Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 36
LENTERA36 BERITAINDONESIA, 18 Mei 200660.169.000 ton (2000), rata-rata 1,48 tonper petani. Ditinjau dari satu sektor produksi pertanian saja kemampuan masingmasing jelas nampak jauh, Indonesia :Jepang : Amerika = 1 : 2,5 : 50. Faktorutama penyebabnya pasti kualitas pendidikan yang mereka miliki.Ditinjau dari sisi kemanusiaan, petaniAmerika mampu menyumbangkan ketenteraman urusan perut umat manusia,jika hajat per kapita kepada biji-bijiansebanyak 0,18 ton per tahun, mka petaniAmerika yang hanya 3.952.514 orang itumampu menyumbang ketenteramanperut umat manusia sebanyak:1.335.825.778 orang = 26,23% pendudukdunia (6.188.991.000 tahun 2002) berartijuga seorang petani Amerika mampumemenuhi hajat pangan dasar (biji-bijian)untuk 411 orang. Sedangkan petani Indonesia baru mampu menyumbang kemanusiaan untuk 8,22 orang per petani.Dalam pembangunan masyarakat kota(urban development), di mana Indonesia43% penduduknya terdiri dari masyarakaturban. Namun masyarakat urban Indonesia belum memiliki budaya urban yangjelas. Sebab sebagian besar penghuniperkotaan di Indonesia masih didominasioleh warga desa yang berbondongbondong mengadakan urbanisasi, dengansegala keterbatasan budaya urban yangmereka miliki.Berbagai kekurangan dan kelemahanmasyarakat urban Indonesia masih sangattampak dengan jelas. Budaya tidak bersih,tidak sihat, tidak disiplin, tidak taathukum dan lain-lain masih sangat dominan di perkotaan Indonesia. Ini lagimerupakan objek pendidikan nasional.Faktor pendidikan sebagai penyebabnya.Sekali lagi jika peningkatan kualitaspendidikan desa termasuk sasaran utamapendidikan nasional, bukan berarti mempertahankan penduduk desa menjadi“petani”, sebab tanpa pendidikanpunkenyataan tenaga kerja potensial Indonesia terbanyak berada dalam sektor pertanian (42,5% tahun 1998). Kini sektorpertanian banyak ditinggalkan, sedangkanhajat dan kebutuhan bangsa Indonesiasemakin tinggi terhadap produk pertanian. Pasti penanganan instannyaadalah impor. Ini bermakna semakin jauhjarak kemampuan bangsa Indonesia untukmencegah kelaparan formal yang dideritanya.Kompetensi yang rendah di bidangapapun akan membawa kehidupan bangsayang tidak menentu. Hanya pendidikanyang dapat mengatasinya. Meningkatkankualitas SDM sektor pertanian menjadisangat mutlak adanya. Kuantitas SDMsektor pertanian Indonesia cukup besar,dibanding dengan Amerika Serikat danJepang. Indonesia 42,5%, Amerika 2,7Ún Jepang 5,1% (1998). Namun dariproduk pertanian yang dihasilkan menunjukkan jarak yang sangat jauh. SDMsektor pertanian Amerika berjumlah3.952.514 (2,7%) dapat menghasilkanproduk pertanian berupa biji-bijian sebanyak 292.217.000 ton metrik (2000),rata-rata 74 ton per petani.Di Jepang, SDM sektor pertanian berjumlah 3.487.652 (1988) dapat menghasilkan 12.769.000 ton (2000), rata-rata3,7 ton per petani. Sedangkan Indonesia,SDM sektor pertanian berjumlah40.716.888 (42,5%) hanya menghasilkanBerbagaikekurangan dankelemahanmasyarakaturban Indonesiamasih sangattampak denganjelas. Budayatidak bersih,tidak sihat,tidak disiplin,tidak taathukum dan lainlain masihsangat dominandi perkotaanIndonesia.