Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 50
50 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA DAERAHZsama dan penuh semangat dalam melaksanakan seluruh kebijakan program dankegiatan RPJMD 2010-2015. Dia mengatakan, kebersamaan sangat menentukan keberhasilan pembangunan daerahini lima tahun mendatang. Menurutnya,upaya tersebut perlu dilakukan agar hasilpembangunan dapat dinikmati secaramerata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat, sebagai proses meningkatkan kesejahteraan menuju “Masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera danberkeadilan.”Bupati Rita Widyasari mengemukakanhal itu saat membuka sosialisasi RPJMDKutai Kartanegara 2011-2015 bagi seluruhkepala desa (Kades) di Ruang SerbagunaKantor Bappeda Tenggarong, Rabu (10/10/2012). Dia mengatakan seluruh desadi Kukar memiliki potensi sumber dayayang beragam untuk membangun, baiksumber daya fisik,sosial, pendudukmaupun budaya.“Karena itu pembangunan desa sangatmembutuhkan dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) 2010-2015,”jelasnya.Rita menjelaskan,dokumen RPJMDtidak sekadar dokumen teknokratis dalam sistem perencanaan pembangunan daerah yang baku. Hal itu dikemukakannya, sebab selama ini sering dipandang masyarakat secara umum sebagai rutinitas birokrasi lima tahunan yang kurang sensitifdengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Dia menegaskan, sudah saatnyakita menunjukkan sebuah konstruksiperencanaan propublik yang memberikanjaminan untuk menempatkan rencanaaksi yang lebih konkret atas sebuah dokumen perencanaan pembangunandaerah.masalahan yang ada. Hal ini, menurut Rita, merupakan bagian dari kebijakanpemkab untuk mengupayakan adanya keterkaitan, keterpaduan dan kesinambungan proses perencanaan pembangunan.Hal mana, Pemkab Kukar telah menetapkan Peraturan Bupati (Perbub) No. 21/2012 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.Perbub ini pada prinsipnya untukmemberikan acuan kepada pemerintahdaerah dalam menyiapkan dokumenrencana pembangunan yang komprehensif, sebagaimana yang diamanatkanUU No. 25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan PP No.8/2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.Kabupaten Kutai Kartanegara memilikiwilayah seluas 27.263,10 km2 yang dibagidengan luas daratan 23.166,10 km2 danluas perairan 4097 km2. Ibu kotanyaTenggarong berjarak 25km dari Samarinda,Ibukota Provinsi Kalimantan Timur serta 145km dari kota Balikpapan. Jumlah pendudukKukar saat ini 828.303jiwa dengan kepadatansekitar 35 jiwa/km2,yang terdiri dari sukuasli Melayu Kutai, Dayak Benuaq, Bahau,Modang, Kenyah, Punan, Kayan, Bentiandan Basap serta beberapa suku pendatanglainnya. Mata Pencaharian penduduk beragam yakni pertanian,jasa, perdagangan, industri dan pertambangan serta beberapa sektor swasta lainnya.Kabupaten ini memiliki fasilitas pendidikan: 172 Play Group, 288 TK, 483Sekolah Dasar, 162 SMP, 64 SMA, 28SMK dan 1 unit Universitas serta 2Sekolah Tinggi. Sedangkan bidang kesehatan, memiliki fasilitas 2 Rumah Sakit,30 Puskesmas, 197 Puskesmas Pembantu,89 orang dokter umum dan 27 dokter spesialis serta 37 dokter gigi. lsKukar, Perencanaan PropublikBupati Kutai Kartanegara (Kukar)Rita Widyasari mengajak segenapperangkat desa untuk bersamaBupati Kukar Rita WidyasariKantor Bupati Kutai Kartanegara di TenggarongRPJM-Des, jelas Rita, disusun untukmenjadi panduan atau pedoman bagi komunitas desa dalam mengelola potensimaupun persoalan di desa. Jadi, RPJMDes merupakan dokumen perencanaanpembangunan kabupaten. Dalam RPJMDes juga dirumuskan permasalahan desa,strategi dan kebijakan yang hendakditempuh serta program dan kegiatanyang disiapkan untuk menyelesaikan perPemkab Kutai Kartanegara (Kukar) semakin memantapkan rencanapembangunannya yang propublik.