Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 39
BERITAINDONESIA, Mei 2010 39LENTERAfoto: reprokeberanian.Kehadiran Indonesia dan bangsanyadi muka bumi ini bukan untukbersengketa. Indonesia wujud danhidup untuk mewujudkan kasih sayangsesama bangsa maupun antarbangsa.Persatuan Indonesia, bukan sebuahsikap maupun pandangan dogmatikdan sempit. Namun harus menjadiupaya untuk melihat diri sendiri secaralebih objektif dengan dunia luar. Suatuupaya untuk mengimbangi kepentingandiri dengan kepentingan bangsa lain,atau dalam tataran yang lebihmendalam antara individu bangsa danalam sejagad, yang merupakan suatuciri yang diinginkan sebagai wargadunia.Dalam jangka panjang, prinsippersatuan Indonesia harus menjadiasas ruhaniah suatu peraturanperaturan dan struktur membangunsatu orde antarbangsa yang adil.Persatuan Indonesia harus mampumenanamkan pemikiran terbuka danpandangan jauh bagi bangsa Indonesia.Sebab hanya mereka yangberpandangan jauh dan berpikiranterbuka yang dapat mendukungaspirasi ke arah internasionalismemaupun globalisme.Persatuan Indonesia seperti ini, akanmenghantar rakyat Indonesia memilikikebanggaan yang tulus tentangidentitas mereka sebagai warga negaramaupun warga dunia.Pandangan dan sikap seperti ini tidakakan melenyapkan ciri-ciri unggulsuatu bangsa. Malahan akan dapatmemantapkan ciri-ciri unik sebuahmasyarakat bangsa, yakni masyarakatbangsa yang sadar terhadap tanggungjawab global, bersatu dalammewujudkan persatuan universal,masing-masing menyumbangkankeistimewaannya.Persatuan Indonesia seperti ini akanmampu menyingkirkan permusuhaninternal bangsa. Sebab pencapaiannyatidak melalui kekuatan militer,melainkan melalui tuntutan ilmu, danperadaban yang membudaya dalamkehidupan masyarakat. PersatuanIndonesia yang berpegang pada prinsipbahwa kemajuan kebudayaan dapatmenyamai nilai-nilai universal,sehingga dapat menjadi kekuatan yangdapat mengangkat harkat martabatrakyat untuk menjadi warga negara danseterusnya warga dunia yang baik.Persatuan Indonesia SebagaiFitrahSecara khusus pemaknaan tentang nilaidasar Persatuan Indonesia disampaikanSyaykh Panji Gumilang dalam Khutbah‘Ied Al-Fithri 1430 (20 September2009). Secara fitrah pembawaan, kataSyaykh, manusia bergerak mewujudkandan membangun suatu masyarakat,bangsa dan negara, oleh itu manusiaselalu ketergantungan (interdependen)satu dengan lainnya. “Sesungguhnyafitrah manusia tak dapat menghindardari hidup dalam persatuan,” jelasnya.Menurutnya, wadah persatuan yangdapat menghimpun segala aktivitasnyaadalah negara. Karena negaramerupakan organisasi suatu wilayahyang mempunyai kekuasaan tertinggiyang sah dan ditaati oleh rakyat, karenamemiliki lembaga politik,pemerintahan yang efektif, kesatuanpolitik, kedaulatan, dan tujuannasional.Pemilik wadah persatuan yangberwujud negara itu adalah warganegara, yaitu suatu bangsa yangmempunyai kewajiban dan hak penuhsebagai warga dari negaranya itu.Syaykh mengemukakan bahwa karuniabesar telah dianugerahkan Tuhan YangMaha Kuasa kepada kita, berupa negaradan kebangsaan, yakni Indonesia, makakita berkewajiban sekaligusberkepentingan mendhahir wujudkanPersatuan Indonesia itu.Persatuan Indonesia yang segenapwarga negaranya berkedudukan samadi dalam hukum dan pemerintahan,dan berkewajiban sama dalammenjunjung hukum dan pemerintahannegara tanpa kecuali.Persatuan Indonesia yang selaludiupayakan untuk membela tujuanbersama (yang sama) menemukansesuatu bagi kehidupan bersamabangsa Indonesia, yakni keadilan dankemakmuran serta kedamaian.Karunia besar berupa kebangsaan,yakni bangsa yang multikultural namunmenyatu dalam persatuan, harus selaludijadikan landasan membangun budayaIndonesia.Dimana budaya itu sendiri bersifatdinamis dan tidak statis, mencakupkeseluruhan gaya hidup, agama,teknologi, kesusasteraan, dan hasilkesenian bangsa, karenanya manusiaterikat oleh kebudayaannya(suigeneris).Mengenai semua itu harus disadaribahwa kepelbagaian kebudayaan itumencerminkan kekayaan dankeanekaragaman kultur manusiaIndonesia.Membangun budaya dalam bingkaiPersatuan Indonesia yang majemuk,dan multikultural itu, harus selalumengutamakan nilai dan praktik hidupbersama, pengenalan melaluipendidikan sejak dini, sebab hidupbersama dalam lingkungan masyarakatmajemuk harus dituntun olehpembelajaran yang terencana.Persatuan Indonesia harus dapatmengembangkan masyarakat yangKERUKUNAN UMAT BERAGAMA: Uskup Kardinal Julius Darmaatmadja menyalami seorangmuslimah saat silaturahmi tokoh agama usai misa Natal di Gereja Katedral St Petrus,Bandung, Jawa Barat.