan bagi kehidupan bangsa agardapat bertahan hidup.3) Sebagai pembaharu dan beranimengambil risiko, terbuka terhadapperspektif yang luas dan kemungkinankemungkinan yang esensial dalammenentukan tren dan menggerakkanpilihan. 4) Berkemampuan danberkelayakan untuk meningkatkanpelayanan kepada yang lain,berpendekatan holistik untuk bekerja,memiliki a sense of community danberkemampuan membuat keputusanbersama.5) Berkeupayaan untuk dapatmengoordinasikan banyak hal di waktuyang sama yang dapat bekerjaberbarengan dengan orang lain. 6)Berkeupayaan tampil sebagai pembantuorang lain untuk belajar, menciptakanbanyak pendekatan yang beraneka,sebagai instruktur, juru latih, danpenasihat yang bijak (mentor). 7)Berkeupayaan membantu membangunvisi bangsa/negaranya dan memberiinspirasi bagi segenap lapisanmasyarakat, yang diposisikan sebagaikolega maupun pelanggan. DemikianSyaykh al-Zaytun AS Panji Gumilang. BI/MS-BHSMembagikan ang-pao (oleh-oleh) berupa uang kepada anak-anak saat Idul Fitrimerupakan wujud rasa kebersamaan pada seluruh pengurus Al-Zaytun