Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 80
P. 26
26 BERITAINDONESIA, November 2010BERITA UTAMAWawancara Syaykh Al-Zaytun Panji GumilangWujudkan Jakarta Raya,Indonesia TerbilangJika konsep Ibukota Raya atau Jakarta Raya denganproyek utama kanal Tirta Sangga Jaya (TSJ) diwujudkan,tidak lama bangsa ini akan dihitung keberadaannya(terpandang) oleh dunia internasional. Keyakinan itudikemukakan Syaykh Al-Zaytun Abdussalam PanjiGumilang dalam percakapan dengan Wartawan BeritaIndonesia Ch. Robin Simanullang dan Marjuka Situmorang(10/9/2010). Syaykh diminta pandangannya perihal tigaopsi pemindahan ibukota yang ditawarkan Presiden SusiloBambang Yudhoyono.konsensus pun bisa. Contohnya, perkampungan umum nelayan dijadikan pusatperdagangan. Kalau langsung dibuat, yajadi. Tapi kalau hanya diwacanakan dandikonsensuskan, ya tidak jadi, tidak ada.Nggak perlu konsensus untuk seperti itu.Bagaimana dengan sistem dan sumber pembiayaannya?Ya, ditanggung bersama. Jangan dariutang luar negeri. Di tanggung bersamarakyat. Rakyat punya kemampuan untukitu.Bagaimana caranya?Misalnya dengan membeli sahamlah.Saham, obligasi atau surat berharga yangdibuat oleh negara. Bersama-sama utangdibuat oleh rakyat, kalau ada faedahnya,untuk rakyat. Dan jangan dijual ke luarnegeri atau orang asing, tapi kepadarakyat saja.Karena obligasi yang dijual olehnegara pun banyak orang asingnyayang beli?Itulah. Sekarang harus bangsa sendiriyang beli. Sebab kalau konsep JakartaRaya dengan proyek utama kanal TirtaSangga Jaya ini jadi, tidak lama bangsaini akan dihitung keberadaannya olehdunia internasional. Bayangkan kapal dariKarawang bisa masuk Bogor dan keluarTangerang. Dari Tangerang keluar dariKarawang. Terusan Suez bisa dibuat darisesuatu yang awalnya tidak mungkin.Ternyata manfaatnya besar. Tentu, Indonesia sebagai bangsa besar pun, bisa!Makanya yang di dalam lingkaran kanalraya itu menjadi Jakarta Raya. Atau kalautidak mau disebut Jakarta Raya, yaIbukota Raya.Tapi bagaimanapun untuk ini diperlukan kesepakatan bersama ataukonsensus?Konsensus yang diperlukan sekarang,jangan ada perpecahan. Semua lapisanmasyarakat harus sepakat, baru kemajuantercipta. Dalam kaitan ini, ide-ide cemerlang pimpinan itu mestinya banyak untukitu. Bagaimanapun pimpinan itu menentukan, di negara sebebas apa pun, pemimpin itu sangat menentukan. Betapa hebatayangkan, kata Syaykh PanjiGumilang, kapal dari Karawangbisa masuk Bogor dan keluarTangerang. Dari Tangerang keluar dari Karawang. Semua kawasan yangdi dalam lingkaran kanal raya itu terintegrasi menjadi Ibukota Raya atauJakarta Raya. Berikut ini petikan percakapan tersebut:Bagimana pandangan Syaykh tentang tiga opsi yang ditawarkanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pemindahan ibukotaRI?Kalau Pak SBY menawarkan opsi perpindahan ibukota, sesungguhnya kalaumau menjalankan gagasan kanal rayaTirta Sangga Jaya, itu berarti Jakartasemakin besar, menjadi Jakarta Raya. Halitu sudah mencakup tiga atau dua opsiyang ditawarkan Presiden.Jadi bukan dipindahkan tapi dibenahi?Ya, diluaskan. Jadi bahasanya bukandipindahkan atau dibenahi, tapi diperluas. Jakarta menjadi ibukota raya,menjadi Jakarta Raya.Bagaimana dengan konsep Megapolitan yang diusulkan Sutiyoso?Gagasan yang sangat baik, tapi bahasanyajangan Megapolitan lagi. Tetap Jakarta,Jakarta Raya. Seperti Indonesia Raya.Raya itu ‘kan besar. Jadi sesuai denganIndonesia Raya, Nusantara Raya, JakartaRaya. Karena jika mengikuti konseppembangunan terusan (kanal dan waduk)Tirta Sangga Jaya (Jaya – Jakarta Raya)luas wilayah bertambah, yakni 60 km dariutara ke selatan bagian timur, 60 km daritimur ke tengah, 60 km dari tengah kebarat dan 60 km dari selatan ke utara, jadi240 km.Jika Tirta Sangga Jaya itu diwujudkan,alangkah hebatnya, kapal bisa berlayar.Mau berlabuh di Bogor Raya, nggak macetlagi. Jadi semua wilayah dikasih namaraya. Jakarta Raya, Jakarta Timur Raya,Bekasi Raya, Tangerang Raya, KecamatanTebet Raya, Kecamatan Kebayoran LamaRaya, Kecamatan Kebayoran Baru Raya,Kecamatan Tanah Abang Raya, dansebagainya.Selain itu semua bangunan harus menjulang, perumahan juga menjulang.Sehingga penggunaan lahan lebih sedikit.Saya yakin, demi persatuan IndonesiaRaya, rakyat akan mendukung hal itu.Jadi, Tirta Sangga Jaya itulah yangmenjadi perintis, proyek pertama?Oh, iya. Sudetan Banjir Kanal Timur danBarat yang sekarang sudah ada, kan sudahlumayan. Apalagi kalau TSJ yang lebarnya100 meter dan multifungsi.Jadi yang dipindah justru pusatpusat bisnis ya?Tidak juga dipindah. Nanti dia akanmencari sendiri. Dibuka dan ditata ruangnya, peruntukannya ditata dengan jelas.Istana jangan dipindah dulu, sampaipunya tempat yang bagus, nanti dibangunsendiri.Kemarin ada wacana baru lagi untukmewujudkan kemajuan itu, harus adakonsensus Jakarta. Apanya yang dikonsensuskan? Wong kemajuan itu tanpaB