Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 36
36 BERITAINDONESIA, April 2010 L ENTERALentera36Pendeta Very:Ini kesantheologis, Bapak(Syaykh AlZaytun) adalahpemimpin yangdipilih oleh Tuhan,yang berjalandengan hikmatyang datang dariTuhan.foto-foto: dok berindoTernyata niatnya direspon PendetaSiahaan dan Pendeta ParesmanHutahaean, Pendeta Very Siregar sertapenatua dan anggota jemaat HKBPTebet lainnya baik yang menerima kartuucapan Selamat Natal dari Al-Zaytunmaupun tidak. Dari situ, dia pun yakinbahwa pertemuan kali ini merupakanjalan Illahi, seperti yang juga diyakinioleh Syaykh al-Zaytun.“Jadi, saya sangat salut, dan sayapercaya Tuhan memberkati Syaykh.Terutama kita terus berdoa, untukpersatuan Indonesia, dengan toleransiberagama dan perdamaian,” ujar SriRahayu. Dia pun mengutarakan Zabur133 yang antara lain berbunyi bahwa,sungguh alangkah indahnya, bila kitabersama saudara hidup dengan rukundan damai. “Di situ Tuhan akanmemberkati bangsa Indonesia. Dankami percaya, itu akan terjadi sepertiBhinneka Tunggal Ika yang mana dicitacitakan oleh pendahulu kita dan jugamungkin oleh Patih Gajahmada.Walaupun berbeda tetap satu. Percayabahwa di dalam Tuhan itu tidak adayang mustahil,” kata Sukartini SriRahayu.Dipertemukan IllahiSebelumnya, dalam sepatah katasambutan, Syaykh Panji Gumilang,menyebut kunjungan HKBP Tebet,Rabu, 3 Februari 2009, ini merupakanrencana Illahi yang awalnyadilatarbelakangi oleh keinginan Syaykhuntuk belajar bahasa Ibrani. Lalu dalamperjalanan waktu kemudianmenemukan Pendeta DR SM Siahaansebagai pengajar. Seorang pendeta diHKBP yang sebelumnya tentu telahmengenal para anggota rombonganHKBP Tebet tersebut.Berkaitan dengan itu, menjawabpertanyaan seorang ibu anggotarombongan yang menanyakan alasanSyaykh berminat memelajari BahasaIbrani, Syaykh yang menjawabnyadengan gaya bercerita mengatakan,bahwa dari kecil dirinya diajarkan olehorangtuanya yang fanatik Bahasa Arab.Syaykh menuturkan, sejak masih kecilsudah diajarkan nyanyi dalam bahasaArab. Sesungguhnya nyanyian itu adalahsebuah keyakinan. Namun, ketikaartinya ditanya kepada ibunya, ibunyaselalu mengatakan tidak usah dulu tahuartinya, sebab nanti kalau sudah sekolahpasti tahu.“Ibu bukan guru, memaksa kamisupaya hafal. Sudah hafal, ya sekolah. Disekolah itu, ada empat kitab dari Tuhan.Yang pertama Zabur, yang keduaTaurat, yang ketiga Injil, dan keempatQuran. Harus diimani. Tambah lagi adakitab-kitab. Ada lagi kutub-kutub, baikitu Musa maupun Ibrahim,” ujarSyaykh.Mendapatkan perintah itu, Syaykhmengaku sempat berpikir keras. Sebab,kitab itu katanya harus diimani, tapibahasa taurat tidak mengerti. Kemudianbelakangan ini, walaupun sudah merasaterlambat, Syaykh pun mengambilkeputusan harus mengetahui BahasaTaurat dan Zabur yang tertulis dalamBahasa Ibrani. “Coba kalau bahasaIbraninya bersamaan dengan Arab dulu.Mungkin bisa lebih Elo kami. Itunamanya mungkin kan? Prakteknya kanbelakangan baru sadar. Tapi daripadaPendeta Very berdiri memperkenalkan rombongan dari HKBP Tebet kepada Syaykh Al-Zaytun dan eksponen lainnya