Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 45
BERITAINDONESIA, April 2010 45Dengan demikian eksistensi pesantrenmenjadi istimewa, bahkan menjadipendidikan alternatif, penyeimbang daripendidikan yang dikembangkan olehkaum kolonial barat, yang biasanya bisadinikmati oleh segelintir manusia saja.Pesantren menjadi tempat sandaranmasyarakat, yang dengan berbagaialasan teknis dan non teknis, tidak dapatmengakses pendidikan formal, yangdipersepsikan sebagai model pendidikansekuler.Pada saat ini pesantren telahmenaklukkan modernisasi sistempendidikan. Sehingga mampumensejajarkan diri dengan pengelolaanpendidikan umum dengan sistempersekolahan atau schoolbase.Pesantren telah berani membukasekolah umum, selain madrasah,bahkan perguruan tinggi umum. Dankeadaan pesantren ini, sebagaimanapenyelenggaraan pendidikan lainnya diIndonesia, sama-sama berkembang.Oleh karena itu, pesantren merupakanakses yang luar biasa secara historismaupun kultural. Dalamperkembangannya pendidikan Islam,mampu sebagai pendidikan nasionalsecara keseluruhan. Dan di masa yangakan datang diharapkan akan semakinlebih berkembang lagi.Kedekatan dan ketaqwaan seorangkiai, - tuan guru, atau sebutan lainnyadari pimpinan pesantren menjadikanpesantren tidak hanya lembagapendidikan yang formal maupun nonformal. Tapi pendidikan di pesantrenjuga menjadi rujukan masyarakatsekitarnya.Secara formal, pesantrenmenyelenggarakan model sekolah.Sedangkan dalam bentuk pendidikannon formal, diselenggarakan pulaprogram-program pemberdayaanmasyarakat atau community development. Serta layanan informal dalambentuk aktivitas keteladanan para guruatau uztad. Serta lingkungan pesantrensebagai sebuah subkultur yang diikatoleh nilai-nilai edukatif kepesantrenanyang Islami.Dengan demikian pesantrenmerupakan salah satu model lembagapendidikan yang berbasis masyarakatatau community basic education sebagaipusat kegiatan pembelajaranmasyarakat.Keberhasilan dan pengalaman terbaikpesantren, hendaknya menjadi pelajarankita bersama dalam mengelola danmenyelenggarakan pendidikan.Transformasi dari pendidikantradisional menjadi modern dan tetapditerima oleh masyarakat harus menjadipencermatan kita semua sebagai suatupendidikan, baik pada pasarankebijakan maupun teknis operasional.Tentunya pakai energi yang luar biasa,yang dimiliki oleh pesantren sehinggatetap bertahan secara luar biasa sampaisaat ini.Nilai keikhlasan dan lebihmementingkan ummat atau masyarakatsebagai motivasi dan etos kerja, akanmemompa semangat untuk melanjutkanide-ide kreatif dan inovatif dalampengelolaan pendidikan di pesantren.Motivasi dan etos kerja seperti ini, akankurang kuat di pengelolaan pendidikanumum, tapi ini terjadi pada pesantrenpesantren yang ada di Indonesia.Nilai pragmatisme dan materialismejustru sudah mulai menjalar dalampenyelenggaraan pendidikan di luarpesantren. Sehingga isu-isu materialismependidikan yang sering ditujukanmasyarakat kepada lembaga pendidikanluar pesantren, belakangan ini semakinmenjadi luar biasa.Kalau pendidik dan pengelolapendidikan memiliki nilai-nilaiperjuangan dan profesionalisme dalammengajar, itu akan melahirkan manusiamanusia unggul dalam rangkamembangun bangsa dan peradabanmanusia yang lebih baik. Oleh karena itu,dalam penyelenggaraan pendidikannonformal dan informal, pesantren dapatmenjadi mitra strategis dan dapatmenjangkau masyarakat di daerah yangsulit sekali pun.Selama ini sejumlah programpendidikan nonformal dan informaldalam bentuk program pemberantasanbuta aksara, program kesetaraan,program keterampilan, atau kecakapanhidup, sudah banyak dilaksanakan diberbagai pondok pesantren. Kemitraan inidiharapkan dapat terus dilanjutkandengan lebih baik atau tambah baikkarena masih banyak penduduk kita yangmasih buta aksara, drop out dari sekolahpendidikan, dan banyak dari masyarakatkita yang tidak memiliki keterampilanpendidikan.Demikian uraian kata sambutan dariDirjen. Sambutan tersebut diharapkandapat memberikan inspirasi danmotivasi kepada semua dalammemberikan layanan pendidikan yangterbaik bagi seluruh anggotamasyarakat. BI/MS-BHSBanyaknya peserta didik di Al-Zaytun, juga membuktikan kepercayaan masyarakat yangbegitu tinggi kepada pendidik di Al-ZaytunLENTERA