Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, Maret 2013 47Y BERITA EKUINseteru ini akan membuat dua dinastipolitik, Prabowo Subianto (kakakHashim) dan Aburizal dari Bakriesaling berhadapan dalam pemilihanpresiden, tahun 2014. Hashim bukanpemain baru dalam bisnis tambang.Dia melakukan investasi Migas diAzerbaijan, Kazakhstan sampai keAmerika Serikat. Pria berusia 58tahun ini akan menyetor jutaan dollar di Bumi jika usulan Nat sukses.Saham Bumi diperdagangkan padaseparuh dari total nilai perusahaanbatubara lainnya, karena salah manajemen dan inkompetensi. MenurutHashim, sengketa yang terjadi telahber 2012. Perkenalan tersebut diprakarsai teman mereka Robert Friedland, taipan minyak AS. Sebulankemudian, Hashim setuju bergabungdalam perahu Nat untuk membeliBumi Plc.Saat itu perseteruan Nat dan BakrieGrup sedang memanas. Hubunganbaik keduanya retak setelah 2 tahunmembentuk Bumi Plc, tahun 2010.Harga saham Bumi Plc terus menurun dengan mencuatnya tudinganmemburuknya manajemen dan manipulasi keuangan Bumi Resources.Keterlibatan Hashim memperparahintrik sengketa Bumi Plc. Boleh jadiengelola dua stasiun televisiTVOne, ANTV dan portal VIVAnews di bawah naunganPT. Visi Media Asia Tbk (VIVA) milikBakrie Grup, sedang diincar oleh rajamedia Hary Tanoesoedibyo, pemilikMNC Grup. Boleh dibilang Visi Mediameraih laba cukup berarti bagi BakrieGrup.Bantahan tegas datang dari big bossperusahaan kelompok Bakrie, AburizalBakrie yang beralih jadi politisi, jugacalon Presiden Partai Golkar 2014.Aburizal yang mempromosikan namainisialnya, ARB, dalam kaitan pencalonan tersebut, menyangkal tegastentang isu penjualan VIVA.“Namanya isu, tentu tidak benar.VIVA tidak akan dijual,” kata ARBkepada pers usai membuka RapatKoordinasi Teknis Bidang PemenanganPemilu di Wilayah Timur, di KantorDPP Partai Golkar, Sabtu (9/2).Sangkalan ini menghalau kabar tentang rencana MNC Grup untuk mengakuisisi bisnis media Bakrie Grup, VisiMedia Asia, emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode VIVA.Sinyal kuat bahwa MNC Grupmengincar VIVA datang dari salahsatu sayap bisnisnya, yakni PT Global Mediacom Tbk yang menyiapkandana Rp 4-5 triliun. Sebaliknya, NeilTobing, Corporate Secretary VIVA,mengatakan andaikan VIVA dijual,harganya tentu sangat tinggi. “Soalnya nilai kapitalisasi pasar kami cukup besar,” kata Neil. Per Jumat (8/2), nilai kapitalisasi pasar VIVA diBursa Efek Indonesia mencapai Rp8,67 triliun.Hubungan bisnis Grup MNC danGrup Bakrie belakangan ini cukupintensif. Hary Tanoe juga pengusahayang beralih jadi politisi, menjalinhubungan bisnis yang intensif denganmitranya, ARB. Dia mengakuisisi bisnis jalan tol yang dikelola PT Bakrieland Development Tbk. Namun Hary,pemilik MNC Grup belum memberikonfirmasi tentang rencananya untuk membeli VIVA.VIVA juga diincar sejumlah perusahaan media lain, salah satunya PT.Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemilik stasiun televisi SCTV dan Indosiar.Namun Komisaris Elang Mahkota,Fofo Sariaatmadja, belum bisa mengonfirmasi kabar tersebut.Ambisi Hary untuk menguasaijaringan televisi di Indonesia tetaptinggi. Dia berambisi menguasai duastasiun TV - TVOne dan ANTV - setelahmenguasai tiga stasiun televisi, RCTI,MNC TV dan Global TV. Hary besertagerbong politiknya bergabung denganPartai Hanura setelah hengkang dariPartai Nasdem.David Audy, Direktur GlobalMediacom, anggota MNC Grup, mengatakan, dana sebesar Rp 4-5triliun disiapkan untuk membelimedia. “Itu dana kas internal kami,khusus untuk ekspansi media. Yangkami lirik saat ini adalah mediaonline,” kata David, Kamis (7/2).Global Mediacom membuka opsipendanaan eksternal seperti pinjaman bank. Q Sam JacoebHary Tanoe Incar VIVAAmbisi Hary Tanoesoedibyo untuk menguasai jaringan televisidi Indonesia makin tinggi. Pemilik tiga stasiun televisi ini,berambisi mengakuisisi TVOne dan ANTV milik Bakrie Grup,setelah memiliki RCTI, MNC TV dan Global TV.menghancurkan kredibilitas dan nama baik banyak perusahaan publikIndonesia. Namun dia percaya direksibaru akan mudah membalikkan persepsi ini dengan memperbaiki manajemen Bumi dan mempublikasikanlaporan manipulasi keuangan, sepertiyang dituduhkan Macfarlanes.Meskipun hanya aktor pendukung,Hashim mengklaim koneksi Indonesianya akan membantu kampanyeNat. Hashim memiliki lahan luas disebelah Berau Coal. Untuk mengembangkan kapasitasnya, Berau butuhizin Hashim melintasi lahannya. QSam JacoebPHary Tanoesoedibyo, Bos MNC Grup
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51