Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 33
BERITAINDONESIA, Oktober 2009 33BERITA NASIONALGuna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanperlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan PendidikanJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.adanya dua sesar atau patahan di dasarSelat Sunda yang belum diketahui perilakunya. Juga tantangan yang terkaitaktifnya Gunung Krakatau, serta kedalaman Selat Sunda yang masih misteridan diperkirakan ada palung sedalam 40meter. Selain itu, belum ada penghitungankecepatan arus dan kesiapan teknologi.Masih banyak pula pendapat lain,apakah penghubung Jawa Sumatera inijuga dapat dibangun terowongan sebagaialternatif. Apakah terowongan berbentukkubah yang dibangun di atas dasar permukaan laut ataukan berbentuk terowongan dalam tanah (deep tunnel), sebagaimana halnya yang direncanakandibangun di kota Jakarta.Membangun jembatan atau terowongan penghubung Pulau Jawa dan Sumaterajuga tidak bisa dibilang mudah. MenteriNegara Riset dan Teknologi KusmayantoKadiman mengatakan banyak aspek yangmempengaruhi infrastruktur ini. Menurutdia, selain masalah teknologi, aspek sosial,politik nasional dan internasional ikutmempengaruhi. “Membangun jembatanatau terowongan itu, bukan urusan mengambang di permukaan atau di dalam, tapijuga ada yang kasat mata dan tidak, adaisu politik internasional di sana,” kataKusmayanto, beberapa waktu lalu.Ia mengatakan dalam kaitannya denganisu internasional ini, Indonesia sudahmenandatangani konvensi internasional.“Ada alur laut kepulauan Indonesia(ALKI) atau sea line of connection,”katanya. Artinya, menurut dia, bagaimanadalam konvensi internasional daerah lautharus terbuka untuk trafik dunia, karenaini menyangkut gerakan maritim dunia.Jadi kalau kita taruh sesuatu di SelatSunda, maka harus diyakinkan bahwasemua jenis perahu bebas bergerak, termasuk kapal induk yang tinggi,” ujarnya.Firdaus Ali, pakar teknik sipil dari Universitas Indonesia, yang dihubungi DendyHendrias dari Berita Indonesia via telepon, tegas mendukung pembangunanjembatan tersebut. Diakui, memangbanyak masalah-masalah yang bisa timbul seperti kekuatiran dengan masihaktifnya anak Krakatau, lempengan dasarlaut selat Sunda, gempa yang mungkinterjadi dan rentang panjang jembatanhingga 30 Km. Namun Firdaus berbalikTanya, mengapa harus takut.“Di Jepang, setahun bisa terjadi 700 kaligempa. Mereka berani membangun jembatan ataupun terowongan,” katanya.“Saya kok percaya, Tuhan telah memberikan teknologi kepada kita. SetiapTuhan memberikan masalah, sekaligusjuga memberi solusinya. Yang justru sayakuatirkan adalah masalah biayanya yanghingga seratus triliun. Pemerintah sepertikita tahu tidak mampu untuk membiayaisebanyak itu.Saat ini, rencana jembatan yang membentang di Selat Sunda ini diperebutkanbanyak investor. Selain prastudi kelayakan yang diajukan oleh PT Bangungraha Sejahtera Mulia, pemerintah ternyata sudah menerima 36 laporan lainberkaitan dengan aspek rencana pembangunan infrastruktur jembatan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera ini. Adapula konsorsium investor domestik yangmengajukan proposal membangun terowongan Selat Sunda.Deputi Menko Perekonomian BidangInfrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bambang Susantono mengatakanlaporan ini adalah hasil kompilasi seluruhlaporan yang diterima sejak tahun 1986.Bambang mengatakan, agar bisa menyimpulkan, Kementerian bersama lembaga terkait setidaknya menyelenggarakan lima tema seminar.Pertama terkait aspek teknis terhadaprencana pembangunan infrastrukturpenghubung, aspek ekonomi dan penataan ruang, aspek sosial dan lingkungan, aspek pembiayaan dan tematerakhir aspek kelembagaan, regulasi, dankeamanan. “Ke depan kalau sudah adakesimpulan mana yang dibangun, jembatan, terowongan, atau kombinasi, akandibentuk tim khusus untuk menanganisupaya lebih jelas,” ujar Bambang. DEN