BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32.2 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    BerandaSistem SunyiOrang yang Mematikan Keran Umum yang Tertinggal Mengalir
    jejak-luar

    Orang yang Mematikan Keran Umum yang Tertinggal Mengalir

    Tentang seseorang yang menjaga hal kecil tanpa menunggu siapa pun melihat

    Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

    ✧ Orbit      

    Lama Membaca: 2 menit

    Ada momen sederhana di ruang publik yang sering luput. Keran air umum masih mengalir setelah seseorang pergi. Banyak orang lewat dan mengira itu bukan urusannya. Tapi ada satu orang yang berhenti, memutar keran pelan, memastikan air berhenti, lalu berjalan lagi tanpa menoleh.

    Di taman, di pinggir jalan, atau dekat masjid, keran umum kadang dibiarkan terbuka. Entah karena lupa, tergesa, atau tidak peduli. Air mengalir terus, tipis tapi terus. Kebanyakan orang melihatnya sebentar lalu melanjutkan langkah. Ada yang hanya menghela napas kecil. Ada yang tidak memikirkan sama sekali.

    Tapi sesekali, ada seseorang yang berhenti. Tidak lama. Tidak ragu. Ia mendekat, memutar keran, memastikan air berhenti. Lalu pergi begitu saja. Tidak merasa baru melakukan sesuatu yang besar. Tidak menunggu komentar dari siapa pun.

    Dalam Sistem Sunyi, tindakan seperti ini mendekati inti sederhana: memilih merapikan dunia dalam lingkup yang bisa dijangkau tanpa perlu disebutkan. Orang ini bergerak dalam nada itu. Ia tahu air berharga. Ia tahu ada kebiasaan yang baik untuk dirawat. Tapi ia tidak menjadikan tindakannya sebagai pelajaran untuk orang lain.

    Beberapa sikap terasa dekat dengan dasar Sistem Sunyi: kedalaman lebih penting daripada sorak, proses lebih jujur daripada deklarasi.

    • melakukan sesuatu yang benar tanpa mencari saksi
    • tidak membesarkan masalah, hanya menyelesaikannya
    • menjaga hal kecil tanpa menganggap diri peduli lebih daripada orang lain
    • memahami bahwa kebaikan juga bisa berupa tindakan singkat yang tidak disebutkan
    • mempraktikkan tanggung jawab dalam hitungan detik, bukan kata-kata

    Air berhenti. Suara tetes hilang. Dan dunia berjalan seperti biasa. Tidak ada yang tahu, dan tidak harus tahu. Bagi orang itu, ini hanya hal wajar. Karena kalau bisa mencegah sesuatu boros atau rusak, kenapa tidak dilakukan?

    Tidak perlu seruan besar untuk menjaga lingkungan. Tidak perlu kampanye setiap kali peduli. Kadang, dunia terawat bukan oleh aksi besar, tapi oleh beberapa detik perhatian yang tidak diumumkan.

    Kutipan
    Kadang yang menyelamatkan tidak terlihat. Hanya tangan yang memutar keran, lalu pergi.

    Catatan

    Tulisan ini termasuk dalam Jejak Sunyi di Luar: ruang observasi ringan untuk mencatat karya atau fenomena yang berada di luar struktur Sistem Sunyi, namun bergerak dalam nada yang sejalan dengan disiplin diam, proses, dan ketenangan batin.

    Jejak ini tidak termasuk inti sistem. Ia hanya penanda kecil bahwa kesunyian kadang muncul tanpa nama dan tanpa rencana di tempat lain.

    Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com

    (Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)

    Populer (All Time)

    Terbaru