Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 61


                                    BERITAINDONESIA, 18 Mei 2006 61(BERITA KESEHATAN)Lesi atau infeksi menahun padakulit, gatal-gatal dan pengecilanrongga paru menyerang wargaKec.Porsea, Tobasa. 18 wargadari 13 desa dilaporkan menderita sejak dua bulan belakanganini. Demikian dilaporkan harian WaspadaMedan, 2 April 2006.Masyarakat yang terserang penyakitumumnya bermukim di sekitar PT TobaPulp Lestari (TPL). Karena tidak adaperhatian pemerintah, mereka menggugatPresiden, melalui kuasa hukumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan.Selain itu, 18 warga dari Desa LumbanJinggi Manulus, Lumban Rihit Silamosik,Simpang Tiga Sirait dan Desa Petanimenggugat Menteri Lingkungan Hidup,Menteri Perindustrian, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tobasa dan KepalaDinas Kesehatan Tobasa.Hasil pemeriksaan di RS Pirngadi, RSAdam Malik dan RS Gleanegles Medan,menunjukkan ke-18 warga menderitapenyakit gatal-gatal atau lesi dan pengecilan rongga paru. Ada indikasi penyakititu timbul akibat masuknya zat kimia kedalam darah.Sebelumnya, harian Kompas, 28 Maret2006 juga melaporkan kasus yang sama.Menurut harian ini, kasus Porsea merupakan isu lama yang kembali diangkat.Adalah Lembaga Bantuan Hukum(LBH) Kesehatan yang kembali melakukanadvokasi atas kasus ini. Menurut KetuaPendiri LBH Kesehatan Iskandar Sitorusyang dikutip Kompas, dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya komponen/bahankimia yang mengendap secara akumulatifdalam rentang waktu lama pada ruangrongga pernapasan penderita.Dari hasil pemeriksaan itu juga ditemukan perubahan bentuk dan besarantulang rusuk. Penyakit lainnya adalahruam kulit dengan rentang waktu menahun yang mengakibatkan penyebaraninfeksi di sekujur tubuh.Seorang warga, Efendi Butarbutar,menyatakan, selama dua tahun terakhirmengalami gatal-gatal di lengan dan kakikiri. Ruam kulit muncul di kedua bagiantubuhnya itu.Dia juga sering mengalami sesak napas,terutama di malam hari. Pengobatan yangbiasa dia lakukan ke bidan atau mantrikesehatan. Biasanya ia disuntik. Tetapi,sesudah pengaruh obatnya hilang, penyakitnya datang lagi.Warga lainnya, Mery Sihombing, mengaku sering kali menahan rasa sakit saatbernapas, terutama ketika sedang makan.Sesak napas yang dideritanya, menurutMery, telah berlangsung selama limatahun terakhir.Sampel acakSaat ini, kasus tersebut tengah disidangkan di Pengadilan Negeri JakartaPusat. Sitorus mengatakan, LBH Kesehatan melakukan upaya hukum setelahhasil pemeriksaan 18 warga tersebut. LBHKesehatan menyayangkan belum adanyaperhatian pemerintah.Akan tetapi media juga melaporkanbahwa kasus tersebut kembali menuaikontroversi. Saat ini, situasi di PT TPLterbilang kondusif. Karena itu, Waspadamenulis, LBH Kesehatan sempat dikritikbeberapa pihak karena dikhawatirkanmengganggu situasi kondusif tersebutdengan mengangkat kasus terganggunyakesehatan penduduk itu.Sementara Direktur Umum PT TPLJuanda Panjaitan menyatakan, terlalusederhana jika semua keluhan warga disekitar pabrik dihubungkan dengan beroperasinya PT TPL.Seperti diketahui, PT TPL yang dulubernama PT Indorayon Inti Utama (IIU)pernah ditutup pada Juni 1998 karenamenyebabkan pencemaran lingkunganhidup dan gangguan kesehatan terhadappenduduk.Sempat terjadi kerusuhan. Pendudukmerusak rumah karyawan pabrik, 125rumah dirusak, lima mobil pikap, limasepeda motor, satu mini market, satustasiun radio, dan satu traktor dibakarmassa. Kerusuhan berlanjut dengan blokade jalan konvoi truk IIU. Muspidasetempat menutup pabrik untuk sementara.Berdasarkan keterangan yang diterimaBerita Indonesia dari LBH Kesehatan,setelah diperiksa RS Pirngadi, RS AdamMalik dan RS Gleanegles Medan, RSHasan Sadikin Bandung dan Laboratorium Kesehatan Pemprov DKI Jakarta,diketahui bahwa di tubuh 18 warga yangmenjalani pemeriksaan darah lengkap danurin lengkap, terdapat unsur kimia danlogam berat plumbun, zinkum, cuprum,kromium, kadmium dan mercury, yangmengakibatkan pengecilan organ paruparu, berubahnya bentuk tulang rusuk,sesak napas dan lesi kulit atas tubuhmereka. ■ RHBERITA KESEHATANKontroversi Sebab LesiDitemukan adanya komponen bahan kimia yang mengendap secara akumulatifdalam rentang waktu lama pada ruang rongga pernapasan para penderita.KASUS LAMA: Toba Pulp Lestari yang dulu bernamaIndorayon pernah ditutup karena pencemaran.
                                
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65