Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 30


                                    30 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006BERITA KHAS30 BERITAINDONESIA, Oktober 2009lajur atau arus sama-sama terpakai,sehingga walaupun ramai tetapi tidakakan terlalu macet.Menuju Zero AccidentBelum hilang dari ingatan, betapapercaya dirinya Menteri PerhubunganJusman Syafii Djamal mencanangkanRoad Map to Zero Accident sebagai program utamanya. Namun, sejauh manaRoad Map to Zero Accident itu telahdiaplikasikan? Rasanya, zero accident itumasih hanya sebuah impian, apalagi jikakebijakan yang diambil masih sepertisekarang ini, program ini hanya suatuyang mustahil, gagah-gagahan dan akhirnya sia-sia.Namun demikian, perlu juga memahami apa yang dimaksud dengan programzero accident itu. Kepada Berita Indonesia, Menhub Syafii Djamal mengungkapkan bahwa Presiden SBY memberi instruksi kepadanya untuk menekan angkakecelakaan kereta api dan ferry sampaititik terendah. Dengan itu, ia pun berupaya membenahi sistem transportasi nasional dengan mencanangkan programroad map to zero accident.Misi utama saya, tutur Jusman, adalahmemperbaiki citra keamanan dan keselamatan transportasi. “Membuat road mapto zero accident. Jangan artikan inisebagai upaya menciptakan zero accident,karena untuk menciptakan itu amat sukar.Tetapi artikan ini sebagai jalan atau upayauntuk menurunkan tingkat kecelakaan.Dan tanggung jawab yang harus dikerjakan untuk mencapai tingkat keselamatanmaksimum,” jelas Jusman.Menurutnya, Dephub sebenarnya punya sumber daya yang cukup, Departemen Perhubungan adalah departementertua. Citra Departemen Perhubunganbisa menjadi lebih baik dan profesional.Profesionalisme harus ditonjolkan. Inipenting karena departemen ini adalahdepartemen teknis, bukan departemenpolitis.Departemen Perhubungan harus berorientasi menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Caranya, menurutJusman, dengan menyediakan wahanatransportasi dengan tingkat keamanandan keselamatan yang tinggi. “Maka,jadikan kualitas yang dihasilkan sesuaidengan prosedur dan peraturan yangberlaku. Jika ini yang dipenuhi, merekasebenarnya sudah memberi kontribusidan menanam benih keselamatan, baikpribadi maupun bagi yang lain,” kataMenhub.EvaluasiDari hasil evaluasi yang dilakukanjajaran Departemen Perhubungan, kataMenhub, 70 persen penyebab kecelakaanadalah faktor kelelahan. Sementara itu,dari beberapa daerah dilaporkan, sepertiarus balik menggunakan motor beralih keKA mengalami peningkatan. “Ini di luarprediksi kami,” kata Jusman.Pengguna sepeda motor selama angkutan lebaran tahun ini turun 30% dibanding tahun 2008, selama angkutan lebaran pula, pengguna motor dan mobilpribadi mencapai 11 Juta kendaraan.“Dari dua tahun pengalaman saya, penyelenggaraan arus mudik lebaran tahun ini,secara nasional berjalan sangat baik,” kataJusman.Secara umum, dibanding tahun 2008jumlah korban kecelakaan yang mengakibatkan meninggal menurun, sedangluka ringan meningkat. Dari 1.434 kecelakaan, terdapat 1372 kasus yang melibatkan pengendara bermotor dengan membawa barang berlebihan.Angkutan lebaran tahun ini, menempatkan kereta api sebagai primadona,tanpa mengurangi moda angkutan lain.Indikatornya, lebih dari 3 juta orangpemudik selama lebaran (H-10 sampaiH+10) yang diangkut menggunakankereta. Kondisi itu, ungkap Menhub, tidaklepas dari persiapan sarana dan prasaranayang semakin baik.“Bagaimana modernisasi sarana danprasarana selama kurun 10 tahun terakhirini. Lalu pembenahan secara sistematisoperasional perkeretaapian, modernisasiprasarana selama kurun waktu 5 tahunterakhir ini semakin berkembang maju,”kata Menhub.Di samping itu terjadi perkembanganperkeretaapian di daerah-daerah, sepertidi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta,Jatim maupun Banten dan di Sumatera.Seperti, menghidupkan kembali operasional kereta yang sudah lama mati, baiksingle track maupun pembangunandouble track.Menurut Menhub, sistem perkeretaapian, KA komuter Jabodetabek yangmenyatukan 3 provinsi, Jakarta, JawaBarat dan Banten, perlu dikembangkan kedaerah lain, seperti di Surabaya, melaluiGerbang Kertasusilo (Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan). Baik,antar kota dalam satu provinsi atauantarkota antarprovinsi.Perlu pula dilakukan penyisiran kemungkinan terjadinya kecelakaan melaluikoordinasi dan bagaimana meminimalisasi kecelakaan hingga zero accident.Apalagi setiap tahun pada angkutan lebaran, dinamika dan kondisi di lapanganakan berbeda.Revitalisasi perkeretapian dan modernisasi prasarana juga telah dilakukan,di antaranya elektrifikasi otomatis diParung Panjang, peresmian stasiun Jurangmangu sebagai antisipasi angkutanmasal dari Tanah Abang Serpong-ParungPanjang sampai Rangkas Bitung melaluiKRL.Adanya efisensi penyebaran pemukiman bekerja di Jakarta dengan domisili diluar Jakarta, ini suatu keterikatan penumpang Banten dan Jakarta. Di mana pengguna jasa KA setiap tahun semakin meningkat, dari 100 juta orang tahun lalu,kini jumlah itu sudah di atas 110 juta orang.Jadi dengan perjalanan kereta apisampai malam hari, para pekerja yang pulang pada malam hari dapat menggunakan jasa kereta api dengan aman danselamat. Pembangunan dan modernisasiantara Parung Panjang - Maja, dilanjutkan pada tahun 2010, sementara stasiunMaja-Rangkas Bitung tahun 2011 diharapkan selesai.Sementara itu, secara terpisah, DirekturKomersil PT KA Sulistyo Wibowo Hardjito, mengatakan, hasil evaluasi angkutan lebaran 2009 dari H -10 sampai H+10, dibanding 2008, volume kumulatifpenumpang eksekutif 391.098 orang atau102%, untuk bisnis 596.338 orang atau100%, sementara untuk ekonomi2.064.701 atau meningkat 106%. Totalvolume penumpang 3.052.137 orang dibanding 2008 yang berjumlah 2.929.659orang (104%). “Kerjasama, tekad menjadiyang terbaik,” kata Wibowo.Pada tahun ini untuk angkutan lebaranada tambahan lima rangkaian, 2 keretaeksekutif dan 3 kereta ekonomi. Di samping itu, dengan adanya double track yangbaru diresmikan oleh Presiden SBY dilintas Utara Pekalongan-Tegal dan lintasSelatan, Patuguran-Purwokerto, perjalanan kereta api semakin lancar dan aman.„ BI/MS-BHS-RIJusman Syafii Djamalfoto: dok.berindo
                                
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34