Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 38
38 BERITAINDONESIA, April 2010LenteraL ENTERA38 foto-foto: dok berindomenjadi makhluk Tuhan, hamba Tuhan,mengabdi untuk Tuhan, dan untukkepentingan Tuhan. Selamat kita didunia dan jaya pula kita di akhirat,” kataSyaykh mengakhiri sambutannya.Al-Zaytun, Kebenaran dengan KasihSri Rahayu boru Matondangmenambahkan apa yang diucapkannyadi hadapan Syaykh itu kepada BeritaIndonesia. Dia mengatakan, sangatkagum dengan Al-Zaytun. Seperti yangdisebutkan Syaykh, penatua HKBPTebet ini juga mengulangi ucapannyamengenai keyakinannya bahwaperjumpaan ini adalah dipertemukanIllahi. ‘‘Ya, saya percaya bahwa ini tidakkebetulan, karena di dalam kehidupanorang percaya tidak ada yang kebetulan,tapi Tuhan yang menghendakinya,” kataSri Rahayu. Paling tidak, katanya, kitamempunyai satu beban untuk mereka,mendoakan supaya niat suci merekauntuk toleransi dan perdamaianIndonesia itu terwujud. “Saya pribadikomitmen akan mendoakan terus didalam doa syafaat keluarga,” katanya.Menurut keyakinannya, pada saatnyananti, keturunan Ismail dan Ishak jugaakan bersatu. Karena keduanya memangsatu akar dari Abraham. Tentangharapannya pada perdamaian manusiadi kemudian hari, dia mengatakan,harapannya adalah sama dengankeinginan Al-Zaytun yakni toleransi danperdamaian itu dapat terwujud.“Kebetulan sebelum saya berangkat kesini, saya membaca buku tentangketurunan Ismail, yaitu suku Kedar. Itudinubuatkan bahwa mereka juga akanpercaya,” katanya.Sementara itu, Ibu St. KastinaSimarmata boru Damanik berpendapat,ke-Islam-an Al-Zaytun lebih nasionalisdari yang lain. Membandingkanlangsung dengan yang dirasakan sendiri,Al-Zaytun menurutnya lain dengan yanglain. Jika umat Islam yang lain merasadiri mereka berbeda sekali denganKristen, tapi di Al-Zaytun perasaannyadekat sekali. Buktinya menurutnya,ketika pendeta Very Siregar mengatakanKristen yang minoritas, sedangkanIslam yang mayoritas, Syaykh langsungmengatakan jangan dikatakan begitu.“Dari situ, kita bisa tarik bahwa Syaykhitu menganggap tidak ada perbedaan,dan toleransinya tetap tinggi terhadapkita. Dan dia merasa antara dia dan kitatidak ada perbedaan,” ujar Kastina.“Dia kirim kartu Natal kepada Kristen.Kalau Muslim yang biasa saya lihat,salaman saja tidak mau. Itumembuktikan bahwa Tuhan itu memangadalah Tuhan bersama. Makanyasimbol-simbol mereka tadi dibikin disitu adalah untuk semua. Nah, di situkekerasan dan sebagainya itu dengancara yang terbaik. Kita berbuat kebaikanyang lebih baik dari yang sudah. Terusseperti itu,” ajak Syaykh.Dalam kesempatan itu, Syaykh jugamengatakan keinginannya membalaskunjungan HKBP itu dengan datangberkunjung ke HKBP Tebet. Keinginanitu pun langsung disambut senang olehrombongan HKBP. “Permainan bola itukalau sendiri saja, itu namanya tidakbermain. Jadi bermain bola ada yangmenendang, ada yang jaga dansebagainya,” kata Syaykhmenganalogikan. “Itu namanya, salingberbalas. Artinya tepuk itu tidak sebelahtangan,” lanjut Syaykh.Kemudian, setelah Syaykhmemperkenalkan para eksponen yangbisa hadir pada saat itu yakni, UmiFarida al Widad, ustad Abdul Halim,Nazruddin Latief, Iskandar Syafullah,Mbah Furqon, Ruslan NoerdinAbbusabbit, Natsir Abdul QoidirSuwaidi, Abdullah Al Hayi, HilmanBadar, Zaenal Arifin, dan Denny yangmengurusi bagian luar bandar, serta Ch.Robin Simanullang yang disebutkanjuga merupakan keluarga besar AlZaytun yang bertugas di bagian mediamassa, memegang Majalah BeritaIndonesia, Syaykh kemudianmengatakan, Al-Zaytun biarlah satu.Tapi misi Al-Zaytun, biarlah meratadimana-mana. Jadi visi dan misinya sajayang disebarkan.“Jadi, bisa berdampingan Al-Zaytundengan HKBP, tapi tanpa mendirikanbangunan. Itu yang bisa kamikehendaki, jadi bisa ketemu dengan PakHutahaean, Pak Siregar, ketemu PakHutabarat dan lain sebagainya tanpaada fisik Al-Zaytun di sana. Tapi visi danmisi Al-Zaytun terus merayap-rayapdimana-mana. Sehingga kita semuaMari kita tampilmengatasi semuakekerasan dansebagainya itudengan cara yangterbaik. Kitaberbuat kebaikanyang lebih baikdari yang sudah.Terus seperti itu.Zaenal Arifin menjelaskan berbagai program pendidikan di Al-Zaytun kepadarombongan HKBP Tebet