Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 34


                                    34 BERITAINDONESIA, Mei 2010 L ENTERA34Lenterafoto-foto: dok berindoAl-Zaytun dan Lima agi setiap orang yang berpikirpositif dan telah mengenal dekatsosok, visi-misi dan keseharianRektor Universitas Al-ZaytunIndonesia ini, pastilah mengamini pernyataan di atas. Namun,tidaklah mustahil, bagi sebagian orangyang seringkali berpandangan negatifdan belum mengenal atau hanyamengenalnya dari gosip dan sas-sus,mungkin pernyataan itu bisadipandang berbeda.Bagi kami, yang sudah sejakbeberapa tahun mengenal sangatdekat dengan Syaykh Panji Gumilang,sosoknya adalah sumber inspirasiAl-Zaytun Sumber InspirasiBAGIAN ENAMPengantarAl-Zaytun Sumber Inspirasi, telah kami pilihmenjadi judul utama dari serangkaian tulisan Lenteradi majalah ini. Sudah lima seri (bagian) yang telahditerbitkan. Yakni, Bagian Satu (sebagai pembukaan)berjudul Al-Zaytun Sumber Inspirasi (Edisi 57);Bagian Dua, Toleransi Sebagai Akidah (Edisi 62);Bagian Tiga, Laboratorium Indonesia Kuat (Edisi65); Bagian Empat, Obor Demokrasi Masa Depan (Edisi 66); dan,Bagian Lima, Koalisi dalam Kesadaran Interdependensi (Edisi 67).Setelah berselang beberapa edisi, pada Edisi 76 ini kami kembalimenampilkan seri tulisan Al-Zaytun Sumber Inspirasi, Bagian Enam,bertajuk: Al-Zaytun dan Lima Dasar Negara.Inti sari bagian enam ini adalah bagaimana Al-Zaytunmenginspirasi (mengilhami dan mencerahkan) setiap orang supayaberkemampuan pikir secara konsisten menjiwai danmengejawantahkan lima nilai dasar yang telah disepakati dalamPembukaan UUD 1945, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara. Menginspirasi banyak orang untuk berkemampuansecara dinamis mengembangkan visi, prinsip dan kepribadian sertamengungkapkan (memahami) dan menjiwai nilai-nila dasar negaratersebut secara terbuka.Oleh: Ch. Robin SimanullangSyaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang adalah sosok pemuka agama(Islam) dan pemangku pendidikan yang patut digugu dan ditiru(diteladani) dalam hal bagaimana hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam tatanan nilai-nilai dasar negara yangsudah disepakati bersama. Dia tidak hanya berbicara tetapi dengan konsisten mengejawantahkannya dalam kehidupan keseharian. Dia mengilhami (inspirasi) banyak orang tentang nilai-nilaidasar negara. Dalam konteks ini, dia seorang negarawan sejati.B
                                
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38