Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 57
BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006 57(BERITA HUKUM)lundupkan antara lain kayu balak timkempas, minyak solar, gula, biji plastik,pakaian bekas, ballpressed dan berbagaijenis minuman ilegal. Akibat penyelundupan ini kerugian negara diperkirakan mencapai Rp.500 juta lebih.ANAKKU SAYANG, ANAKKU MALANGBea CukaiTangkap Penyelunduptirinya. Bahkan sebelum dibunuh Eka punsempat diperkosa oleh Ambo Ase pamantirinya.Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono, sepertidikutip Investor Indonesia, meminta sikluskekerasan terhadap anak-anak Indonesia harus dipotong dan harus dimulai olehsetiap keluarga dengan memberikanpengasuhan yang benar kepada anak.Disharmoni sebuah keluarga merupakan awal kegagalan pengasuhanyang harus dihindari melalui berbagailangkah nyata, termasuk efektifitaspelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Anak.Menurut Seto Mulyadi, Ketua KomnasPerlindungan Anak, salah satu pemicumeningkatnya kekerasan terhadap anakadalah faktor ekonomi. Kekerasan terusterjadi karena ada anggapan masalahanak adalah urusan internal rumahtangga seseorang.UU Perlindungan Anak, menurut Setoseperti dikutip majalah Tempo, 22 Januari2006, kurang disosialisasikan. Padahalsanksi bagi pelaku cukup berat, yakni 15tahun penjara jika anak itu sampaimeninggal dan ditambah sepertiga jikapelakunya orangtua kandung. MenurutKak Seto, demikian panggilan akrabnya,penegak hukum juga tidak familiardengan UU ini. Mereka lebih seringmemakai KUHP. ■ SBKasus kekerasan terhadap anaksemakin meningkat setiaptahun. Salah satu pemicunyaadalah persoalan ekonomi.Data Komisi Nasional PerlindunganAnak (Komnas PA) yang menyebutkan,sebagian besar kasus kekerasan terhadap anak dilakukan orang dekatkorban.Sepanjang tahun 2005, Komnas PAmencatat 700 kasus kekerasan terhadapanak. Sebagian dilakukan orang yangdikenal korban.Kisah memilukan tentang tiga bocah,menorehkan catatan hitam bagi duniaanak Indonesia diawal tahun ini. IndahSari (3,5) dan Lintang Syaputra (11 bulan)dibakar oleh ibu kandungnya di Serpong,Tangerang, (1/1). Indah tewas, adiknyaLintang Saputra selamat dengan lukayang parah.Nasib Riska Rosiana, bocah yangtinggal di Cilincing, Jakarta Utara itu takkalah tragis. Bocah berusia 11 tahun ituharus merenggang nyawa di tangan ibuKasi Pencegahan dan Operasional Beadan Cukai Kanwil II Tanjung Balai Karimun, Septia Atma, kepada wartawanBerita Indonesia menyatakan pihaknya dituntut selalu peka dan waspadaterhadap berbagai modus operandi penyelundupan. Kemudian secara intensifmelakukan berbagai langkah strategisuntuk mengungkap kasus-kasus penyelundupan yang sangat merugikannegara.Diungkapkannya, jajaran pencegahanselalu aktif memantau secara jeli terhadapberbagai indikasi lalu lintas kapal danbarang. Termasuk melakukan patrolisecara rutin pada malam hari dalamkondisi ombak yang saat ini cukup besardan kurang bersahabat.Atma mengatakan, dalam melakukanpantauan terhadap kapal yang diindikasikan melakukan peenyelundupan, Beadan Cukai bekerja sama dengan instansiterkait, semisal kepolisian. Selain ituperan serta masyarakat juga sangatmembantu.Berbagai modus operandi juga sudahdiketahuinya. Berbagai hasil tangkapansegera diproses sesuai dengan hukumberlaku. Sebagai petugas di lapangan,pihaknya berupaya selalu bergerak tepatdan cepat menangkal berbagai penyelundupan yang meresahkan masyarakatdan merusak tatanan ekonomi negara. ■ SMSelama periode Januari 2006jajaran Kanwil Bea dan Cukai IITanjung Balai Karimun menangkap penyelundupan yang dilakukanberbagai jenis kapal kecil sampai kapalberbobot 30 ton keatas. Yang diseINDAH SARIHASIL TANGKAPAN: Berbagai jenis kapal besar dan kecil yang melakukanpenyelundupan ditangkap jajaran Bea dan Cukai Kanwil II Tanjung Balai Karimun.