Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 18


                                    BERITA UTAMA18 BERITAINDONESIA, Desember 2005Nama Azahari dan Noor Dindisebut-sebut pihakkeamanan sejakserangkaian pembomanhampir di seluruh Indonesia pada malam perayaan Natal, 25Desember 2000. Nama Azahari dan NoorDin semakin mencuat ke permukaansejak ledakan bom Atrium, Jakarta, tahun2001. Ketika itu pelaku utamanya seorangpria berkebangsaan Malaysia.Kemudian mereka dikaitkan denganBom Bali I (12/10-2002), Bom Bandung(November 2003), Bom Hotel JW Marriot (5/8-2003), Bom Kuningan (9/11-2004) dan Bom Bali II (1/10-2005).Dalam aksi Bom Bali I, Azahari danNoor Din bekerjasama dengan Hambali,Zulkarnain, Dulmatin, Imam Samudra,Amrozi, Ali Imron dan Muchlas yangbertindak selaku kasir yang waktu menampung dana USD 75.000. Merekamalang melintang di Malaysia, FilipinaSelatan dan Afganistan. Ledakan bomdahsyat di Legian dan Kuta, Bali itu,menewaskan 202 orang.Dari April sampai Agustus 2003,keduanya berada di Pekanbaru, ditemaniAdung. Mereka mengontrak sebuahrumah di Jalan Delima. Dari sana merekake Lampung lalu ke Jakarta untuk meledakkan Hotel JW Marriot. Pelaku bombunuh diri itu adalah Latin Sani.September-November 2003, bersamaFahim, keduanya hijrah ke Bandung.Polisi menggerebek persembunyianmereka di Jalan Kebon Kembang Bandung, namun Azahari dan Noor Dinberhasil lolos. Mereka melarikan diri keJawa Tengah.November 2003-Februari 2004: Mereka menyingkir ke Solo dan Yogyakarta,ditemani Adung dan Fahim. Lalu menujuMojoagung, Jawa Timur. Kemudiankeduanya pindah ke Surabaya dan Blitar,ditemani Adung dan Hasan. Februari2004: Jejak Azahari menghilang. Sedangkan Noor Din bersama Adung tinggal di rumah Abu Fida di KampungSidotopo Lor, Surabaya.Juni 2004: Noor Din bersembunyi diGudang Gembong, Surabaya, ditemaniAbu Fida, Andung, Ismail, Ubad danUrwah. Di Surabaya, dia tinggal di rumahAbu Fida dan menikahi Fitri. Juli 2004:Noor Din dan Fitri menikah lagi di KUAKraton, Pasuruan, Jatim. Dari sini diamendapat identitas baru. Akhir Juli diabergabung dengan Azahari di Cengkareng, Banten. Azahari datang dariCisuren, Cianjur, Jabar, ditemani Agus,Rois dan Ahmad.Setelah peledakan bom Kuningan (9/11-2004), Azahari dan Noordin melarikandiri ke Jawa Tengah. Oktober 2004-Januari 2005: Keduanya berkeliaran diJawa Tengah. Noordin bersembunyi dirumah Joko Triharmanto alias Jek aliasHarun di Penumping dan di sebuahpesantren di Karanganyar. Azahari bersembunyi di Solo, indekos di Laweyan.Abdullah Sonata salah seorang tersangkateroris, mengaku bertemu Noordin diPekalongan, November.Februari-Maret 2005: Noor Din danAzahari meninggalkan Solo menuju JawaTimur. Mereka ditemani Alen alias Ahmad Rofiq Ridha, tinggal di Panti AsuhanPacet, Mojokerto. Oktober 2005: Enamhari setelah bom Bali II (1/10) yangmenewaskan 20 orang, polisi menggerebek rumah Zarkoni di Dusun WatesKidul, Wonogiri yang diduga dikontrakNoor Din. Namun Noor Din raib. Tigapelaku bom bunuh diri, Bali II: SalikFirdaus, Misno dan Aep Hidayat.Polisi mendapat informasi tentang lokasi persembunyian Azaharisetelah menguntitdan menangkapkurir antara Azahari dan Noor Din,Yahya Antoni aliasAchmad Cholili, insinyur tehnik usia27 tahun, di Semarang (8/11). NamunNoor Din yang adadi Semarang, menyingkir dari ibukota Jawa Tengahitu begitu tahu kurirnya ditangkap polisi.Penggrebekan oleh Detasemen 88 Antiteror Polri di persembunyian Azahari diperumahan Flamboyan Batu, Malang,Rabu sore (9/11), menewaskan Azaharidan kaki tangannya, Arman alias BudiDarmawan alias Agus Purwanto, mahasiswa semester akhir Fakultas Tarbiyah.Sekarang polisi sedang mengejarNoor Din. Jaring lingkar dalam (ringsatu) pelarian Noor Din: Wawan aliasNurdin (buron), Abdul Aziz alias Ja’far(tertangkap) pembuat situs, SuburSugiarto, koordinator lapangan wilayah Semarang, Cholili alias Anthonyalias Yahya (tertangkap), kurir antaraNoor Din dan Azahari, Anif Solachudin(tertangkap), kurir, Dwi Widiarto (tertangkap), Adi Purwanto, Edi Pambudidan Fachruddin (tertangkap), Tedyalias Dino, kurir (tertangkap). ■ SH(Dari berbagai sumber)PetualanganAZAHARI & NOOR DINPetualangan DR. Azahari bin Husain dan NoorDin M. Top telah menewaskan tak kurang dari300 orang yang tidak berdosa. Berikut ini petapelarian keduanya dari tahun 2000 sampai 2005.DR. AZAHARI BIN HUSAIN NOOR DIN M. TOP
                                
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22