Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 62


                                    BERITA BUDAYA62 BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006Ketika benturan kepentinganjadi persoalan pelik, makayang terjadi pemaksaankehendak dan tindakkekerasan. Fenomena yangmuncul ke permukaan, misalnya, aksiteror bom, pengrusakan, anarkisme danperkelahian massal.Rasa tidak senang atau tidak puasdiperlihatkan dengan cara-cara yang tidaksantun, cenderung mengabaikan kepentingan orang lain. Sebenarnya, kata AsagafAdiningrat, muara semua persoalanbangsa adalah semakin jauhnya masyarakat dari nilai-nilai budayanya. Karenaitu, pendekatan budaya perlu mendapattempat yang terhormat untuk mengatasipersoalan bangsa yang kian berat. Tanpapendekatan budaya bisa jadi semuapersoalan tersebut tidak bisadiakhiri.Asagaf Adiningrat mengangkat masalah budaya sebagai basis utama kegiatanYayasan Sangga Buana yangdipimpinnya. Penasihat yayasan ini SISKS Pakubuwono XIII yang juga Kasunanan Surakarta.Kegiatan yayasan diwujudkan dalam tiga hal pokok;pengajaran bahasa JawaKuno dan bahasa Prancisserta kegiatan sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Jalasutra 99yang dideklarasikan 8 Desember 2005. Cabang-cabangnya berkembang kehampir semua daerah kabupaten di seluruh Indonesia.Saat ini Yayasan SanggaBuana sedang menjalin kerjasama dengan KementerianPariwisata dan Kebudayaanuntuk mengoptimalkan peran yayasan di bidang budaya dan pariwisata di berbagai daerah. Juga sedangdirintis kerjasama denganKedubes Prancis di Jakartauntuk pendirian Universitasdari para donatur yang simpati terhadap perjuangan Jalasutra 99. “Semuasudah ada aturannya,” kata AsagafAdiningrat kepada Samsuri dariBerita Indonesia.Jalasutra 99 berupaya menyelesaikansetiap konflik lewat pendekatan budayadan agama. Dialog cara terbaik untukmendapatkan jalan keluar terbaik bagipihak-pihak yang bertikai.Menurut Asagaf Adiningrat, jika pendekatan budaya kurang berhasil, makadilakukan pendekatan agama, yaitu berdoa, memohon hidayah Allah SWT. Jalasutra 99 menjauhi praktik klenik atauperdukunan. Ormas ini sudah tercatat diBIN, jajaran penegak hukum, bahkansudah dilaporkan kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono.Bahasa Jawa KunoSaat ini, Yayasan menghidupkan kembali pelajaran bahasa dan aksara JawaKuno, menjadikannya mata pelajaranwajib yang diselenggarakan SanggaBuana. Pesertanya banyak juga wargaketurunan China, di samping orang-orangJawa yang merasa kehilangan jati diri.Dengan mempelajari bahasa dan budayaJawa kuno mereka ingin menemukankembali jati diri mereka.Kata Asagaf, budaya Jawamesti terus dikembangkansecara bertahap dalam segalaaspek, bukan saja dalam aspekkeluhuran budayanya, namunharus menghidupkan kembaliyang hilang, yaitu bahasa JawaKuno. Yayasan berusahamenghidupkan kembali akarbudaya tersebut.Diharapkan dengan menggunakan bahasa dan tulisanJawa Kuno generasi mudatahu arti nilai sejarah yangterkandung dalam tulisan itudan kandungan budaya didalam bahasa Jawa Kuno.Diharapkan ini akan memberispirit yang terkandung dalamtulisan tersebut.Yayasan tersebut memulainya dari Solo, Jawa Tengah,sebagai pusat kerajaan Surakarta Adiningrat. Diharapkankehadiran pendidikan bahasaJawa berkembang ke daerahJawa lainnya. Tapi yang diharapkan makna yang terkandung di dalam akar budaya itu mampu diwujudkandi dalam kehidupan seharihari. ■ SHPersoalan bangsa tidak bisa terlepas dari masalah budaya.Yayasan Sangga Buana menghidupkan kembali bahasaJawa Kuno, wahana budaya nenek moyang.Perfilman dan Musik di Solo.Menurut Asagaf Adiningrat pesatnyaarus globalisasi membuat banyak orangmelupakan akar budaya bangsa sendiri,membesar-besarkan budaya bangsa lainyang belum tentu baik untuk Indonesia.Sedangkan keberadaan Jalasutra 99bertujuan ikut menegakkan aturan danmembantu mengatasi masalah-masalah,seperti terorisme, anarkisme, konflikmassal dan benturan kepentingan, lewatpendekatan budaya dan agama.Ormas ini juga memantau situasi danperkembangan di daerah-daerah untukdilaporkan langsung kepada Presiden.Anggotanya sudah tercatat 300 relawanyang cinta perdamaian, persatuan dankesatuan bangsa. Menurut Asagaf Adiningrat dana operasionalnya berasalBERITA BUDAYAKRT Sayyid Yahya Asagaf AdiningratKEMBALI KE JATI DIRI BANGSABANGUN BUDAYA: SISKS Pakubuwono XIII dan Yahya AsagafAdiningrat (Kanan).
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66