Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 59
BERITAINDONESIA, Mei 2011 59BERITA PUBLIKNilai Integritassekarang makin tertib. Kondisi yangsemakin nyaman, bagi calon penggunajasa penerbangan maupun penumpangyang baru datang. Semua dilayani dengansama baiknya.Bagaimana layanan di Bandara Soettamemiliki nilai integritas dan memberinilai tambah bagi pengguna jasa penerbangan. “Spirit itu selalu kita bangun danmemberi pelayanan yang makin baik,melalui slogan ‘Melayani Dengan Ikhlas’.Memperkuat itu, dilakukan apel setiappagi. Ini salah satu bentuk motivatordalam mendukung pelayanan prima.Dalam hal ini kita melakukan training danpemberdayaan SDM. Khususnya di bidang pelayanan prima, baik itu petugassecurity maupun para cleaning service,”tutur Sudaryanto.Diharapkan, setiap pengguna jasapenerbangan selama di Bandara merasahappy dan aman. Itu menjadi fokusperhatian, lanjut Sudaryanto. Di dalammewujudkan hal itu, sekarang menurutSudaryanto tidak ada pandang bulu, adacalo akan disikat. Itu hasil kerja samadengan aparat keamanan (kepolisian) daninstansi terkait.Peran aktif dari masyarakat juga sangatdiperlukan, seperti tidak merokok disembarang tempat. Mulai medio April2011, diberlakukan area bebas rokok(dilarang merokok di area publik). Namunbagi pengguna jasa yang mau merokok,disiapkan tempat khusus perokok.Lebih jauh dijelaskan Sudaryanto, kinidi Bandara Soetta ada pesona alami dansegar disaat pengguna jasa penerbanganmenunggu di tempat pemberangkatan, diantaranya pemandangan terlihat tanamanbunga yang indah dan beraneka warna, itukhas dari Bandara Soetta yang tidakdimiliki bandara lain di Indonesia, bahkanbandara di negara maju pun belum tentuada.Di Bandara Soetta ini, juga ada pertokoan yang menyajikan berbagai merkterkenal, baik produk dalam maupun luarnegeri. Tidak ketinggalan makanan khasIndonesia dan menu internasional jugatersedia.Bisnis to bisnisBicara soal bisnis, menurut Sudaryantoada dua bisnis yang menjadi fokus utamadi Bandara Soetta, yakni Aeronautika dannon Aeronautika. Sementara ini, AngkasaPura (AP) II Bandara Soetta fokus bisnisdiarahkan ke jasa non Aeronautika, yaknibagaimana meningkatkan pendapatansecara maksimal dari pengelolaan jasanon Aeronautika itu.“Dengan memaksimalkan potensi danasset Bandara Soekarno-Hatta, yangmerupakan prospektif bisnis dan bagiandari layanan publik. Dimana semuakebutuhan pengguna jasa selama dibandara semuanya ada dan tidak perlumencari jauh-jauh. Dari kebutuhan kantor sampai yang bernama souvenir denganmutu dan kualitas produk dan hargakompetitif, semua tersedia,” kata Sudaryanto.Jika sebelumnya di terminal 2 Bandaracalon pengguna jasa dan pengantarberbaur menyatu sehingga menghambatcalon pengguna jasa penerbangan yangmau cek in, sekarang sudah sterilisasi,sehingga hanya calon penumpang yangada di seputar itu. Sementara yang di luarkepentingan itu, bisa melalui jalur yangsudah disediakan. “Semua perlu tertib. Inijuga bagian dari pelayanan prima,” tambah Sudaryanto.Menurut Sudaryanto, untuk mengetahui mana calon pengguna jasa danmana yang bukan, ke depan juga direncanakan sterilisasi di Bandara Soekarno-Hatta. Sejauh ini, antara penggunajasa bandara dan yang bukan, memangmasih sering tidak diketahui. Karenamasuk Bandara Soekarno-Hatta sejauhini gratis. Tidak seperti di bandara yanglain di Indonesia, mau masuk bandaraterkena retribusi.Selain sterilisasi, akan dilakukan jugasurvey tentang transportasi, yakni tentangseberapa besar Bandara Soetta mampumenampung kendaraan, berapa banyakyang menuju ke bandara dan berapapersen yang sekadar lewat dan berapayang berkepentingan. Survey ini diharapkan selesai bulan Mei 2011 ini. RIjuan.Terminal 3: Bangunan megah dan modern.Terminal 1: Kesibukan pengguna jasa penerbangan.