Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 23


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2005 23(BERITA POLITIK)Cerita tentang Bung Karnomemang selalu menarikdiperbincangkan. Pribadinya yang mempesona masihterus memukau. Tapi, belakangan ada sejumlah argumen baru yangsangat mengejutkan: Proklamator Kemerdekaan RI itu terlibat dalam Gerakan30 September PKI (G30S).Dalam bukunya (edisi bahasa Indonesia) berjudul SUKARNO FILE: Berkasberkas Sukarno 1965-1967, KronologiSuatu Keruntuhan, Prof. Dr Antonie CADake menyimpulkan, yang memprakarsai‘Kudeta Untung’ 1 Oktober 1965 ituadalah mantan Presiden Soekarno sendiri.Dalam buku yang diluncurkan Kamis,17/11 itu, Dake menulis bahwa Soekarnolah yang mengadu domba TNI-AD dengan PKI serta antarpimpinan AD sendiri.“Penolakan pembentukan AngkatanKelima oleh petinggi-petinggi AD membuat presiden pertama Indonesia iniberkeinginan menyingkirkannya,” kataDake.Berdasarkan keyakinan yang didukung sejumlah bukti dan hasil wawancara berbagai sumber, dia kemudianberani mengatakan bahwa Bung Karnomengetahui akan terjadinya aksi pembersihan terhadap sejumlah JenderalAngkatan Darat.“Bahkan dia juga yang sudah pernahmengeluh dan minta tolong kepadaUntung untuk menertibkan para jendralyang dianggapnya tidak loyal, tidak setiadan antikomunis,” kata pria asal Belandaitu.Dake, sarjana hukum lulusan Universitas Amsterdam, meraih gelar masterdari Fletcher School of Law and Diplomacy di Massachusetts, Amerika Serikat.Dia meraih gelar doktor dengan predikatcumlaude berkat disertasinya yang ditulisdi Universitas Freie, Berlin, Jerman, yangkini dibukukan dengan judul In The Spiritof The Red Banteng: Indonesian Communism between Moscow and Peking.Dake menguraikan, ketika itu BungKarno sedang dibuk menggalakkan kampanye ‘Ganyang Malaysia’. Untuk bisamembantu mempercepat kebijakan itu,Bung Karno sesuai dengan saran China,memerlukan dukungan milisi rakyat yangdipersenjatai, dengan istilah AngkatanKelima, di samping Angkatan Darat,Angkatan Laut, Angkatan Udara danPolisi.Gagasan Sukarno itu didukung PKI.Sebab dengan adanya Angkatan Kelima,mereka bakal bisa memiliki kekuatantersendiri.Menanggapi perkembangan itu, PKImenggulirkan isu Dewan Jenderal, yangtidak loyal kepada Bung Karno, menyabotkampanye ‘Ganyang Malaysia’, dan bahkan sedang merencanakan aksi untukmerebut kekuasaan Bung Karno. Isu itusemakin gencar, terutama sesudah BungKarno mendadak jatuh sakit pada awalAgustus 1965.Sejak saat itu, Bung Karno lantas inginmenyingkirkan Yani dan sejumlah Jenderal AD yang dinilai tidak loyal sekaligusbersikap antikomunis.Kamis (29 September 1965) malam,pada acara Mubes Teknik di IstoraSenayan, Bung Karno, menerima selembar surat dari Letkol Untung. Dan di ataspanggung Bung Karno mendadak mengutip kisah Bhagavad Gita, nasihatKresna kepada Arjuna yang sedangberangkat maju ke perang Bharatayudha.Kresna menegaskan, tugas seorangksatria adalah membasmi semua musuhmeski mereka itu saudara sendiri.Bagi Aidit dan Untung, nasehat daricerita itu adalah isyarat. Aidit segerameninggalkan Senayan dan Untungberangkat ke Lubang Buaya menyiapkanpasukannya untuk membersihkan mereka yang tidak loyal kepada Bung Karno.Dibantu seorang agen rahasia, Waluyo dan Syamkamaruzzaman, merekamerencanakan serta menyiapkan kudeta.Dan, terjadilah peristiwa kelam 30 September itu.Buku Dake itu langsung menyedotperhatian luas dari publik karena sedikitberbeda dari puluhan buku soal G-30Syang ada. Buku itu secara tegas menudingSoekarno sebagai pihak yang bukan sajamengetahui, tapi dalang atas aksi pembunuhan para jenderal AD itu. ■ ADMembongkar MisteriSang PemimpinSebuah buku karya seorang peneliti asingmenyebutkan Bung Karno terlibat G-30S.Mungkinkah sang pemimpin mengkudetadirinya sendiri?Prof. Dr Antonie CA DakeBERITA POLITIK
                                
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27