Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 95
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, Mei-Juni 2016BERITA POLITIK22Anomali Ahok danParpol NgambangAnomali dukungan partai politik (parpol) kepadacalon perseorangan (independen) dalam Pilkadatidak terlarang. Walaupun hal itu akan menimbulkanpertanyaan tentang eksistensi parpol tersebut, baiksecara ideologis, tujuan dan terutama basismassanya.asus aktual yang menarik perhatian adalah ’kehebatan’ Gubernur Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) memilih maju kembalidalam Pilgub DKI 2017 melaluijalur perseorangan. Ahok disebut hebatkarena tampaknya secara sadar ’meninggalkan’ PDI Perjuangan yang telah mendukungnya jadi gubernur dan diyakini akanmencalonkannya kembali. Ahok lebih memilih relawan Teman Ahok yang berjanjisanggup mengumpulkan satu juta KTPdukungan kepadanya, daripada PDI Perjuangan yang sudah jelas berhak mengusungcalon sendiri.Pilihan Ahok maju lewat jalur perseorangan diapresiasi banyak pihak sebagaisuatu pilihan yang berani dan hebat. Hal itubermakna, dia tidak mau tergantung (terikat) pada dukungan parpol (terorganisir).Dia mau bebas dari pengaruh dan mekanisme parpol, baik dalam proses pencalonanmaupun dalam menjalankan pemerintahan.(Hal ini sudah Ahok lakoni ketika keluar dariPartai Gerindra.Ahok lebih memilih dukungan rakyatsecara perorangan, independen dan massamengambang. Ahok tampaknya sudahmengukur keterpilihannya atas dukunganrakyat Jakarta secara perorangan, independen dan massa mengambang tersebut.Sehingga Ahok begitu yakin atas pilihanpolitik perseorangan (independen) tersebut.Hebat!Kehebatan Ahok tersebut, semakin mengarus besar lantaran beberapa elit parpolsempat meresponnya dengan kegalauanyang amat sangat. Sampai-sampai ada yangbilang langkah Ahok dan Teman Ahok itusebagai langkah deparpolisasi. Seorang Ahokdianggap mampu melakukan gerakan deparpolisasi. Sedemikian luar biasa hebatnyaAhok, melambungkan kekuatan politikperseorangan yang dibahasakan dengan kataindependen.Maka, dalam rangka pembangunan politik(demokrasi) yang makin berkualitas danbermuara pada kesejahteraan rakyat, ’kehebatan’ Ahok tersebut pantas diapresiasi.KV Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, terlalu percaya diri
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26