Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 15
BERITAINDONESIA, Agustus 2005 15alam. Gas alam jangan diekspor. Jangkapanjangnya bioenerji, termasuk untuklistrik ada juga geothermal, dari panasbumi.Yang krusial kita hadapi, soal transportasi karena minyak akan habis sebelastahun lagi. Kalau untuk rumah tanggamasih bisa pakai batubara, kayu bakar,untuk listrik masih ada geotermal, tenagaair. Sedangkan untuk mobil, tak mungkinpakai batubara atau kayu bakar. Bisadigunakan bioetanol atau biodisel.Yang paling boros kan mobil?Memang transportasi. Maka kuncinya, enerji terbarukan. Indonesia harusjadi pemimpin. Dan ada satu hal pentinglainnya, Indonesia telah meratifikasiKyoto Protokol, di mana setiap negaraharus mengurangi pemanasan bumi.Penyebabnya, banyaknya CO2. Setiapyang dibakar menghasilakan CO2 danH2O. Makin banyak CO2, dunia makinpanas.Kalau CO2 dari tanaman, tentu darijagung, kentang, kelapa sawit, jarak, itudiambil dari tumbuhan, dibakar, keluarCO2, diambil lagi oleh tumbuhan. Berputar, jadi di dunia tidak ada penambahan CO2. Tapi kalau pakai fosil, fosilnya tidak mengambil kembali CO2-nya.Pada enerji terbarukan tidak adabelerang, tidak ada racun. Kalau enerjifosil ada belerang yang jadi racun SO2dan SO3.Bagaimana penggunaan minyaktanah untuk jutaan rumah tangga?Pilihan enerji untuk rumah tanggahanya; minyak tanah, LPG, briket batubara dan kayu bakar. Penggunaan kayubakar, mungkin tugasnya orang-orangpertanian, bagaimana menanam pohonyang cepat bisa dipakai untuk kayu bakar.Salah satu yang bagus di Thailand. Gabahdimasukkan ke dalam pabrik, keluarberas, menir, dan sekam. Sekam dipres,dijadikan gelondongan, jadi bahan bakar.Teknologinya sudah terbukti, hasilnyaseperti bambu, dipakai jadi kayu bakar.Itu, idenya bagus. Sekam kita banyak.Kalau hasil padi kita 52 juta ton, gabahnya30 persen. Jadi 30 persen kali 52 juta ton,sama dengan 15 juta ton. Sekam sebanyakitulah yang dijadikan kayu bakar. Itupenyelesaiannya.Saya sudah memikirkan ini semuasebelumnya. Saya sudah kirim surat kepresiden. Isinya, dalam upaya meningkatkan lapangan kerja, pajak, dan devisa.Pemecahannya harus di sektor riil.Prioritasnya, industri yang mendukungsandang, pangan, dan bahan bakar. Suratitu saya kirim Desember 2004. Jadi sayamerasa tidak berdosa.RS: Beliau ini penemu pupuk majemuk di Indonesia, Ponska.ah Obsesi Para pejabat pemerintah tertarik atau tidak?Sebetulnya tertarik. Cuma harusdikemas sedemikian rupa supaya rakyatnya senang. Krisis BBM peluang untukpara petani. Saya sampai mikir, bagaimana dapat uang Rp 10 miliar. Saya maubikin dulu pabrik yang bisa menghasilkan300 ton/tahun, setara 300.000 literBBM. Lumayan untuk kendaraan bermotor, turbin, dan untuk perahu nelayan.Bagaimana menjual ide ini supaya ada investor yang mau menanam modal?Sebetulnya gampang, asal Pertaminabilang, saya mau beli, akan ramai.Tapi UU Migas memberikankesempatan ke pihak lain menjadioperator diluar Pertamina?Silakan saja, bebas menyiapkan. Tapisekarang ini pemasaran dipegang Pertamina. Kalau mau terjun di situ harusberhubungan dengan Pertamina. Pertamina juga yang menjualnya supayalebih gampang. Misalnya, saya punyabahan bakar 1.000 ton, ke mana menjualnya, semua SPBU milik Pertamina.Bikin pabrik bioetanol atau biodieseltak perlu riset dulu. Pakai saja spek yangada. Saya kemarin ketemu orang, iniharus dites dulu, diuji, lama dong. Sayadulu pertama kali bikin pabrik, itu sayabeli teknologinya.Cina begitu, katanya, tanpariset?Cina bikin pabrik bioetanol (darijagung) terbesar di dunia. Kapasitasnya,650.000 ton/tahun. Thailand dari tebudan ketela pohon. Brazil dari tebu. Bukanteknologi Cina, tapi dari Austria.Bagaimana dengan energi alternatif terpadu. Kalau menggunakanjagung sekaligus bisa menjadi pakan ternak?Bisa. Kalau nanti mengembangkanbioetanol, harga bensin Petramaks tidakdisubsidi, misalnya Rp 5.000/liter sepertidi Singapura. Kita bikin etanol ini daritetes tebu. Gulanya bisa dimakan, hasiltetesnya dijadikan etanol yang palingbagus. Petaninya dapat pekerjaan, gulatidak impor, bensin tidak impor. Kalaudengan jagung dan singkong, hasil sampingannya bisa dijadikan makananternak. Q
