Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, Oktober 2009 47BERITA WAWANCARAelama enam bulan, setiap kaliberlangsung perundingan perdamaian, dia harus menunggui,memberi arahan dan putusan,hingga jam dua pagi. “Itu juga pengalaman yang penting bagi saya. Karena itumemberikan manfaat dan kebahagiaanpada seluruh orang di NKRI ini. Karenaitu, saya senang dapat menyelesaikan itu,”katanya. Namun, betapa terkejut dankecewanya, ketika dalam Pilpres 2009, diahanya memperoleh 4% suara di Aceh.Tapi, iya sudahlah, ikhlas sajalah!“Karena itu, selalu saya katakan, dalamsetiap pekerjaan harus ada keikhlasan.Saya bilang, tak usah hubungkan antaraupaya saya di Aceh, mendamaikan Aceh,dengan hasil pemilu. Nanti kita sakit kalaukita pikirkan itu. Ikhlas sajalah,” kataWapres Jusuf Kalla dalam WawancaraEksklusif dengan Wartawan TokohIndonesia.com (Ch. Robin Simanullang,Dendy Hendrias, Marjuka dan Atur LPaniroy) di Istana Wapres, Jakarta,selepas sholat Jumat, 2 Oktober 2009.Di tengah kesibukannya yang amatpadat, Wapres Jusuf Kalla merespondengan baik permohonan wawancaraTokohIndonesia.com pada penghujungmasa jabatannya sebagai Wakil PresidenRI (20 Oktober 2004-20 Oktober 2009).Setiap kali TokohIndonesia.com mengajukan permohonan wawancara, dia selalumerespon dan memberi waktunya yangberharga, baik waktu menjabat MenkoKesra maupun selama menjabat Wapres.Gaya hidupnya yang bersahaja, tidakberubah. Tidak ada kesan adanya rasaberkuasa yang tinggi sehingga harus selaludihormati sedemikian tinggi pula. Diaselalu bersahaja, rendah hati, ikhlas danbersahabat. Bahkan ketika beberapa orang menteri yang dinominasikannyajustru menjauhinya setelah mengalamikekalahan dalam Pilpres 2009, berpasangan dengan Wiranto, dianggapnyasebagai sikap manusiawi saja. Walaupun,Wawancara Wapres Jusuf KallaJangan MencariBalasan DuniaBanyak hal yang sangat berkesan bagi M Jusuf Kallaselama menjabat sebagai Wakil Presiden (2004-2009). Diantaranya, bagaimana dia berperan mendamaikan negeriini di Aceh. Namun, dalam Pilpres, dia hanya meraih 4% diAceh. “Kita harus ikhlas. Jangan mencari balasan dunia.Ya, yang penting damai, senang, titik,” kata Jusuf Kallamemupus rasa kecewanya.S
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51