Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 51
BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 51BERITA KHASBERITAINDONESIA, Maret 2013 51lain Revaldo. Namun polisi enggan mengungkap artis-artis tersebut karena mengedepankan asas praduga tak bersalah.Selain Revaldo, ada banyak artis yangdiketahui pernah menjadi penikmatnarkoba, misalnya Krisdayanti. Ia mengaku mengonsumsi narkoba saat sedang gamang dan stres berat dengan kariernya.Pengakuan yang cukup mengejutkantersebut terekam dalam buku memoarnyaberjudul My Life My Secret. Ia berharapkejujurannya bisa menjadi pembelajaranbagi siapa pun. Ada pula nama Gogon.Pelawak jebolan Srimulat ini tertangkapbasah petugas Polsek Neglasari, Tangerang, saat sedang menghisap sabu-sabu dikediamannya, Perumahan Bandara Mas,Sela Panjang, pada 2007 silam. Pada2009, seorang artis Jennifer Dunn jugadipastikan sebagai pengguna narkoba olehPolda Metro Jaya. Begitu pun denganGary Iskak. Bintang sinetron dan film inimenyandang status terdakwa dengantuduhan memiliki, menyimpan, danmembawa psikotropika jenis sabu-sabu.Fariz Roestam Munaf atau dikenaldengan nama Fariz RM, juga pernahterlibat dalam dunia gelap narkoba. Penyanyi dan pencipta lagu itu tertangkapmembawa ganja dalam razia narkoba yangdilakukan aparat kepolisian. Saat melakukan penggeledahan, polisi menemukan1,5 linting ganja di dalam tasnya. Namanama populer yang juga masuk dalamdunia ini adalah Roy Marten. Meski pernahmendekam di penjara karena sabu-sabu,ia kembali tersangkut kasus serupa. Roydibekuk polisi saat pesta sabu-sabu bersama empat temannya di ApartemenNovotel, Jalan Ngagel, Surabaya, 2007 lalu.Tidak hanya Roy, seorang rocker gaek,Ahmad Albar juga terlibat skandal serupa.Polisi menemukan 490 ribu butir ekstasidi apartemen yang ditempatinya, di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.Sammy, seorang vokalis Kerispatih jugamenjadi bagian dari dunia narkoba. Iaditangkap saat sedang berpesta shabushabu di sebuah rumah kos-kosan di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, 2010 lalu.Namun, tidak hanya dunia artis yangmenjadi sasaran empuk narkoba. Berbagai profesi mulai dari siswa, hakim,anggota DPRD, hingga orang-orang dilingkaran istana, menjadi subyek kejahatannarkoba. Sebut saja yang terbaru misalnya,salah seorang hakim di Pengadilan NegeriBekasi, Puji Widjayanto. Setelah dilakukan tes urine, BNN menyatakan hakim itupositif menggunakan narkoba jenis shabudan ekstasi. Bahkan pada penangkapanDesember 2012 itu, berdasar laporan Puji,Komisi Yudisial (KY) menyebutkan ada 10hakim yang ditengarai sebagai penggunaaktif zat adiktif itu.Tidak hanya hakim, beberapa anggotaDPRD juga terperangkap dalam dunianarkoba. Misalnya, Ate Durangga, anggota Dewan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,digerebek bersama lima orang rekannyadi salah satu hotel di Tasikmalaya awalJanuari lalu. Bahkan mafia narkoba inidisinyalir sudah masuk ke lingkaranIstana. Dugaan ini semakin kuat setelahPresiden SBY memberikan grasi bagibandar narkoba, Meirika Franola aliasOla. Padahal Mahkamah Agung sebagaipemegang kekuasaan kehakiman tertinggiternyata tidak termasuk pihak yang ikutmerekomendasikan pemberian grasi tersebut. Sehingga patut diduga ada kekuatanyang turut berperan memengaruhi lembaga yang biasa memberikan masukanterkait dengan pemberian grasi kepadapresiden. Dan ini diduga kuat merupakanjaringan istana. Masih adakah lembagaatau profesi yang jauh dari narkoba?Kenapa Terperangkap Narkoba?Dari paparan di atas menjadi jelas bahwauntuk menemukan pengguna-penggunanarkoba di negeri ini tidaklah terlalu sulit.Sebab pengguna narkoba sudah bukanlagi dari golongan-golongan khususseperti artis dan pejabat negara yangbergelimang harta saja. Tetapi juga dariorang-orang yang lemah ekonominya.Memang, harus diakui bahwa kuatnyafinansial dan tingginya tingkat kesibukanseseorang kerap dijadikan dalih untukmengonsumsi narkoba. Ada pula yangberdalih, demi ketenangan. Namun bilakita soroti, konsumsi narkoba ini bisadisebabkan faktor-faktor lain yang lebihpersonal, misalnya kegagalan seseorangdalam menjalani kehidupan yang diakibatkan tidak memiliki rasa percaya diriataupun kurang mendapat kasih sayangorang tua atau keluarga mengalamikehancuran (broken home); atau karenaadanya pergaulan yang bebas di lingkungan yang kurang tepat. Dalam teoriWaddington, mengenai “develope mentallandscape” disebutkan, jika seorang anakditempatkan pada suatu lingkungantertentu, maka sulitlah bagi kalangantersebut untuk mengubah pengaruhnya,terlebih lagi jika lingkungan itu sangatkuat memengaruhi anak tersebut. Maka,mencari landscape (lingkungan) yangbaik menjadi hal yang mesti betul-betuldiperhatikan bagi kehidupan anak.Selain faktor-faktor di atas, tentu sajajuga karena keringnya kehidupan agamamereka. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah membangkitkan kesadaranberagama dan menginformasikan hal-halyang positif dan bermanfaat kepada pararemaja. Mereka mesti disadarkan tentangbahaya narkoba, sehingga tidak pernahterlintas keinginan untuk mengonsumsinarkoba, walau sekadar coba-coba. Sebabsekali mencoba, maka akan selalu munculkeinginan untuk mengulanginya. Lemahnya pengetahuan tentang bahaya narkobaini, mungkin saja karena lemahnya sosialisasi maupun penyuluhan membuatbanyak remaja ‘penasaran’ dan inginmencobanya. Oleh karenanya, penyadaran, penguatan informasi sekaligus pemberian motivasi agar seseorang terhindardari narkoba perlu digalakkan. Dalamkonteks ini, BNN atau lembaga lainnyaperlu kiranya menggalakkan sosialisasitentang bahaya narkoba, baik dengan carakerja sama dengan lembaga-lembagapendidikan maupun dengan lembagalainnya. Q mbi/bh-ilyasKHAT: Kahumas BNN Kombes Sumirat menjelaskan kepada masyarakat di Cisarua, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013) bahwa tanaman khat mengandung bahan narkotika golongan I karena menjadi bahan baku katinon

