Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 95
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Mei-Juni 2016BERITA POLITIK26diksi Ahok – Heru akan menang <60 x>40%.Peta Politik IIIDengan kemungkinan hanya ada duapasangan calon, head to head, antarapasangan 1) Ahok – Heru jalur perorangan(independen) yang didukung Partai Hanuradan Nasdem (10+5 = 15 kursi); dan 2) Risma– Sandi atau Djarot – Sandi yang diusungkoalisi PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat,PPP, Gokar, PKB dan PAN (28+15+11+10+10+10+6+2 = 92 kursi).Diperkirakan, jika yang dipasang adalahpasangan Djarot – Sandi, maka kemungkinan menang akan fifty-fifty. Namun jikayang dipasang adalah Risma – Sandi,kemungkinan menang lebih besar yaknidengan perolehan suara <55 x >45%. Apalagi, jika Presiden Jokowi secara terbuka,atau cukup memberi kesan mendukungRisma-Sandi, maka kemungkinan menangakan lebih besar <60 x >40%.Dukungan Presiden JokowiJadi, dukungan Presiden Jokowi sangatmenentukan menang kalahnya Ahok dalamPilgub DKI Jakarta. Jika PDIP dan partaikoalisinya mengusung sendiri kadernya,kemungkinan Presiden Jokowi juga akan’terpaksa’ (lebih memilih) mendukungnyadaripada Ahok. Sangat kecil kemungkinanPresiden Jokowi akan meninggalkan PDIPdemi mendukung Ahok sahabatnya.Apalagi jika PDIP berkoalisi denganGerindra didukung atau tanpa didukungoleh partai-partai lainnya, kemungkinanPresiden Jokowi akan lebih mendukungpasangan Risma-Sandi atau bahkan DjarotSandi, daripada mendukung Ahok-Heru.Sebab dengan berkoalisinya (bersatu)kembali PDIP-Gerindra mengusung CagubCawagub DKI juga bermakna amat besarsebagai pancaran semangat dan wujud nyatarekonsiliasi politik nasional.Hal ini mempunyai daya tarik istimewabagi Presiden Jokowi untuk memberidukungan kepada pasangan Cagub-Cawagub ‘Rekonsiliasi Politik Nasional’ tersebutyang juga merupakan penerus visi-misinyamembangun Jakarta Baru secara beradab.Juga menjadi daya tarik tersendiri bagiparpol-parpol lainnya untuk mendukungpasangan Cagub-Cawagub tersebut (rekonsiliasi nasional).Namun, analisis (perkiraan) ini tidakbermaksud mengecilkan harapan menangAhok-Heru dan para pasangan CagubCawagub lainnya. Politik adalah seni kemungkinan (the art of possibilities). Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, bahkantak jarang jauh dari prediksi para pengamat,pengasuh media dan lembaga survei.Akhir kata, bagi para pasangan CagubCawagub DKI Jakarta, selamat bersaingdengan sehat dan tetaplah optimis memenangkan persaingan. Siapa pun yang menang, jadilah menjadi Gubernur dan WakilGubernur yang melayani dan menyejahterakan rakyat. mbi-crsV Koalisi PDIPGerindra:Medawati Soekarnoputri danPrabowo Subiantoketika berkoalisimenjadi pasanganCapres-Cawapresmendapat urutanNo.1 pada Pilpres2009