Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 35


                                    (LENTERA)BERITAINDONESIA, 18 Mei 2006 35Sesudah tahun 1997, data pendidikan di Indonesia belumdapat diakses secara jelas namun boleh jadi perkembangannyaakan lebih menurun jika dibandingkan dengan data tahun 1997.Sebab di berbagai daerah banyak unit-unit pembelajaran yanggedung-gedungnya telah rusak bahkan roboh dan tidak dibangunkembali. Bahkan di daerah konflik seperti di Aceh, banyaktempat-tempat pembelajaran yang sengaja dibakar oleh pihakpihak yang sedang bertikai. Banyak yang menyimpulkan bahwapendidikan Indonesia sedang menurun dan merosot tajam daritahun-tahun sebelumnya.Selama setengah abad lebih setelah kemerdekaan, sistempelaksanaan pendidikan Indonesia tersentralisir dari Jakarta,semua kebijakan pelaksanaan ditentukan oleh pusat, sedangkangeografis, sistem penyeberangan pulau yang tersebar begitubanyak belum tertangani dengan jelas, karenanya sentralisaipendidikan menjadi sangat tidak efektif dan tidak efisien.Penyelenggaraan sekolah dan pendidikan di pulau-pulauterpencil, bahkan dibanyak pedesaan yang dekat denganperkotaan pun belum dapat terdeteksi dengan jelas kualitasnya,karenanya statistik serta informasi yang akurat tentangpelaksanaan pendidikan untuk membangun lebih berkualitassulit didapatkan.Kenyataan real pelaksanaan pendidikan selama ini, perbedaankualitas pendidikan desa dan kota sangat mencolok. Perbedaanyang mencolok itu selama ini belum terjembatani secarasistematis. Yang tampak bahwa pendidikan di desa terus tidakberdaya mencapai tingkatan kualitas yang diinginkan, sedangkandata kependudukan Indonesia sampai tahun 2002 pendudukIndonesia sebagian besar (57,0%) tinggal di desa dan sisanyatinggal di kota.Merancang Pendidikan Indonesia Kini dan MendatangMembangun pendidikan Indonesia, mestinya berfokus kepadapembangunan pedesaan, sebab mayoritas penduduk Indonesiaberada di pedesaan. Menata dan membangun pedesaan sangatberakibat besar kepada kestabilan kehidupan kota, baik sektorekonomi maupun keamanan. Mempercepat pembangunanpendidikan pedesaan akan mempercepat pembudayaanmasyarakat secara luas, yang pada gilirannya akan mempercepatpemerataan budaya kemajuan yang ada di dalam masyarakatIndonesia secara keseluruhan perkotaan maupun pedesaan.Karenanya perlu diciptakan suatu sistem terpadu untukmenjembatani kualitas pendidikan kotadan desa secara serius.Keberdayaan pendidikan desa, yangmerupakan tempat tinggal 57,0% penduduk Indonesia menjadi sangat mutlakadanya. Dengan menata pendidikan desa,dapat tercipta sumber daya insani yangsiap dan sanggup secara mandiri membangun desanya, sanggup menghadapitantangan kerja berdasar kompetensiyang mereka peroleh melalui pengalaman pendidikan formal di sekolah. Menata pendidikan desabukan bertujuan mempertahankan untuk menjadi tenaga kerjapertanian, sekalipun pada kenyataannya sektor pertanian sudahbanyak ditinggalkan oleh masyarakat desa dan pindah ke sektorlainnya.Sikap seperti itu bukan satu indikasi kemajuan berpikirmasyarakat desa, namun suatu keterpaksaan yang didorong olehtantangan hidup sedangkan di sektor pertanian mereka tidakmenemukan apa yang mereka harapkan. Penyebabnya pastiminimnya kompetensi mereka di sektor pertanian tersebut.Belanda dan menguasai daerah jajahannya, sampai Jepangdikalahkan kembali oleh tentara sekutu di bulan Agustus tahun1945. Setelah Jepang menyerah, Belanda kembali menguasaiwilayah Indonesia. Namun pada Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekannya dan terus melawanBelanda hingga mencapai kemenangan dengan menyerahnyaBelanda secara resmi pada tahun 1949.Sementara itu, pendidikan Indonesia dipengaruhi olehbeberapa hal yang signifikan, yaitu geografis, Islam, dan kolonialBelanda. Luasnya geografis dan menyebarnya kepulauan yangterjajah berabad-abad, menciptakan perbedaan budaya.Perbedaan masyarakat yang disebabkan oleh terpisahnyapenduduk oleh sederetan laut, gunung, danhutan lebat, hal itu membantu terjadinyaproses terwujudnya lebih dari 400 bahasadan dialek di Indonesia.Banyaknya etnis dan bahasa (linguistik)menimbulkan kendala baik bagi pemimpinpolitik maupun pendidik. Karenanyabahasa yang terbaik yang telah ditetapkanuntuk mengantisipasi kendala tersebut,telah ditetapkan Bahasa Indonesia sebagaibahasa nasional, bahasa pemerintahan,dan lingua franca bangsa Indonesia serta bahasa pembelajarandalam pendidikan Indonesia modern. Bentuk pembelajarandalam pendidikan Indonesia disusun dan didesain untukmempromosikan motto nasional: Bhinneka Tunggal Ika (uniyin diversity).Pada dekade awal kemerdekaan, sistem pendidikan belumbanyak mendapatkan perhatian dari penyelenggara pemerintahan. Baru sejak tahun 1970-an, mulai dikembangkanperhatian terhadap pendidikan dasar, menengah bahkan TamanKanak-Kanak.MINIMAL PENDIDIKANMENJELANG 2020Pendidikan Indonesiadipengaruhi oleh beberapahal yang signifikan, yaitugeografis, Islam, dankolonial Belanda.
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39