Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 80
P. 16
16 BERITAINDONESIA, November 2010BERITA UTAMABanjir dan Banjir LagiBanjir melanda Jakarta. Itu berita biasa, rutin. Namun,akibat banjir semakin parah, banyak kalangan mulaibertanya: Masih pantaskah Jakarta dipertahankan sebagaiIbukota Negara?enin, 25 Oktober 2010, Jakartadiguyur hujan selama lebih tigaempat jam sejak pukul 15.00.Sejumlah jalan tol dan jalan arteri (protokol) terendam banjir. Akibatnya, Jakarta macet total hingga larutmalam. Itulah kondisi Jakarta pada harihari terakhir ini.Dalam beberapa tahun terakhir ini,memang Jakarta semakin sering dilandabanjir. Setiap kali hujan turun, beberaparuas jalan sudah tergenang banjir. Akibatnya, lalulintas yang juga telah macet,semakin macet. Sehingga semakin paripurnalah penderitaan warga Jakarta.Terlebih lagi penderitaan warga dikawasan tertentu yang dibiarkan selalukebanjiran. Seperti kawasan KampungMelayu, Bukit Duri dan Bidara Cina.Kawasan ini memang sengaja direkayasakebanjiran untuk melindungi kawasan elitMenteng, Istana Merdeka, Kawasan Monas dan Kota. Kendati kawasan ini jauhlebih rendah dari kawasan KampungMelayu, Bukit Duri dan Bidara Cina, tapikawasan elit itu nyaris tak pernah kebanjiran. Padahal sifat air adalah selalumengalir ke tempat yang lebih rendah.Lalu mengapa kawasan Kampung Melayu dan Bukit Duri yang berada didataran lebih tinggi justru kebanjiran?Itulah fungsi pintu air Manggarai. Pintuair peninggalan kolonial Belanda inidirekayasa untuk menahan air aliransungai Ciliwung, agar kawasan elit Menteng, Monas, Istana Merdeka dan lain-lainbisa terlindungi dari banjir.Pintu air Manggarai tentulah perlu.Namun yang menjadi masalah adalah kenapa kawasan Kampung Melayu danBukit Duri dibiarkan selalu kebanjiran?Tidakkah lebih baik kawasan itu direlokasiatau dicari pemecahan lain?Kondisi normal (ideal) ketinggian air dipintu air Manggarai ini adalah 7,5 meter.Namun sering kali ketinggian air di pintuair ini dibiarkan sampai mencapai 9sampai 10,9 meter. Pada ketinggian 10.9meter, seperti kejadian Sabtu-Minggu 3-4 Februari 2007 lalu, bahkan air sudahsampai meluber dari atas pintu air.Kondisi ini telah menenggelamkan sebagian besar kawasan Kampung Melayu,Bukit Duri dan Bidara Cina. Sementara,Menteng masih aman, hanya sedikit bibirjalan tergenang karena luberan air daripintu air Manggarai.Itulah sedikit gambaran penderitaanrakyat akibat banjir. Ironisnya, kawasanini sering kali kebanjiran, kendati dikawasan itu tidak ada hujan. Banjirkiriman dari kawasan Puncak dan Depokyang mengarus dari aliran sungai Ciliwung. Masih beruntung, kawasan inibelum pernah terhempas banjir bandang.Itu karena pintu air Katulampa di Depokmasih sanggup mengatur laju air.SDRAINASE BURUK: Air cepat memenuhi jalan akibat sampah menutupi saluran air.