Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 58
BERITA DAERAH58 BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006Para petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) itu biasanya sempat duduk bersenda gurausambil menunggu kendaraan. Namun kini kebiasaanitu hilang seketika. Mereka bahkan kewalahanmenghadapi jumlah kendaraan yang datang untukmengisi BBM. Ditambah lagi dengan banyaknyajerigen yang ikut antri. Praktis semua lahan yang ada di arealSPBU itu penuh dipadati oleh kendaraan umum dan jerigen yangsiap menanti BBM.Antrian panjang itu terjadi akibat pasokan BBM ke SPBU yangada di sana berkurang. Ditambah lagi dengan terlambatnyakiriman BBM sehingga membuat stok yang ada di SPBU terkurashabis. SPBU yang kehabisan BBM itu berada diKabupaten Tanggamus,Lampung Selatan, Lampung Barat, LampungUtara, Tulang Bawang danKabupaten Way Kanan.Kekosongan BBM diLampung terjadi sejakawal Mei lalu Sebagaimana diberitakan MediaI n d o n e s i a 8 / 5 , kelangkaan BBM itu hampirmerata di seluruh SPBUyang ada di lima kabupaten. Hal ini membuatantrian panjang kendaraan yang hendak mengisiBBM. Kondisi yang palingterparah terjadi di Lampung Barat dan Tanggamas, antrian kendaraanpada SPBU itu mencapaisatu kilometer.Langkanya BBM juga terjadi di wilayah Lampung Barat.Tepatnya di SPBU Kecamatan Liwa, Krui, dan SPBU diKecamatan Fajarbulan. Di kedua SPBU itu ratusan kendaraan,terutama kendaraan roda empat atau lebih, antri sejak malamhari. Mereka yang belum kebagian BBM lebih memilih untukmeninggalkan kendaraan mereka di SPBU daripada menungguyang tidak jelas batas limit waktunya. Keesokan harinya parapemilik kendaraan ini datang lagi untuk mengantri. Karena trukyang akan menyuplai BBM diperkirakan datang pada siangharinya.Lamanya kendaraan pengangkut BBM tiba di lokasi disebabkan jarak antara Bandar Lampung ke Lampung Baratmemakan waktu sekitar 180 Km. Ditambah lagi truk yangmengangkut BBM itu harus melalui jalur lintas barat yang kondisijalannya rusak parah.Seorang pengendara mobil bernama Sahrizal (35) yang ikutantri di SPBU Kotaagung mengakui, dia sengaja datang lebih awalke SPBU kendati SPBU itu masih tutup. Selain agar bisamendapatkan BBM lebih dulu, juga untuk menghindari antrianpanjang bila datang siang hari. Pengecer minyak, Syarif, yangrumahnya berjarak sekitar 20 Km dari SPBU Pringsewu bahkanrela mengantri sejak pukul 02.00. Dia membawa jerigenberkapasitas 35 liter yang akan dijualnya kembali di kiosnya.Rasyid Al Kharoni, seorang pegawai SPBU Pringsewu,mengatakan, sudah lima hari di SPBU itu pasokan berkurang.SPBU yang kapasitasnya 45 ribu liter, dalam beberapa hari inihanya terisi 15 ribu liter atau sepertiga dari jatah biasanya.Terbatasnya stok BBM ini sangat besar pengaruhnya terhadapmasyarakat. Mereka yang memiliki kenderaan umum akanterganggu pengoperasian kendaraannya.Untuk mereka yang membawa jerigen ke SPBU khususnya parapedagang eceran, pengelola SPBU tidak bisa berbuat banyak. Merekamembolehkan para pengecer ini membawa jerigen untuk mendapatkanBBM terutama bagi mereka yang telah melewatigunung-gunung.Kepala Wira PenjualanPertamina Rayon VII Depo Panjang Doni Indrawan membenarkan adanya keterlambatan pasokan. Menurutnya, keterlambatan itu karena kapaltanker yang mengangkutpremium tidak berani berlayar di Sungai Musi yangsedang surut. “Sekarangkapal sudah datang danpremium sudah mulai disalurkan ke SPBU-SPBU,”jelasnya. Persediaan premium itu cukup untuk memenuhikebutuhan selama 10 hari. Dia juga mengakui pengiriman kewilayah kabupaten terlambat karena lokasinya sangat jauh.“Sebanyak 73 SPBU yang ada di Provinsi Lampung sudah kitasuplai semuanya. Memang SPBU yang ada di kabupaten agakterlambat mendapatkan suplai karena jauhnya lokasi,”terangnya.Menurut Doni Indrawan, Pertamina melakukan pengawasaninternal dalam pengantaran premium agar benar-benar sampaike tujuan. Pasokan premium pun sudah dilebihkan 25 persendibanding pasokan normal. Kalau pada hari-hari biasanyapasokan 900 - 1.100 kiloliter, saat ini Pertamina menambahmenjadi 1.260 kiloliter. (Kompas, 8/5).Sulitnya memperoleh BBM juga dirasakan warga Bengkulu.Seperti diberitakan Media Indonesia (6/5) Pemerintah KotaBengkulu bahkan memberi peringatan keras kepada pangkalan,SPBU dan warga yang menimbun BBM, terutama minyak tanahdan premium. “Jika ketahuan ada yang menimbun BBM,pengusahanya itu akan ditangkap dan usahanya langsungditutup, ”kata Wakil Walikota Bengkulu Ahmad Kanedi. ■ AM,SPWarga Lampung Sulit Dapat BBMBeban masyarakat Lampung kini semakin sulit dipikul. Belum lagi hilang beban akibatkenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sekarang mereka sulit mendapat BBM.BERITA DAERAH