Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 56
56 BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006BERITA HUKUM 1 Eddy Tansil. Pemilik PT Golden Key. Kasus Bapindo. Kerugian Rp 1,3 triliun.Diduga lari ke Singapura.2 Bambang Sutrisno. Dirut Bank Surya. Kasus BLBI. Kerugian Rp 1.5 triliun.Diduga lari ke Singapura.3 Andrian Kiki Ariawan. Direktur Bank Surya. Kasus BLBI. Kerugian Rp 1,5 triliun.Diduga lari ke Singapura.4 Eko Adi Putranto. Direktur Bank BHS. Kasus BLBI. Kerugian Rp 2,659 triliun.Keberadaan belum jelas.5 Sherny Konjongian. Direktur Bank BHS. Kasus BLBI. Kerugian Rp 2,659 triliun.Keberadaan belum jelas.6 Samadikun Hartono. Pemilik Bank Modern. Kasus BLBI. Kerugian Rp 169 miliar.Keberadaan belum jelas.7 Agus Anwar. Pemilik Bank Pelita. Kasus BLBI. Kerugian Rp 1,989 triliun. Didugalari ke Singapura.8 Sudjiono Timan. Mantan Dirut PT BPUI. Kasus BPUI. Kerugian Rp 2,2 triliun.Keberadaan belum jelas.9 Irawan Salim. Pemilik Bank Global. Kasus reksa dana. Kerugian Rp 600 miliar.Keberadaan belum jelas.10 Maria Pauline Lumowa. PT Gramarindo. Kasus kredit fiktif Bank BNI. KerugianRp 1,3 triliun. Diduga ada di Belanda.Berkaus biru dengan tulisanSpalding di bagian dadanya,David Nusa Widjaya kelihatansantai. Mantan Direktur BankUmum Servitia itu berhasil diciduk Polriyang bekerjasama dengan FBI, DSS (Diplomatic Security Service, Imigrasi AS danHomeland Security.Ia sudah empat tahun menghilang,setelah Mahkamah Agung memvonisnya8 tahun penjara karena terbukti mengemplang dana BLBI sebesar Rp 1,29 triliun.David memang terlihat pasrah. Sepertidituturkan Kepala Unit Cyber CrimeBadan Reserse Kriminalitas (Bareskrim)Mabes Polri, Petrus Reinhard Golose,yang ikut melakukan penangkapan Daviddi Bandara Internasional San Fransisco,(14/1). Seperti dilaporkan Koran Tempo,18 Januari 2006, David kemudian diterbangkan ke Los Angeles sebelum akhirnyamenuju Jakarta.Semua harian memajang foto laki-laki bernama asli Eng TjuenWei ini di halaman muka. Semua pemberitaanitu rata-rata bernadapenuh harap, bahwapenangkapan Davidakan membuka jalanbagi penangkapanburonan-buronan lainnya. Bahkan, PresidenSusilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar keterangan pers diKantor Kepresidenan,(17/1) dan memerintahkan agar 12 koruptorkakap lainnya yang kabur ke luar negeri segera ditangkap.David raib sejak Mei2002, beberapa hari setelah PN JakartaBarat memvonisnya satu tahun penjara.Ia memanfaatkan celah dalam putusan ituyang tidak memerintahkan terdakwalangsung masuk penjara.Dari persembunyiannya, David sempatmengajukan gugatan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untukmemprotes Akta Pengakuan Utang sebesar Rp 3,3 triliun yang pernah ditekennya. Pengadilan Tinggi DKI justru memperberat hukumannya menjadi 4 tahunPesakitanDARI LOS ANGELESSetelah David Nusa Widjaya berhasil ditangkap,giliran oknum yang meloloskannya akan diburu.kasasi. Belakangan, David mengaku, kalaitu ia masih di Indonesia dan baru ke luarnegeri pada 3 Maret 2004.Usut Lebih LanjutMenyusul penangkapan David NusaWidjaya ada dua hal yang menjadi perhatian Polri saat ini. Yang pertama,berusaha menangkap para koruptorburon lainnya. Kedua, mengusut oknumoknum yang membantu lolosnya David keluar negeri. Meskipun David mengatakan,bahwa kepergiannya ke luar negeri tanpadibantu siapapun.Sementara itu, harian Rakyat Merdeka,25 Januari 2005, dalam rubrik “Investigasi” menyesalkan saling tudingnyabeberapa lembaga terkait, menyusulpenangkapan David. Menurut harianini, banyaknya koruptor yang kabur keluar negeri sering disebabkan permasalahan prosedur. Antara kejaksaan, kepolisianm Departemen Keuangan, KPK dan Imigrasi kurangkoordinasi.Menurut Sekjen Government Watch(Gowa) Andi W. Syahputra yang dikutip harian ini, ada unsur kesengajaandari pihak Imigrasi dan lembagahukum lainnya agar para koruptor itubisa lolos.Pihak Imigrasi justru mengatakanpihaknya hanya menjalankan perintahdari lembaga yang berwenang mengeluarkan surat cekal. Lembaga-lembaga ituadalah Menteri Keuangan, kejaksaan,kepolisian, KPK, Menteri Hukum danHAM, bisa juga Panglima TNI. Jadi, kalaumereka terlamabat menerima surat cekal,tentunya koruptor yang bersangkutankeburu kabur ke luar negeri. RHMOST WANTEDpenjara pada bulan Agustus, tetapi tidakbisa dieksekusi. Jaksa yang hendakmengeksekusinya mengatakan ia kabur keluar negeri.Anehnya, demikian ditulis majalahTrust No. 15, 23-25 Januari 2006, September tahun itu, David melayangkan