Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 97
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 97 63BERITA KHAShunnya. Raksasa penerbitan pers seperti Majalah Newsweek, Reader’s Digest, dkk juga terpaksa tutup dan hanya fokus pada penerbitan online. Tak hanya di Amerika, rangkaian kisah kematian media cetak juga terjadi di Inggris, menimpa koran ternama The Independent dan mingguan Independent on Sunday. Edisi terakhir keduanya terbit pada 20 dan 26 Maret 2016.Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Sudah banyak koran dan majalah yang berhenti terbit. Melambungnya ongkos cetak dan distribusi, serta jumlah pembaca dan pendapatan iklan yang terus merosot, jadi bencana di saat konten gratis bertebaran di Internet. Sudah tak terhitung lagi, jumlah koran dan majalah yang tutup seperti Harian Sinar Harapan, Harian Bola, Harian Jurnal Nasional, Koran Tempo Minggu, The Jakarta Globe, Tabloid Mingguan Cempaka, Jawa tengah, Koran Selebes dan Koran Inilah Sulsel di Makassar, Harian Jambi Today dan Koran Jambi, dan sebagainya.Bertumbangannya raksasa media cetak disebabkan oleh perubahan preferensi pemasang iklan dan pembaca ke media online. Sekarang, orang terutama generasi milenial lebih suka membaca berita di media online daripada membeli koran dan majalah. Orang juga sekarang lebih suka memasang iklan di internet karena banyak yang gratis dan kinerja iklan bisa dipantau langsung lewat statistik yang komprehensif. Semuanya transparan, tidak ada lagi ‘markup oplah’ atau ‘markup statistik’ yang lazim dilakukan oleh media cetak. Lesunya industri media cetak juga berimbas pada biro iklan dan agen koran yang akhirnya ikut gulung tikar.Diakui atau tidak, revolusi digital juga ikut menggerus industri ritel. Meski masih banyak yang berpikir bahwa lesunya industri ritel karena penurunan daya beli, tapi kenyataannya adalah sedang terjadi pergeseran minat konsumen dari belanja produk ke belanja “experience”. Orang sekarang lebih suka mengeluarkan uang untuk berwisata alam, wisata kuliner, nonton konser, semua yang hal yang terkait dengan “pengalaman” yang kemudian akan di-share ke media sosial. Selain itu, pergeseran juga terjadi dari belanja ke toko menjadi belanja online. Belanja online dianggap lebih nyaman, bebas macet, tidak ribet cari parkir dan harga bisa dicari yang lebih murah.Beberapa perusahaan raksasa yang tak mampu bertahan menghadapi serbuan teknologi itu diantaranya Kodak (tutup 2012), department store MEDIA CETAK TUMBANG:Sekarang, orang terutama gene rasi milenial lebih suka membaca berita di media online daripada membeli koran dan majalah.
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67