Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 12
P. 30
BERITA WAWANCARA30 BERITAINDONESIA, 4 Mei 2006“Jumlah Lantamal di Perbatasan ALAKSAMANA TNI SLAMET SOEBIJANTO (Kepala Staf TNI Angkatan Laut)Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas yaitu 5,8 jutaKm2 dengan panjang garis pantai 81.290 Km. Indonesiamempunyai perbatasan maritim (batas Laut Teritorial, batasZona Ekonomi Ekslusif dan batas Landas Kontinen) dengannegara tetangga, yaitu Australia, India, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau, Papua Nugini dan Timor Leste dimanasebagian besar dari batas maritim dengan negara-negaratetangga tersebut belum terselesaikan.Dari hasil kajian tentang pulau-pulau terluar yang berbatasanlangsung dengan negara tetangga, terdapat 92 pulau kecil terluaryang berbatasan langsung dengan negara tetangga, dan 12diantaranya yang mendapat perhatian khusus.Langkah strategis yang dilakukan TNI AL dalam mengawasidan mengamankan pulau kecil terluar Pertama, PatroliKeamanan di Laut, untuk meningkatkan intensitas kehadirankapal-kapal perang RI (KRl) di seluruh perairan Indonesia. Selainuntuk menegakkan keamanan di laut, juga dimaksudkan untukmenunjukkan kesungguhan negara kita dalam mempertahankansetiap tetes air dan jengkal tanah dari gangguan pihak asing (deterrence effect).Kedua, Pameran Bendera (show of flag), tujuannya agarmendekati masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terluar,sekaligus untuk menggugah semangat kebanggaan dan cintatanah air serta menjaga kedekatan secara psikologis. Ketiga,Survei Hidrografi, yaitu menetapkan titik dasar dan garis pangkaldalam rangka penetapan batas maritim Indonesia dengan Negaralain.Kabarnya, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal)Padang dan Lantamal Merauke segera direalisasikan.Sejauhmana peran keberadaan dua pangkalan tersebut?Memang benar, Lantamal Padang dan Lantamal Meraukeinsya Allah akan direalisasikan pada tahun ini. Sehingga jumlahLantamal yang semula 9 nantinya akan menjadi 11.Penambahan Lantamal ini tentunya terkait erat denganrencana pembentukan 3 Komando, Wilayah Laut di Barat,Tengah dan Timur, dan berada di bawah Armada RI yangbermarkas di Surabaya. Berkaitan dengan hal itu, membutuhkan penggelaran pangkalan yang mampu secara optimalmendukung satuan-satuan operasi.Alasannya karena di wilayah barat pulau Sumatera belum adaLantamal, padahal disana memiliki garis pantai yang cukuppanjang dan berhadapan dengan laut terbuka. Dan memungkinkan terjadinya potensi kerawanan.Luasnya wilayah kerja Lantamal V di seluruh perairan Papuadan Lantamal VIII yang mencakup perairan Maluku, menjadikanpengendalian di laut belum optimal. Sehingga perlu dibentuksatu Lantamal lagi di perairan selatan Papua, yaitu di Merauke.Untuk perairan perbatasan, TNI AL akan merealisasikan status pangkalan sehingga wilayah-wilayah perbatasan akan lebih aman. Bagaimana menurut Bapak?Dalam mengantisipasi kerawanan di wilayah perbatasan, TNIAL saat ini tengah meninjau ulang status pangkalan-pangkalanyang berada di wilayah perbatasan. Yaitu dengan menaikan kelasFOTO ISTINDONESIA, 4 Mei 2006FOTO ISTTNI Angkatan Laut memiliki peran penting dalammenjaga keamanan di perbatasan. Berbagai upayadilakukan, kendati masih ada beberapa kendala disana sini. Berikut petikan hasil wawancara BeritaIndonesia dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNISlamet Soebijanto:Kawasan perbatasan mempunyai nilai yang sangatstrategis, karena menyangkut berbagai aspek kepentingan masing-masing negara, baik politik, ekonomi, sosial maupun budaya dan Hankam. Sehinggadiharapkan kepedulian semua elemen masyarakat danpemerintah dalam penanganan batas wilayah. Sejauhmana peran TNI AL dalam menjaga batas wilayah dilaut?Indonesia telah diakui sebagai Negara Kepulauan sesuaiUNCLOS’82 yang berlaku efektif 16 November 1994. Sehingga