Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2010 19BERITA UTAMARangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta(jarak sekitar 27 km dari puncak), KotaMagelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50 km). Hujan kerikil danpasir mencapai Kota Yogyakarta bagianutara, sedangkan hujan abu vulkanikpekat melanda hingga Purwokerto danCilacap. Erupsi Merapi 5 November inimenelan korban jiwa lebih banyak.Kejadian memilukan juga terjadi akibatterjangan banjir bandang di Wasior, TelukWondama, Papua Barat yang menewaskan 153 orang dan sejumlah oranghilang. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan,Kamis, 7 Oktober 2010, sempat mengatakan banjir bandang di Wasior, PapuaBarat, terjadi akibat tingginya pembalakan liar di kawasan tersebut. “Saya baruke sana, itulah dampak dari illegal loggingyang berlebihan, penebangan yang tidakterkendali,” kata Zulkifli di sela-selakegiatan penanaman pohon di KawasanTambang Newmont, Sumbawa, NusaTenggara Barat, Kamis, 7 Oktober 2010.Pendapat Menteri Zulkifli ini bertolakbelakang dengan penjelasan dua StafKhusus Presiden yakni Andi Arief danVelix Wanggai. Staf Khusus Presidenbidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai menjelaskanbahwa penyebab banjir bandang bukanlah penebangan hutan, melainkan karenaintensitas hujan yang tinggi selama satuminggu dan kota Wasior berada di dataran rendah di bawah kaki gunung.Para petinggi negeri ini bisa berbedaalasan dan kepentingan tentang hal itu.Tetapi yang jelas, rakyat telah menjadikorban. Sederet bencana telah menerpadan mengakibatkan penderitaan rakyatbertambah malang.Derita kemalangan rakyat, selain akibatperistiwa alam, juga ditambah ulahmanusia, terutama para petinggi negeri.Sebagai contoh. Masih sering terjadinyakecelakaan kereta api yang merenggutbanyak jiwa. Ulah ceroboh PT LapindoBrantas, operator pengeboran migas dibawah imperium bisnis Group Bakrie,yang menyemburkan lumpur panas telahmengakibatkan derita rakyat Sidoarjoberkepanjangan sejak Juli 2006 hinggahari ini.Ditambah lagi dengan ulah pemerintahdalam menghapus subsidi minyak tanahmelalui konversi Gas Elpiji 3 kg yangdilakukan secara serampangan yangkemudian mendatangkan acaman terorbom di setiap rumah rakyat kecil. Dan,anehnya, dalam setiap kejadian itu,pemerintah selalu berdalih dan terlambatmemberi perlindungan dan pertolongankepada rakyat.Sebagaimana ditulis Dr Fahmy Radhi,MBA, Dosen FEB UGM dan DirekturMubyarto Institute di Kedaulatan Rakyat(www.kr.co.id), di tengah derita rakyatyang seolah tanpa kesudahan, barangkalirakyat bertanya dalam hati: “Adakahpihak-pihak yang bersedia membantumeringankan beban derita rakyat?” Atau:“Mustikah rakyat harus menunggumusim kampanye pemilihan umum untuksekadar mendapatkan santunanmeringankan penderitaannya?”Barangkali perlu pula direnungkan apayang dikemukakan pemimpin PondokPesantren Daarul Rahman, SyukronMa’mun bahwa Indonesia banyak bencana karena banyak korupsi. SyukronMa’mun dalam tausyiahnya di acarasilaturahim akbar Ponpes dan MadrasahDiniyah se-Jakarta Selatan di BumiPerkemahan Ragunan, Jakarta Selatan,Rabu (27/10/2010), mengatakan berbagai bencana terus melanda Indonesiasebagai peringatan dari Sang Penciptaagar penduduk Indonesia mau bertobat.“Pemimpin korupsi dan tebang pilihdalam menegakkan hukum. Ini yangharus dikoreksi,” ujarnya. WalaupunSyukron sepakat bahwa semua bencanaterjadi karena merupakan fenomena alamdan dia tidak menafikan perkataan parailmuwan. Namun, dia mengingatkan,semua bencana tersebut juga merupakann menghancurkan pemukiman penduduk. teguran dari Allah. „ BI/CRS-SANKetua DPR RI, Marzuki Ali.foto: matanews.com
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23