Page 31 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 31


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 31T O K O H U T A M A QReformasi. Pak Harto menawarkanreformasi secara gradual untukmencegah terjadinya keguncangan.Ia juga menerima rombonganrektor Universitas Indonesia.Mereka ini datang untuk memintaPresiden Soeharto berhenti denganhormat. HM Soehartomempersilahkan merekamenyampaikan aspirasi itu melaluiMPR.Kemudian, demonstrasimahasiswa diarahkan ke gedungMPR/DPR. Mereka dibiarkanmenduduki gedung legislatif itu.Harmoko, yang menjabat KetuaMPR dan pimpinan MPR lainnyamenampung desakan mahasiswayang meminta Pak Harto turun. Dihadapan para mahasiswa itu,Harmoko menyatakan bahwapimpinan MPR setuju dengandesakan mahasiswa untukmeminta Pak Harto mundur.Harmoko seperti tak terpengaruhatas pernyataannya saat memintakesediaan Pak Harto untukdicalonkan kembali menjadipresiden jauh hari sebelum SUMPR.Pernyataan Harmoko inikemudian dijelaskan (dibantah)Pangab Jenderal Wiranto sebagaibukan pernyataan institusi tapilebih merupakan pernyataanpribadi.HM Soeharto tentu dengancermat terus mengikutiperkembangan itu. Sampai soretanggal 20 Mei 1998, tampaknya iamasih yakin akan bisa mengatasikeadaan secara damai denganMTI: Posisi politik Pak Harto sampai tahun 1998 masih sangat kuat bahkanterpilih kembali menjadi Presiden. Barangkali satu-satunya cara menurunkannyahanya lewat goncangan ekonomi yangmenemukan momentum saat krisis moneter melanda Asia. Bagaimana sesunguhnya penanganan krisis kala itu, sehinggaPak Harto, seorang pemimpin yang berpengalaman sampai tak kuasa menahangejolak?PROBO: Menjelang akhir masa jabatannyamemang banyak pejabat yang selalu menjilatke Pak Harto. Kasarnya begitu. Mengangkatngangkat dan memuji-muji Pak Harto denganmaksud supaya diangkat menjadi pejabat.Ternyata mereka itu banyak yang hanyangomong gede. Malah yang terakhir menjelangterjadinya reformasi, banyak pejabat yang menyusun buku yang namanya Manajemen Soeharto.Termasuk Tanri Abeng dan Abdul Gafur yang isibukunya memuji-muji Pak Harto, supaya PakHarto senang, lantas dia diangkat jadi menteri.Tapi ternyata mereka itu tidak becus.Mula-mula Pak Harto dituduh bekerjasamadengan Liem Soe Liong. Padahal, tujuannya waktu itu Liem Soe Liong adalah orang yang bisadikendalikan untuk membangun pabrik-pabrikyang sangat bermanfaat untuk kepentinganrakyat. Rupanya diam-diam banyak juga pejabatyang menjalin hubungan dengan pengusahapengusaha sehingga menjadi kaya.Terus yang terakhir, terjadi krisis moneteryang tidak saja melanda Indonesia tetapi jugaKorea Selatan, Thailand dan Filipina. Negaralain seperti Hongkong dan Cina tidak terkenakarena cadangan devisanya banyak.Indonesia cadangan devisanya pas-pasan.Itulah yang dipermainkan oleh George Soros.Akhirnya nilai rupiah jatuh kemudian terjadilahkrisis moneter. Pak Harto sudah dijadikan sasarandi sini. Kemudian Pak Harto dipaksa supayaberhubungan dengan IMF. Menteri-menterinyapada waktu itu sudah mulai bertindak sendiri.Seperti Menteri Keuangan Mari’e Muhammad danGubernur BI J Soedradjat Djiwandono mengaturbank sendiri sampai ada 16 bank yang dilikuidasi.Setelah ternyata tidak berhasil, Pak Hartomemerintahkan agar jangan ada likuidasi lagi,karena tidak ada gunanya. Lebih baik kalau adabank yang bermasalah dikasih bantuan kredit.Itulah kemudian keluar yang namanya BLBI(Bantuan Likuiditas Bank Indonesia).Waktu BLBI keluar, saya sudah bilang samaProf Edi Swasono, lewat telepon. “Wah, ini BIakan bangkrut.”“Kenapa Pak?” tanya Edi Swasono. “Itu, orangorang bank tidak bisa dipercaya. Nanti akandibikin nasabah fiktif. Yang pinjam fiktif,nasabahnya fiktif, nanti akan terjadi begitusehingga BI disedot.”Benar saja. Akhirnya dana BI mengalir terussampai sekian ratus triliun rupiah. Karenakeadaannya begitu, Pak Harto dituduh tidakmampu lagi mengendalikan sehingga terjadilahkrisis kepercayaan. U mtiIMF dan Likuidasi 16 Bankdemonstrasi, diminta pimpinanfakultasnya untuk tidak pulangdari kampus daripada terjebak dijalan yang penuh kerumunan.Situasi ini memaksa HMSoeharto pulang lebih cepat darijadual kunjungan di Mesir.Sebelum pulang, beredar isu bahwaia akan dihadang oleh mahasiswa.Tampaknya ada pihak yangberkeinginan agar Pak Hartojangan pulang. Tapi Pak Hartotetap pulang. Dan, memang tidakterjadi penghadangan sepertidiisukan sebelumnya.Sebelum pulang, di hadapanwarga Indonesia di Mesir, PakHarto menyatakan bersediamundur jika rakyatmenghendakinya. Saat itu, iamenegaskan tidak akanmenggunakan kekuatan bersenjatamelawanmahasiswa dankehendakrakyat.Setiba diJakarta, HMSoehartokemudianmengundangbeberapa tokohmasyarakat, diantaranyaAbdurrahmanWahid danNurcholisMadjid, tanpaAmien Rais danAdi Sasono,untukmembicarakanpembentukan Komite Reformasi. Iajuga berencana merombakkabinetnya menjadi KabinetSOEHARTO: “Segala usaha untuk menyelamatkan bangsa dan negaratelah kita lakukan. Tetapi Tuhanrupanya berkehendak lain. Bentrokan antara mahasiswa danABRI tidak boleh sampai terjadi. Saya tidak mau terjadi pertumpahandarah. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berhenti sebagai Presiden, menurut Pasal 8 Undang- Undang Dasar 1945.”
                                
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35