Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, Mei 2011BERITA OLAHRAGAfoto-foto: reproMenanti BabakBaru PSSIPemimpin dan pengurus yang terpilih pada kongres PSSI,diharapkan dapat memajukan sepakbola nasional.Sementara calon-calon yang tidak lolos verifikasi dantidak terpilih dalam kongres diharapkan tetap turutmendukung perkembangan sepakbola nasional.enjelang kongres PersatuanSepakbola Seluruh Indonesia(PSSI) di Hotel Sultan, Jakarta 20 Mei 2011, penggiatsepakbola nasional masih diwarnai perbedaan persepsi tentang beberapa hal.Banyak pihak berharap, para pemangkukepentingan sepakbola Indonesia dapatduduk bersama untuk mengedepankankemajuan sepakbola Indonesia agarkongres berjalan dengan baik, lepas dariunsur-unsur kepentingan kelompok.Terkait beda persepsi dimaksud, KetuaNomalisasi (KN) Agum Gumelar tidakmenepisnya. Agum mengakui masih adayang menyatakan mosi tidak percayakepada dirinya sebagai ketua normalisasi,padahal dirinya merasa sudah bertindakberdasarkan ketentuan FIFA. “Apa yangkami lakukan adalah berdasarkan mandatdan guidance dari FIFA,” kata Agum dikantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (17/5). Menurutnya, mosi tidak percaya ituseharusnya ditujukan kepada FIFA, bukanKN, karena apa yang dilakukan KNberdasarkan arahan FIFA.Seperti diketahui, carut marut persoalan PSSI ini sudah dimulai sejak mantanketua PSSI Nurdin Halid terlihat masihberambisi memimpin PSSI. Belakangan,sesuai statuta FIFA, organisasi sepakboladunia itu menetapkan Nurdin Halid tidakbisa lagi memimpin PSSI. Pasca-putusanFIFA tersebut, harapan persepakbolaannasional sempat memuncak. Namun keputusan FIFA yang juga melarang duakandidat ketua umum PSII George Toisutta dan Arifin Panigoro belakanganmengundang protes dari beberapa pemiliksuara sah kongres (Kelompok 78) telahmembuat persoalan persepakbolaan nasional kembali masuk lingkaran keruwetan.Seperti diketahui, pada 4 April 2011FIFA memutuskan menolak George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, danNurdin Halid menjadi calon ketua umumPSSI. Terhadap nama Nurdin Halid danNirwan Bakrie, kelompok 78 (K78) menyatakan setuju, namun terhadap GeorgeToisutta dan Arifin Panigoro, merekakeberatan. Sejak itu, kelompok 78 iningotot beradu urat leher dengan FIFA soallayak tidaknya George Toisutta dan ArifinPanigoro menjadi calon ketua PSSI.Komite Normalisasi yang ditunjuk FIFAmengatasi persoalan PSSI juga dengantegas sesuai keputusan FIFA menolakToisutta dan Arifin. KN juga telah merilisnama-nama calon ketua umum, wakilketua dan anggota Comitee ExecutivePSSI 2011-2015 yang lolos verifikasi (29/4). Dari 33 nama yang mendaftar, 19 namayang lolos, antara lain: mantan GubernurDKI yang juga Ketua Persija, IGK Manila,Ketua PP yang juga anggota legislatifYapto Suryosoemarno, Ketua HIPMIErwin Aksa, Achsanul Qosasih, AdhanDambea, Tahir Mahmud. Namun demikian kelompok 78 masih tetap mengajukan banding atas ditolaknya Toisuttadan Arifin.Sebelumnya, kekecewaan K78 semakinmemuncak tatkala usai pertemuan Agumdan Blatter akhir 19 April 2011, FIFA tetappada keputusan awalnya melarang keempat nama tersebut maju jadi calon.Keputusan itu juga semakin dipertegasmelalui publikasi Direktur Keanggotaandan Pengembangan Asosiasi FIFA ThierryRegenass di berbagai media yang menyatakan bahwa FIFA juga tidak mengakui Komite Pemilihan hasil Kongres (14/4). Sebaliknya, FIFA menegaskan bahwaKN diberi tugas sebagai pelaksana harianPSSI sekaligus bertindak sebagai KomitePemilihan.Seperti diketahui, kelompok 78 yangmengklaim sebagai pemilik suara mayoritas melakukan kongres untuk membentuk Komite Pemilihan dan KomiteBanding pada Kamis (14/4) di Hotel Sultan, Jakarta. Mereka sendiri menyebutKomite Pemilihan dan Komite Bandingyang dibentuk sudah sesuai denganStatuta FIFA. Mereka pun lantas memintakesepakatan yang dihasilkan pada kongres itu, yakni meminta agar GeorgeToisutta dan Arifin Panigoro bisa tetapmaju sebagai kandidat bakal calon ketuaumum PSSI.Namun seperti disebutkan di atas,permintaan K78 itu tidak digubris FIFA.Kendati dengan tegas ditolak FIFA, K78terus memberikan perlawanan. Merekamenyebut FIFA melanggar aturannyasendiri. Bahkan mereka menyatakan FIFAtidak memiliki kewenangan untuk menentukan calon Ketum PSSI dan penoMAgum GumelarJauhkan Dari Kepentingan Kelompok: PSSI adalah 
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68