Page 10 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 10
10 BERITAINDONESIA, Desember 2014BERITA UTAMAZlang.Tanah Airku, Tumpah DarahkuPada kesempatan itulah, untukkesekian kalinya, Syaykh PanjiGumilang mengungkapkan databahwa dari 18.493 pulau besar dankecil yang telah mempunyai nama11.913 pulau dan yang belum mempunyai nama 6.580 pulau. Lebihdari 5.980 pulau besar dan kecil itutersusun di empat provinsi di Wilayah Indonesia bagian Timur yangluasnya lebih dari 494.957 km².Lebih dari 5.264 pulau besar dankecil tersusun di 12 provinsi diWilayah Indonesia bagian Tengah,yang luasnya lebih dari 658.456km². Lebih dari 6.841 pulau besardan kecil tersusun di 17 provinsi diWilayah Indonesia bagian Barat,yang luasnya lebih dari 757.538km².Bentang Timur Barat Wilayah Indonesia tersebut dibandingkannyadengan bentangan Amerika Serikat,mulai dari pantai Timur sampaipantai Barat. Atau sebanding dengan daratan Eropa, mulai dari London di Inggris, sampai Istambul diTurki. Syaykh juga mengemukakanIndonesia sebagai negara dengangaris pantai terpanjang kedua didunia setelah Kanada.Menurut Syaykh Al-Zaytun, bangsa Indonesia belum fair, belum banyak perhatian kepada pulau-pulauyang ada. “Jangan pernah cerita ketahanan nasional, kalau pulaupulaunya masih banyak yang belumpunya nama, kapan bisa tahan.Syaykh mengatakan luas Indonesia tidak kurang dari 18.493 pulaubesar maupun kecil itu 27% daratselebihnya laut 73%. Maka, dalamkhutbah Id Adha 1435, sebelumnyaSyaykh Al-Zaytun mengatakan pantas founding fathers kita menyebutIndonesia bukan negara tetapitanah air. “Indonesia tanah airku,bukan negara,” Dalam lagu kebangsaan: “Indonesia tanah airku,tanah tumpah darahku.” Mengapatumpah darah? “Di sana tempatberjuang, bukan hanya tempat lahir, mungkin ada yang lahir di Australia, mungkin ada yang lahir diSingapura, mungkin ada yang lahirdi Malaysia, tapi tumpah darah tetapIndonesia, karena di sini tempatberjuang bangsa Indonesia. Tumpah darahku bukan kelahiran saja,tapi tumpah darah ini adalah tempatberjuang kalau perlu meneteskandarah terakhir maka disebut tanahtumpah darahku,” jelas Panji Gumilang.Maka, kata Syaykh, bangsa Indonesia menamakan negara ini TanahAir. “Tidak ada di dunia menyebutkan negaranya tanah air, hanya Indonesia. Hebat! Leluhur kita hebat!Darimana itu, mari kita gali secaratheologis dulu. Para pembicara terdahulu tadi sudah berbicara tentangteori ilmiah. Mereka para ahlinya,laksamana dan profesor doktor.Saya sastra, maka saya akan berbahasa novel, cerita pendek,” katanya.“Ternyata bangsa kita ini mengawali dari nilai luhur ketuhanan.Para pendahulu menamakan tanahair, ternyata menelusuri ajaranIlahi. Nabi Musa menulis, kata NabiMusa: Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Bereshit baraSyaykh Al-Zaytun Panji Gumilang: Taati Presiden dan Wakil PresidenBERITA UTAMAZ