Page 60 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 60


                                    60 BERITAINDONESIA, Mei 2011BERITA TOKOHAnas UrbaningrumSikap Demokrat Soal Gedung Baru DPRSuryadharma AliAkui Teken KontrakKoalisi BaruDede YusufMenyeberang ke DemokratKetua Umum PartaiPersatuan Pembangunan (PPP) yangjuga Menteri Agama, Suryadharma Ali mengakui kalaupihaknya telah meneken kontrak baru Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi sejak 7 April2011. Ia menjelaskan kontrakbaru koalisi ini telah diaturmengenai punishment atauhukuman apabila ada pelanggaran di Setgab.Mantan Menteri Negara Koperasi dan UKM pada KIB jilidI, ini membenarkan kalaudalam kontrak yang baru memang terdapat beberapa perubahan yang dapat mempertegas komitmen koalisi. Salahsatu contohnya, aturan mengenai reward and punishment. Dalam kontrak yangbaru reward belum diatur, tetapi punishment sudah diaturtermasuk mengenai reshuffle.Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SyariefHidayatullah angkatan 1977ini juga menegaskan koalisi inibukannya untuk memberangus demokrasi. “Partai tetapdiberikan peluang berbeda dankritis, tetapi pada saat pemerintah membutuhkan kesatuan pandangan pada haltertentu, diharapkan satu kesatuan,” tandasnya.Seperti diketahui, terkaitkontrak baru ini, PPP telahmemberikan tiga catatan terhadap revisi kontrak koalisi,yaitu kontrak baru dianggapsebagai peresmian tertulis ataskeberadaan Setgab, ketua harian dipegang secara kolektifdan bergilir, serta mengenaiadanya reward and punishment di tubuh Setgab. „Ketua Umum Dewan PimpinanPusat (DPP) Partai Demokrat(PD) Anas Urbaningrum meminta pada Fraksi Partai Demokrat (FPD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agarmempertimbangkan suararakyat terkait dengan rencanapembangunan gedung barusenilai Rp1,1 triliun. “Kamijuga minta Fraksi Partai Demokrat Dewan PerwakilanRakyat mempertimbangkanasas efisiensi dan optimasianggaran dan peningkatankinerja DPR,” katanya usaimelantik pengurus DewanPimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DI Yogyakartaperiode 2010-2015 di Yogyakarta, Selasa (12/04).Menurut politisi kelahiranBlitar 15 Juli 1969 ini, hal itumerupakan garis yang telahditerapkan PD, karena partaitidak mungkin mengurusimasalah teknis pembangunangedung baru DPR. Dalamkesempatan berbeda, ayahempat anak itu juga menyatakan bahwa pada dasarnyaPD menyetujui pembangunangedung baru tersebut, namunmemberikan catatan penting.“Yang paling penting bagikami adalah bagaimana semuanya itu pantas, proper,dan mengutamakan urgensidan tidak berlebih-lebihan. Ituyang lebih pokok,” kata suamiAthiyyah Laila itu. Menurutnya, bila pembangunangedung Dewan itu memenuhikaidah di atas, maka PD tidakmempermasalahkan.Di samping itu, mantanKetua HMI ini juga mengatakan, masalah pembangunangedung baru DPR tidak perludisampaikan kepada Presidenkarena tidak perlu merepotkan Presiden. Namun, ia setuju jika biaya pembangunangedung baru DPR itu direvisisebelum dibangun, supaya tidak mahal. “Akan tetapi, sayagariskan, jangan sampai adafasilitas yang aneh-aneh. Buatapa spa? Kalau masih ada,sebaiknya dihapuslah. Itusangat tidak pas,” ujarnya. „Terhitung sejak awalMaret 2011, WakilGubernur Jawa Barat,Dede Yusuf resmi keluar dariPartai Amanat Nasional(PAN) dan bergabung denganPartai Demokrat. Kepindahan itu pertama sekali diutarakan oleh Kepala Biro Informasi DPD Partai DemokratJawa Barat, Yan Rizal. Yanmengatakan, Dede Yusuf suah resmi bergabung denganPartai Demokrat setelahmenggelar pertemuan dengansalah satu Anggota DewanPembina Partai Demokrat,Achmad Mubaroq di Cirebonpada awal Maret 2011.Hengkangnya Dede tentusaja menimbulkan kekecewanPAN. Setidaknya hal itu diungkapkan Sekretaris DPWPAN Jabar Yana Ismayana,“Kami kecewa, tetapi kamimenghormati, itu hak politikPak Dede Yusuf selaku warganegara yang dilindungi undang-undang.”Keputusan mantan aktorlaga era 90-an ini diambilsetelah menjalani shalat istikharah. “Insya Allah, Lanjutkan!” kata Dede usai menghadiri acara Sosialisasi Jamsostek Tenaga Kerja LuarHubungan Kerja, di GedungIstana Kana Kawaluyaan,Bandung, Selasa (12/4). Ketika ditanyakan apakah kata“lanjutkan” tersebut merupakan sebuah keputusan resmibahwa Dede Yusuf pindah kePartai Demokrat, ia menyatakan silakan menafsirkan sendiri. “Silakan diartikan sendiri, dan itu menurut sayasudah jelas. Orang kalau sudah Istikharah jawabannyacuma satu. Ini bukan pindah,hanya bergeser, masih samadalam satu koalisi besar,” kataDede Yusuf. Namun, suamidari Sendy Ramania Wurandani ini mengatakan, hasiltersebut bukan berarti menjadi acuan bagi dirinya untukmaju sebagai calon Jabar Satudalam Pilkada Gubernur Jawa Barat tahun 2013 mendatang.Sementara itu, menanggapikepindahan wakilnya, Gubernur Jawa Barat AhmadHeryawan menegaskan, koalisi PKS dan PAN, dua partaipegusung dirinya dan Dede,tetap aman. Ahmad tak menjelaskan lebih jauh apakahkeputusan sang wakil akanberpengaruh terhadap dukungan PAN pada dirinya. „foto-foto: repro
                                
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64