Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 55
BERITAINDONESIA, September 2013 55YBERITA KESEHATANAncamandi KalaHamilPerdarahan merupakan komplikasitersering pada kehamilan. Itulahsebabnya, pemeriksaan selamakehamilan (antenatal care/ANC)harus rajin dilakukan.bertambahnya paritas, di samping dengansemakin lanjutnya usia ibu serta ayah.Penyebab keguguran sebagian tidakdiketahui secara pasti tetapi kelainanpertumbuhan hasil konsepsi, pengaruhlingkungan, kelainan plasenta (tali pusat)diketahui dapat menyebabkan abortus.Gangguan pertumbuhan dapat terjadikarena radiasi, virus, obat-obatan dansebagainya dapat memengaruhi baik hasilkonsepsi maupun lingkungan hidupnyadalam rahim. Pengaruh ini umumnyadinamakan pengaruh teratogen.Anemia berat, keracunan, toksoplasmosis juga dapat menyebabkan abortus walaupun lebih jarang. Bisa juga karena trauma, jatuh pada saat mengendarai kendaraan.Baharuddin menjelaskan bahwa banyak dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan.Prognosis menjadi kurang baik bilaperdarahan berlangsung lama, mulesmules yang disertai pendataran danpembukaan mulut rahim.Diagnosa abortus imminens ditegakkandengan gejala yaitu perdarahan, kadangdisertai perut sakit (mules). Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim samadengan umur kehamilan dan terjadikontraksi otot rahim. Hasil pemeriksaandalam terdapat perdarahan di mulutrahim, rahim masih tertutup, dapatdirasakan kontraksi otot rahim. Teskehamilan positif dan pemeriksaan USGjanin masih hidup.Pemeriksaan USG transvaginal pentinguntuk mendiagnosa apakah janin viabel(hidup) atau non viable dan membedakanantara kehamilan dalam rahim, luarrahim, atau kehamilan mola. USG jugadapat menilai keberlangsungan kehamilan. Pada usia kehamilan tujuh minggu,aktivitas jantung janin sudah terlihat.Jika perdarahan berlanjut, ulangi pemeriksaan USG dalam tujuh hari kemudian untuk mengetahui viabilitas janin.Jika hasil pemeriksaan meragukan, pemeriksaan dapat diulang 1-2 minggu kemudian. Bila detak jantung janin melambatdan ada perbedaan antara usia kehamilandan HPHT (hari pertama haid terakhir),hal ini menunjukkan prognosa yangburuk.Pada abortus imminens, kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan. Abortus ini baru mengancam danmasih ada harapan untuk mempertahankannya. Tirah baring merupakan unsurpenting dalam pengobatan, karena caraini menyebabkan bertambahnya alirandarah ke rahim dan berkurangnya rangsang mekanik. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan dan berhubunganintim dilarang selama 2 minggu.Pemberian hormon progesteron padaabortus imminens masih diperdebatkan.Hormon progesteron berperan pentingmempersiapkan rahim untuk implantasijanin, mempertahankan serta memeliharakehamilan. Sebagian besar ahli tidakmenyetujuinya, dan mereka yang menyetujui menyatakan bahwa harus ditentukan dahulu adanya kekurangan hormonprogesteron.Kejadian abortus dapat dicegah denganmengonsumsi vitamin, pemeriksaan selama kehamilan (antenatal care/ANC)merupakan intervensi lengkap pada wanitahamil yang bertujuan untuk mencegahatau mengidentifikasi dan mengobatikondisi yang mengancam kesehatan ibudan bayi. ANC mencegah masalah kesehatan pada ibu dan bayi. dgremasuki kehamilan tiga bulan,Regina (29) tampak begitu cemas.Demikian juga suaminya, Charles(31). Bagaimana tidak, setiap hari Reginamengalami flek-flek kecoklatan walaupuntanpa rasa sakit. Pada kehamilan keduanya ini, ia merasa ada yang berbedadengan kehamilan pertama.Bayang-bayang keguguran terus mengusik pasangan yang telah dikaruniai seorang putri ini. Charles pun segeramembawa Regina untuk memeriksakehamilannya. Dokter kandungan yangmenangani Regina mengatakan bahwa iamengalami abortus imminens.Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana janin masih dalam rahim, dan tanpa adanyapembukaan mulut rahim. Kejadian inimerupakan komplikasi tersering pada kehamilan dan menyebabkan beban emosional yang serius, meningkatkan risikokeguguran, kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, kematianperinatal, dan ketuban pecah dini.Abortus imminens ditandai denganadanya perdarahan pada awal kehamilandisertai nyeri perut ringan atau tidak samasekali. Kadang disertai gejala nyeri perutdan punggung belakang yang semakinhari bertambah buruk.Sekitar 15-40 persen ibu hamil memilikirisiko mengalami keguguran, dan palingsering terjadi pada usia kehamilan 3 bulan. Menurut Dr. Baharuddin Hafied,SpOG, frekuensi abortus yang dikenal secara klinis bertambah dari 12 persen padawanita yang berusia kurang dari 20 tahunmenjadi 26 persen pada wanita berumurdi atas 40 tahun. Risiko abortus spontankelihatannya semakin meningkat denganM