Page 37 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 37


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 37secara cuma-cuma. Pimpinan AD dengantegas menolak tuntutan PKI. Juga pimpinanAU dan AK, kecuali AU, Omar Dhani.Lalu PKI mengembuskan isu tentang“Dewan Jenderal” dengan disiarkannya apayang disebut “Dokumen Ginchrist”. Ginchristadalah Duta Besar Inggris yang waktu itubertugas di Indonesia. Dan dokumen yangmemakai namanya itu dikatakan ditemukandi rumah Bill Palmer, di Puncak, sewakturumah importir film-film Amerika itu,diobrak-abrik Pemuda Rakyat.Pimpinan PKI DN Aidit yangmengembuskan isu “Dewan Jenderal”,dibicarakan dengan Subandrio yangmerangkap ketua BPI (Badan PusatIntelijen). Isu itu sampai ke telinga PresidenSoekarno. Bung Karno kemudianmenanyakan kepada Pangad Letjen. A.Yani: “Apa benar ada Dewan Jenderaldalam Angkatan Darat, antara lain, untukmenilai kebijaksanaan yang telah sayagariskan?” Jenderal Yani menjawab, “Tidakbenar, Pak. Yang ada ialah “Wanjakti”(Dewan Jabatan dan Kepangkatan PerwiraTinggi). Dewan ini mengurus jabatan dankepangkatan perwira-perwira TinggiAngkatan Darat.”Lalu isu itu dikembangkan lagi oleh Aidit,dengan menyebutkan,”ada jenderal-jenderalyang tidak loyal padaPemimpin Besar Revolusi.Dewan Jenderal akanmengadakan coup.” Isuitu berkembang sekitarMei, Juni dan Juli,mencapai puncaknyapada bulan Agustus danSeptember 1965.Tanggal 4 Agustus1965, Presiden Soekarnojatuh pingsan danmuntah-muntah.Rupanya kejadian inimenimbulkan pikiranyang mendesak padaAidit yang baru kembalidari Moskow dan Pekinguntuk mengadakantindakan, yakni merebutkekuasaan. Tampaknyaia berpikir, lebih baikmendahului daripada didahului oleh AD.Maka, pada dinihari 1 Oktober 1965,terjadilah malapetaka di negeri ini,manifestasi dari pikiran-pikiran merekayang jahat.Dinihari itu terjadi penculikan danpembunuhan tujuh jenderal AD. Pak Hartomendengar siaran G-30-S/PKI melalui RRI.T O K O H U T A M A QSelang seperempat jam usai siaran, PakHarto menerima Letkol Ali Murtopo danBrigjen Sabirin Mochtar. Merekadiperintahkan menghubungi KomandanBatalyon yang berada di sekitar Monas, agarmenghadap kepadaPanglima Kostrad.Letkol Ali Murtopo danBrigjen Sabirin Mochtarkembali menghadap danbercerita, bahwa Danyon454 dan 530 tidak ada ditempat, mereka sedangke Istana. Pak Hartotidak puas. Ia minta lagikeduanya agar menyuruhWadanyon 454 dan 530menghadap. Selangsetengah jam Wadanyon454 Kapten Kuntjoro danWadanyon 530 KaptenSuradi datang di kamarkerjanya. Pak Hartobertanya: “Tugasmu disini apa?” Hampirberbarengan merekamenjawab,“mengamankan Presiden, karena akan adakup dari Dewan Jenderal.”“Itu semua tidak betul,” jawab Pak Hartosambil menatap kedua kapten itu. “Kamutahu, Presiden Soekarno saat ini tidak ada diIstana. Coba kamu cek sendiri ke Istanakalau tidak percaya. Lagi pula DewanJenderal itu tidak ada, yang ada Wanjakti,saya sendiri anggotanya. Saya mengetahuibetul, gerakan Untung (Letkol) pastididalangi oleh PKI.” Setelah diam, PakHarto melanjutkan ucapannya: “Inimerupakan pemberontakan, jadi, sayamemutuskan untuk menghadapinya.”Langkah pertamanya, menyelamatkan duabatalyon yang dilibatkan dalampetualangan Letkol Untung, pemimpinDewan Revolusi Indonesia.Tanggal 6 Oktober 1965, PresidenSoekarno memanggil kabinet untukbersidang di Istana Bogor. Pak Harto jugadipanggil untuk memberikan laporanmengenai situasi. Hadir juga Lukman danNyoto dari PKI, Menlu Subandrio dan dr.Leimena. Semestinya suasana murungkarena baru kemarin para PahlawanRevolusi dimakamkan. Yang terjadi malahsuasana gelak dan tawa. Pak Hartomendapat kesempatan memberi laporanbahwa orang-orang PKI pasti punyahubungan dengan penculikan danpembunuhan tersebut.Nyoto menyangkal tanggungjawab PKIterhadap kudeta yang gagal itu. Malahandia menuduh dilakukan oleh “DewanJenderal”. Presiden Soekarno dalamkesempatan itu mengarahkan telunjuknyakepada Nyoto, dan berkata, “Nyoto, kautolol, mengobarkan peristiwa yang terkutukitu. Peristiwa ini menghancurkan namakomunis. Itu satu tindakan kekanakkanakan.” U mti/sh, dari berbagai sumber, diantaranya Otobiografi Soeharto.DUA JENDERAL BESAR, SOEHARTO DAN AH NASUTION PADA HUT ABRI-52 Q mti/saidiTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 37Setelah diam,Pak Hartomelanjutkanucapannya: “Inimerupakanpemberontakan,jadi, sayamemutuskanuntukmenghadapinya.”
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41