Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 19
BERITAINDONESIA, Desember 2014 19YBERITA POLITIKJokowi Presiden Terlemahatau Terkuat?idang Paripurna MPR dengan mata acara tunggalpengambilan sumpah (pelantikan) Presiden dan Wakil Presiden tersebut dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan dan dihadiri672 dari total 685 anggota MPR.Berikut sumpah yang diucapkanJokowi-JK sesuai Pasal 9 Ayat (1)UUD 1945: \sumpah akan memenuhi kewajibanPresiden Republik Indonesia (WakilPresiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadiladilnya, memegang teguh UndangUndang Dasar dan menjalankansegala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnyaserta berbakti kepada Nusa danBangsa.\Setelah itu keduanya menandatangani berita acara pelantikan yangdisaksikan seluruh pimpinan MPR.\ saat ini saudara Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah Presidendan Wakil Presiden Republik Indonesia. Saudara berdua telah berhasilmeraih simpati dari sebagian besarrakyat Indonesia, sehingga saudaradapat terpilih sebagai presiden danwakil presiden,” kata Zulkifli.Zulkifli juga mengingatkan bahwaJokowi-JK kini bukan pemimpinsatu golongan, akan tetapi pemimpin seluruh rakyat dan bangsaIndonesia. Zulkifli mengatakan,“Hari ini adalah momentum yangmenorehkan tinta emas dalam perjalanan bangsa yaitu peralihankekuasaan secara damai dan bermartabat”.Seusai dilantik, Presiden Jokowidan Wakil Presiden Jusuf Kalladiarak puluhan ribu massa menaikikereta kuda yang ditarik oleh 2 ekorkuda betina dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Istana Merdeka, Jakarta. Sementara istri Jokowi dan JK, yaitu Iriana dan Mufidahmenaiki kereta kuda berbeda dibelakangnya. Diiringi lautan manusia yang diterpa terik mataharimenyengat dan panas dengan suhuudara mencapai 39 derajat Celcius.Kemudian, di Istana Presiden RIke-6 SBY menyambut Presiden ke7 Jokowi dan dilanjutkan upacaramiliter temu sambut Presiden Jokowi dan lepas mantan Presiden SBY.Sebuah tradisi baru dalam peralihankepemimpinan (presiden) di Indonesia.Presiden Terkuat atau Terlemah? Presiden Jokowi dalam prosespencapresannya menggalang koalisi tanpa syarat. Apakah hal ini akanmembuatnya jadi Presiden RI terlemah atau terkuat?Jokowi dengan amat berani danpercaya diri menyatakan dukunganpartai atas pencapresannya harustanpa syarat. Dia mengatakan, sebuah tradisi baru harus dibangunagar tradisi politik bukan sekadarbagi-bagi kue (kekuasaan) tapisemata-mata hanya untuk bangsa,negara dan rakyat Indonesia.Dalam proses realita politik praktis yang kemudian dilakoni Jokowidalam Pilpres, politik (koalisi) tanpasyarat tersebut memang telah terbukti menjadi kekuatan (magnit)yang menarik simpati dan dukunganrelawan dan rakyat sehingga diaterpilih menjadi Presiden RI Ketujuh.Tapi di sisi lain, muncul konsekuensi logis dari koalisi tanpa syarattersebut. Partai politik yang merasa’aneh’ dengan politik koalisi tanpasyarat itu menjadi mengelompokdalam koalisi partai pendukungpencapresan Prabowo-Hatta yangdengan tegas melakoni politik koalisi dengan syarat (kepentingan dankekuasaan).Kekuatan koalisi Prabowo inimenjadi amat besar, ketika PDI-Pdan Jokowi melakoni politik koalisitanpa syarat tersebut dengan menoIr. Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) mengucapkansumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 dalam Sidang Paripurna Majelis PermusyawaratanRakyat (MPR), 20 Oktober 2014.SPresiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla foto bersama dengan pimpinan dan anggota MPR