Page 16 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 34
P. 16


                                    16 Q TokohINDONESIA 34 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETIQ SUHARDIMANkretek filter sehari. Lalu fastfood, makanan seperti ampla,dsb. Ia mengaku terusterang bahwa out-put-nyalebih besar daripada in put.Tapi ia masih merasaberuntung karena inidiimbangi oleh in-put. “Kalautidak, mungkin Tuhan telahmemanggil saya,” ujarnyaterkekeh.Tapi akhirnya, ia terkenasakit juga. Tak kepalangtanggung, terjadi tiga hariberturut-turut. Habis mandipagi, tulang di beberapabagian terasa dipukul-pukul(dengan tenaga dalam), lalumemar. Lima menit, sakitnyamemang sempat hilang. Tapiesoknya, habis mandi, sakitlagi, 10 menit. Hari ketiga,15 menit.“Pada hari ketiga sudahditangani oleh profesor yangdi Tangerang itu, ProfesorLui” katanya.Ketika sakitnya dihubunghubungkan dengan GendengPamungkas, ia menampik.Terhadap Pamungkas, iamemang negatif thinking.Tapi dalam kaitan denganpenyakitnya, orang inisamasekali dianggap bersih.Satu kali, ia pernahkedatangan seseorang yangtermasuk tokoh di duniahitam. Selama tiga setengahjam ia dijejali kisah dan ceritatentang santet. Mulai santetdalam negeri, bahkan santetdi luar negeri. “Saya cumadengarin aja. Saya ‘kanawam” katanya enteng.Tentang awal penyakitnya,“Gejalanya ia rasakan saat diEver Green, Puncak. Maududuk sakit, mau tiduranjuga nggak bisa. Sampaisetengah duabelas malam, iamondar-mandir saja di livingroom.Nalurinya memang sangattajam. Ia kemudian merasasemutan pada kedua tangan.“Iner-inerji saya bilang, sayasakit jantung”. Lalu iamembangunkan anaknya Ukedan menelpon anaknya yangtinggal di rumah dinas.Malam itu juga ia digotongke RS MMC Kuningan. Pakaiambulans. Di MMC ia dirawatsatu hari satu malam. Olehanak-anaknya, denganpertimbangan apa kemudian SUHARDIMAN YAKIN HIDUP 100 TAHUN Q mti/ricky l photo16 Q TokohINDONESIA 34 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETI
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20