Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 15
BERITAINDONESIA, Desember 2005 15(BERITA UTAMA)mal, maupun informal.Nilai kemanusiaan harusdididik tapi jangan didoktrinkan. Jika indoktrinasi sudahhilang ya sudah nggak jadi itu.Pengalaman doktrin-doktrinitu segera saja dihapuskan. Biladididik, maka yang muncul adakesadaran bahwa manusia ituperlu dihormati, bahwa kehidupan manusia itu perludihormati. Nanti hukum yangmenentukan sebuah pukulanitu salah atau benar. Orangyang biasa mengambil jalanpintas itu adalah karena hukumtidak berjalan. Mari kita dandani jangan terus dihancurkan.Apa ada skenario globaluntuk melemahkan bangsa ini melalui aksi-aksipeledakan bom di tanahair, termasuk merusak ikatan antarumat beragamadi sini?Skenario tidak usah globalatau lokal. Yang penting kitamesti meningkatkan kecintaankemanusian terhadap sesamamanusia. Itu semua akibat darisikap orang yang tidak memiliki kecintaan terhadap kemanusiaan. Kita ini adalah ciptaan Sang Maha Pencipta. SangPencipta pasti mencintai danmemuliakan seluruh ciptaanNya. Kalau kita ikuti itu kanindah.Ada yang salah pada pendidikan yang harus ditata kembali. Sejak dulu pemikiranpemikiran itu terus berkembang. Pengalaman itu yang kitaambil. Mari kita kembangluaskan pemahaman salingmencintai antarumat manusia.Antar kemanusiaan itu adalahhal yang manusiawi dan wajibkita hubung-hubungkan dengan Tuhan. Mengapa di antara kita masih ada pertikaiandengan memakai simbol agamaatau atas nama agama. Itunamanya belum kenal agama.Orang yang bertikai atasnama agama belum kenal agama. Orang yang bertikai atasnama Tuhan belum kenal Tuhan. Kan ada Tuhan di dirimasing-masing, sekalipun kitabukan Tuhan.Setiap orang apapun agamanya harus saling mengerti.Tidak ada agama mana pun didunia manapun yang menyengsarakan pemeluknya.Kalau antarpemeluk agamasaling mensejahterakan makaakan memetik sejahtera. Inimemang melalui proses. Prosesitu namanya pendidikan. Pendidikan itu tidak harus dudukdi kelas jika kita saling asah.Persoalan terorisme iniagaknya benar-benar menyita energi bangsa ini?Begini… bahan yang jahatbegitu meledak satu menjadilaksana dunia itu penuh kejahatan, tetapi bahan yangbagus diledakkan satu masihsenyap. Kejadian-kejadian inikan sejatinya bisa dihitung jari.Jangan sampai karena kejahatan kecil seakan-akan Indonesia sudah dikuasai kejahatan.Karena, begitu satu letupansaja dari orang-orang jahatefeknya sepertinya begitu luas.Tetapi sejuta letupan dari orang yang baik tidak dihitungseakan-akan tidak ada.Tetapi yang namanya kebaikan, anda-anda yang baikini berkumpul sejuta orangbelum tampak. Karena itu,kejahatan itu harus ditiadakandengan melokalisir atau meminimalisirnya.Lepas dari itu, saya sangatyakin bahwa sebentar lagi akanselesai itu. Wong cuma kumpulan kejahatan, tidak usahkita mengorbankan seluruhbangsa hanya gara-gara itu.Mereka kan tidak bisa berbuatdi negerinya sendiri karena disana hukumnya ketat dan jelasserta kokoh dari ekonomi.Kejahatan itu disadari atautidak dengan kesadaran berhenti lebih baik, kalau perludihentikan dengan cara paksa.Jangan tunggu kejahatan ituberhenti sebab kejahatan berhenti atas dasar kesadaransulit. Tidak semua orang berjiwa besar untuk berhenti darikejahatan. Makanya, paksakejahatan itu agar berhenti.Tuhan juga berlaku begitu. Kausuka bagus jika tidak sukapaksa jika itu kejahatan. CaraTuhan menghentikannya begitu.Bunuh diri dengan alasanapa pun dilarang. Apalagi dengan meledakkan diri. Janganterlalu banyak kita mendiskusiSYAYKH AS PANJI GUMILANGkan kejahatan sebab akanmembuat kita lupa bahwa esokesok kita harus menatap banyak hal.Di desa harus ada api untukmenerangi, di desa harus adaair untuk mengairi sawah untuk menam padi, di desa harusada jalan aspal supaya bisamemberitahu siapa yang menyembunyikan.Kemarin ada program subsidi langsung tunai (SLT). Cobadana itu dipakai untuk memperbaiki jembatan/jalan rusakdi desa atau membuat tanggulagar tidak sering banjir. Akhirnya, Desaku Maju Rakyat Negaraku Kuat. Petani Kaya Petani Kuat. Masak, hanya karenadua orang kita disibukkan sampai bikin kacau negara ini.Apakah persoalan yangdihadapi bangsa ini satusaat akan berhenti dengansendirinya?Bukan akan berhenti sendiri,tetapi tergilas oleh pemahamandan kesadaran kemanusiaan.Karena ide besar tentang kemanusian ini pasti berjalan.Siapa pun tidak bisa mengeremnya. Ide besar kemanusiaan itu akan bergerak, siapapun tidak bisa membendungwalau macam kekerasaan yangterjadi semacam pletak-pletukseperti itu.Saya yakin Indonesia itusudah mendapat imunisasi.Berkat imunisasi ini nantibangsa ini akan imun yang bisamenyembuhkan orang, bisaberdamai dengan negara lain.Indonesia ke depan menjadicontoh persahabatan bersamatadi, suka atau tidak suka Indonesia akan tampil karena sudahimun dicoba ke sana dan kesini. Bila ada yang tidak menghendaki itu terwujud, itu wajarsaja dan ini bukan skenarioatau keinginan tertentu yangbesar.Kami yakin Indonesia sebentar lagi kuat karena sudahbanyak mengalami ujian dancobaan. Yang berpikir-berpikirseperti ini banyak makanyayang bagus itu tidak terlalutampak. Yang tampak itu kankejadian peledakan bom. ■ AF