Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2010 19BERITA UTAMAdendam kepada Sri Mulyani akibat kebijakan Menkeu soal Bumi Resources,perusahaan milik Aburizal, di bursa efektempo hari. Hal ini mengesankan bahwaAnggota Pansus dari Partai Golkar termasuk Idrus Marham akan all out mengusut tuntas skandal Bank Century.Kemudian, ketiga, Kamis (17/12), dilanjutkan dengan usulan Pansus agar WakilPresiden Boediono dan Menkeu Sri Mulyani nonaktif selama pemeriksaan Pansus. Terkesan dinamika keseriusan Pansus demikian tinggi. Hanya Fraksi PartaiDemokrat yang berpendapat bahwa tidakperlu penonaktifan Wapres Boediono danMenteri Keuangan Sri Mulyani. Sedangkan fraksi lain mayoritas menghendakisebaliknya, agar para pejabat yang terperiksa terkait kasus Century agar nonaktif selama pemeriksaan.Usulan Pansus Century menonaktifkanBoediono dan Sri Mulyani, justru menunjukkan kuatnya pengaruh untukmemperlemah pencapaian tugas Pansussendiri. Presiden SBY dalam jumpa persdi Kopenhagen, Denmark, di sela-selaacara KTT Perubahan Iklim, Jumat (18/12) langsung menanggapi dengan meminta Wapres Boediono dan Menkeu SriMulyani tetap aktif bekerja sambil menjalankan proses pemeriksaan Pansus HakAngket Century. “Tentu saja kita memandang menonaktifkan keduanya bisamengganggu situasi perekonomian dalamnegeri. Terutama dalam fokus pemerintahuntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Presiden SBY.Pembelaan Presiden SBY kepada Boediono dan Sri Mulyani pantaslah sangatdihargai oleh kedua pejabat yang sangattahu apakah Presiden SBY terlibat dalamproses pengambilan keputusan bail-outBank Century. Sehingga, baik Boedionomaupun Sri Mulyani, semakin tampaksantai dalam komitmen loyalitasnyakepada pimpinan. Apalagi, sejauh inihampir semua pihak atau lembaga resmiyang terkait dengan pengungkapan kasusbail-out Bank Century, termasuk Pansus,terkesan berusaha melindungi Presiden.Sehingga, pro-kontra seputar kehadiranMarsilam Simanjuntak yang waktu itumenjabat Ketua Unit Kerja Presidenuntuk Pengelolaan Reformasi (UP3R)dalam rapat Komite Stabilitas SistemKeuangan (KSSK) yang semula disebutadalah permintaan dari Presiden SBY,bisa berubah menjadi karena kapasitasnya sebagai Penasehat Menteri Keuangan.Memang beredar beberapa prediksibahwa kasus Bank Century memiliki efekgetar dahsyat karena terkait beberapapejabat di episentrum kekuasaan. Sehingga lumrah saja, dalam politik, adanyaupaya yang gencar agar kasus Bank Century tidak menjadi bola salju yang dapatmenghancurkan semua harapan yangterhimpun setelah pasangan SBY-Boediono terpilih dalam Pilpres 2009.Dengan melihat semua gejala tersebut,diprediksi pengungkapan kasus BankCentury hanya akan sampai pada kesimpulan telah terjadi pelanggaran pidanaperbankan. Sementara hal-hal lain yangmungkin terjadi dalam proses bail-outCentury akan terbenam sendiri sebagaisebuah misteri.Tanya-jawab Pansus Angket Centurydengan Boediono dalam rapat pemeriksaan, Selasa (22/12), cukup menguatkanpandangan tersebut. Ketika ditanya,apakah Boediono saat ini merasa keputusan untuk melakukan bail-out Centuryitu sudah tepat? Boediono menegaskankeputusan itu yang terbaik. “Keputusanbukan dari saya, Pak, tetapi oleh KSSK(Komite Stabilitas Sistem Keuangan).Keputusan bersama-sama dan saya sangat yakin keputusan yang kita ambil saatitu yang terbaik,” ujarnya.Lalu, Boediono menegaskan, apabilaterjadi masalah hukum, penyelewengan,dia pun sepakat hal itu harus diberantasdan dituntaskan. “Tetapi, keputusan bailout itu untuk menyelamatkan situasi yangeksplosif. Saat itu keputusan yang terbaikuntuk bangsa kita. Dan saya sampaisekarang tetap yakin, dan saya siap mempertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,” katanya. „ BI/BHS-CRSaftar penerima dana talangan Bank CenturyMaruarar Sirait menyerahkan daftar anggota DPR yang menyetujui hak angket pada pimpinanDPR, Marzuki Aliefoto: vivanews.com
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23