Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, April 2010 39LENTERAsaya kagum sama Syaykh al-Zaytun.Dan saya rasa, memang betul bahwabeliau dipilih oleh Tuhan. Dipilih olehTuhan menunjukkan bahwa di Indonesia ini walaupun banyak yang berbedabeda, tapi masih ada manusia yangmerasakan bahwa iman itu adalah satudi hadapan Tuhan untuk semua orang.Cuma orangnya saja atau oknumnyasaja yang membikin dia berbeda satusama lain, tapi pada hakekatnya, Tuhandi atas semuanya,” tegasnya.Ditanya bagaimana menurutnya caraumat Kristen untuk mendukung misitoleransi dan perdamaian yang diusungAl-Zaytun, sekaligus menjaga hubungandengan mereka, Ibu Kastinaberpendapat, umat Kristen perlumendoakan supaya Tuhan lewatRohNya bekerja di Al-Zaytun supayamereka tetap mengikat persatuandengan umat Kristen dan sesamamanusia. Juga agar Al-Zaytun tidakmelenceng dari iman yang dikehendakiTuhan, supaya mereka tetapmengembangkan budaya toleransi danperdamaian bersama umat beragamalainnya. Kemudian, HKBP bisa bikinberitanya di buletin internalnyaImanuel. Dan untuk yang sudah datangke Al-Zaytun, menurutnya juga perlumenceritakan apa yang dirasakan di AlZaytun ini kepada teman-temannya dikalangan jemaat maupun di keluarga.Sementara untuk menjaga hubunganantara HKBP Tebet dan Al-Zaytun,Kastina menyarankan agar keduanyaterus menjaga silaturahmi dengan salingmemberi ucapan selamat seperti yangsudah dimulai Al-Zaytun.Mengenai pendidikan yang diterapkandi Al-Zaytun, Kastina juga memberiapresiasi yang cukup tinggi. “Luar biasa,semuanya lengkap. Betul-betul bagus.Sampai drainase itu tadi ada, peternakan,pertanian. Di kita Kristen juga tidak adayang seperti ini. Sekolah pemerintah jugatidak ada yang seperti ini. Yang saya tahu,untuk perguruan tinggi di Indonesia,hanya ini (Al-Zaytun) satu-satunya yangbetul-betul bisa dibawa ke luar negeriuntuk membawa nama harum bangsaIndonesia,’’ ujarnya.Sementara itu, anggota rombonganlainnya, Ny. Nely Hutasoit boru Siregar,mengaku sangat tertarik pada semuayang dilihatnya di Al-Zaytun. Sampaikedisiplinan di jalan dan sebagainya.Menurutnya, itulah yang benar, yangdari kecil diajari disiplin, diajarikebenaran. Karena itu dia sangat setujukepada Syaykh yang selalu mengatakankebenaran dan kebenaran. “Kalau kitaberani mengatakan kebenaran, kita pastibisa menjalankan hidup ini,” ujarnyaberfilsafat. Ny. Nely Hutasoit boruSiregar menyimpulkan bahwa di AlZaytun, kebenaran itu dijalankandengan kasih.Selain itu, Ny. Nely juga menyorotiketokohan Syaykh sebagai pemimpin AlZaytun. Menurutnya, Syaykh Al-Zaytunsangat sederhana, padahal biasanyakalau seorang Syaykh itu, kalau datangharus disambut, dan sebagainya.Menurutnya, Syaykh al-Zaytun ituseorang pemimpin yang patutditeladani. Seorang Syaykh yangbersahaja dan sangat menghargaiperempuan.Nely boru Siregar mengaku salutdengan kesederhanaan Syaykh yanghanya beristri satu. “Jadi memangmasih ada Syaykh yang menghargaiwanita,” katanya. Dari itu semua, diasepakat dengan yang dikatakan PendetaVery Siregar, bahwa Syaykh al-Zaytunitu adalah pemimpin yang dipilihTuhan. Berarti anugerah.Tentang pengelolaan Al-Zaytun, Nelymenyatakan rasa kagum. “Saya tanya,ini kok bisa mewah begini? Saya tanyajuga sampai yang kecil-kecil. Potonganpotongan kayu juga semua mereka daurulang. Dari mereka untuk mereka. Jadidi situlah kehebatan pemimpinnya. Disitulah kehebatan Syaykh-nya. Diapemimpin dan jadi contoh,” kata Nely.Sama dengan apresiasi tersebut diatas, St O Hutabarat, Pita Uli Hutabaratboru Tobing dan Dahlia Silitonga boruTobing juga mengatakan kekagumanmereka dengan toleransi dan sistempendidikan yang dilakukan Al-Zaytunserta kepemimpinan Syaykh al-Zaytun.„ BI/MS-BHSRombongan HKBP Tebet bertambah kagum melihat peralatan-peralatan modern sepertimesin cuci di Al-ZaytunSeluruh civitas akademi Al-Zaytun menyambut rombongan HKBP Tebet dengan terbuka danbersahabat
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43