Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 43
BERITAINDONESIA, April 2010 43DR WartantoLebih dari yang DikabarkanAl-Zaytun di mata Direktur Pendidikan Khusus danKelembagaan Depdiknas, DR Wartanto, jauh lebih dari Kelembagaan Depdiknas, DR Wartanto, jauh lebih dariyang dikabarkan. Bukan hanya mengajarkan ilmuagama tapi juga pendidikan umum, bahkan membukaperguruan tinggi. Dia yakin ke depan Al-Zaytun akanmenjadi lembaga pendidikan terdepan yang bisamenjawab tantangan dan bisa menjadi contoh bagi menjawab tantangan dan bisa menjadi contoh bagilembaga-lembaga pendidikan yang lain. lembaga-lembaga pendidikan yang lain.Tokoh lain yang memberiapresiasi yang cukup tinggiterhadap Al-Zaytun adalahDirektur Pendidikan Khususdan Kelembagaan Depdiknas, DRWartanto yang hadir mewakili MenteriPendidikan Nasional dan DirjenPendidikan Nonformal dan Informal.Tidak jauh berbeda dengan Adi Sasono,DR Wartanto mengatakan, begitumasuk di areal Al-Zaytun, dia mengakusangat kagum.Dia mengaku sudah banyak pergi kebeberapa daerah, baik dalam maupunluar negeri, sudah banyak masuk keruang-ruang pendidikan, sudah banyakmasuk ke tempat-tempat pendidikannon-formal maupun formal, baru di AlZaytun menemukan suatu bentuk prosespendidikan yang seperti lautan manusia.DR Wartanto mengaku sangat kagummelihat rimbunnya situasi, luasnyalahan, hebatnya bangunan, danbanyaknya peserta didik, parasantriawan dan santriawati, juga dengantema yang diusung dalam sebuah acaradi Kampus Al-Zaytun, yakni berkaitandengan globalisasi dan kearifan lokal.Dengan kondisi seperti ini, dia yakinbahwa proses pendidikan di Al-Zaytunbenar-benar bisa mengolah manusia.Bagaimana mengolah otak, mengolahhati, mengolah karsa, dan mengolahraga, menjadi orang-orang yang benarbenar sempurna, dan mampumenghadapi globalisasi. Danmenurutnya, inilah yang diharapkanoleh negara Indonesia.Wartanto yakin Al-Zaytun bisamenjawab tantangan itu. Dia juga yakinke depan Al-Zaytun akan menjadilembaga pendidikan terdepan yang bisamenjawab tantangan dan bisa menjadicontoh bagi lembaga-lembagapendidikan yang lain.Kepada Berita Indonesia, Wartantoyang mengaku baru sekali itu melihatlangsung Al-Zaytun, menilai Al-Zaytunluar biasa. Menurutnya, Al-Zaytunmerupakan satu bentuk program yangsudah melebihi dari apa yang dikabarkan.Bukan hanya mengajarkan ilmu agamatapi juga pada pendidikan umum, bahkanmembuka perguruan tinggi.Dengan siswa dan mahasiswa lebihdari sembilan ribu orang dari dalammaupun luar negeri, menurutnya, jugasesuatu yang luar biasa dan merupakansuatu bentuk kepercayaan darimasyarakat sekaligus yang menandakankualitas Al-Zaytun itu luar biasa.Melihat banyaknya orang yang datangpada acara itu, menurutnya, jugamenandakan suatu kehebatan, suatukualitas dari lembaga ini.Ditanya soal apa yang bisadikembangkan Kementerian PendidikanNasional dengan Al-Zaytun, khusus dibidang Pendidikan Khusus danKelembagaan, Wartanto mengatakansemuanya berkaitan dengan upayamembuat masyarakat terampilberwirausaha. Contohnya, bagaimanamencetak masyarakat sekitar Al-Zaytunsupaya punya keterampilan dan berjiwaentrepreneur. Sehingga setelah dilatih,dia bisa memberdayakan potensilingkungannya.Menurutnya, segala macam instrumenpembelajarannya itu sudah disusun.“Nanti akan di-launching secara umumoleh Pak Menteri atau Pak Dirjen,program kewirausahaan bagimasyarakat. Jadi, supaya lahan-lahanpertanian kita tidak terbengkalai tapidikelola oleh tenaga-tenaga ahli yangsudah dilatih,” katanya.Kreativitas dan Sumber InovasiMendukung apa yang telah dilakukanoleh Al-Zaytun selama ini, DirjenPendidikan Nonformal dan Informaldalam sambutan tertulisnya yang diberiDR Wartanto: Al-Zaytun diyakini mampu menjawab tantangan globalisasiLENTERA