Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 54
54 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA HUMANIORAZUji Kompetensi Guru tahap pertama yang disambung dengan tahapkedua pada 1-6 Oktober2012. UKG dilakukan secaraonline di seluruh Indonesiadengan sasaran para guruyang telah lulus sertifikasi.Pemerintah menguji kompetensi wawasan dan pedagogik 1.020.000 guru SMP,SMA dan SD. Tujuan dariUKG untuk memetakankompetensi guru yang hasilnya akan digunakan dalamproses pengembangan sumber daya guru bersangkutan.Menjelang pelaksanaanUKG, sejumlah kalanganmelontarkan protes. Bagikalangan yang kontra seperti Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan KoalisiTolak UKG, ketidaksetujuanitu diekspresikan dalam berbagai bentuk. Pada UKGtahap pertama misalnya,FSGI menolak dan akanmenggugat Kemdikbud terkait dengan kebijakan ujikompetensi guru (UKG), dengan alasan lemah hukum,cenderung memaksakan danmenjadikan guru sebagai kelinci percobaan, juga dianggap tidak menguji seluruhkompetensi guru, di antaranya wawasan, pedagogik,sosial, dan kepribadian.Bahkan menjelang pelaksanaanUKG, muncul SMS berantai yangmemprovokasi para guru untukmenolak UKG dan himbauan agarpara guru tidak mengikuti UKGbahkan mengarah pada usahauntuk memboikot pelaksanaanUKG.Mereka yang kontra juga menuding bahwa UKG online hanyalah‘proyek’ Balitbang Kemdikbuduntuk mengisi pundi-pundi mereDemi Kebaikan GuruUjian Kompetensi Guru (UKG) online menuai segudang protes. Meski demikian, gurumenjadi terpacu untuk terus belajar mengasah kompetensinya termasuk dalampenguasaan komputer dan internet.Pada 30 Juli-12 Agustus2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud) mengadakanIronisnya lagi, berdasarkan hasilujian di beberapa daerah di Indonesia, masih banyak guru yangtidak lulus dalam ujian kompetensiini. Padahal sebagian besar merekaadalah guru senior yang telahmengabdi puluhan tahun.Mereka merasa sangat kecewa karena pengabdiannya terasa sia-sia lantaranhasil ujian menyatakanbahwa mereka tidak lulusdan belum diakui sebagaiguru profesional. Dalam halini para guru diharapkanberjiwa besar dan positifmenanggapi hasil tersebutsebab UKG bukanlah buktiketidakprofesionalan gurunamun hanya sebagai alatpengukur seberapa tinggikemampuan seorang gurudalam menguasai materi.Harus diakui pula bahwabanyak guru yang memangmalas mengasah kompetensinya karena sudah puas dengan kemampuanyang dimiliki.Bagi mereka yang mendukung, UKG online bisamenjadi terobosan di dunia pendidikan. Denganadanya ujian nasional online, pihak pelaksanaujian bisa mengacak soalmenjadi puluhan bahkanratusan ‘paket soal’, sehingga kemungkinan terjadi kecurangan dalamujian nasional bisa diminimalisasi.Melalui ujian nasional secaraonline akan banyak biaya yang bisadipangkas dan ditekan. Misalnyabiaya transportasi dan akomodasisoal ujian dari pusat ke daerah,biaya kertas, biaya percetakan,biaya fotokopi, biaya koreksi, biayakeamanan, dan lain-lain. Hasilpengurangan biaya operasionalujian nasional bisa dialihkan kepembiayaan-pembiayaan lain yanglebih berguna. royka. Pasalnya, sistem rekrutmen untuk para calonpendidik itu sendiri, baik calon guru maupun kepalasekolah, masih sarat KKN. UKG online tidak akan adagunanya selama masih banyak guru-guru berprestasiyang seharusnya sudah layak menjadi kepala sekolah,tapi tidak bisa jadi kepala sekolah karena tidak punyauang dan koneksi.Protes terhadap kebijakan Kemdikbud ini makinmenjadi-jadi tatkala di hari pertama pelaksanaan UKG(30 Juli 2012), server ujian sempat ngadat sehinggajaringan komputer daerah tidak bisa terhubungdengan pusat. Hal ini membuat beberapa kalangansemakin serius meminta kepada Kemdikbud agarmenghentikan pelaksanaan UKG. Selain masalahmacetnya koneksi internet, ada banyak lagi alasanyang disampaikan termasuk dari segi soal yaitu bobot/kualitas soal, teknis penulisan, soal cacat, dan salahsasaran. Belum lagi banyak guru yang gagap internetdan tidak bisa mengoperasikan komputer.UKG hanya alat pengukur seberapa tinggi kemampuan seorang gurudalam menguasai materi